positif terhadap situasi itulah yang memperkuat motivasi kerja untuk mencapai kinerja maksimal.
Dari definisi motivasi diatas dapat ditarik sutu kesimpulan 3 faktor pokok dalam motivasi adalah motivasi menjadi kekuatan pendorong bagi seseorang untuk
berperilaku tertentu adanya orientasi tertentu untuk tujuan tertentu dan adanya kebutuhan pribadi. Jadi motivasi merupakan dorongan bagi seseorang berperilaku
tertentu untuk mencapai keinginannya sehingga tercapai kesesuaian antara kebutuhan pribadi dengan tujuan organisasi. Kesesuaian akan dapat menimbulkan sinergi dalam
mencapai organisasi Mitfah, 2003.
2.2 Alat Pelindung Diri
2.2.1 Pengertian Alat Pelindung
Alat pelindung diri perorangan adalah alat yang digunakan seseorang dalam melakukan pekerjaannya, yang dimaksud untuk melindungi dirinya dari sumber
bahaya tertentu, baik yang berasal dari pekerjaan dan berguna dalam usaha untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan cedera atau sakit. Alat pelindung diri
adalah suatu alat yang mempunyai kemempuan untuk melindungi seseorang dalam pekerjaan yang fungsinya mengisolasi tubuh tenaga kerja dari bahaya di tempat kerja.
Alat pelindung diri dipakai setelah usaha rekayasa engineering dan cara kerja yang aman telah maksimun Depnakertrans RI, 2004
Alat pelindung diri yang telah dipilih hendaknya memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya
2. Berbobot ringan
3. Dapat dipakai secara fleksibel tidak memedakan jenis kelamin
4. Tidak menimbulakan bahaya tambahan
5. Tidak mudah rusak
6. Memenuhi ketentuan dari standar yang ada
7. Pemeliharaan mudah
8. Penggantian suku cadang mudah
9. Tidak membetasi gerak
10. Rasa tidak nyaman tidak berlebihan
11. Bentuknya cukup menarik
Menurut Boediono yang mengutip anjuran ILO 1989, beberapa kriteria dasar yang harus dipenuhi oleh semua jenis peralatan pelindung, ada dua hal yang
penting yaitu: 1.
Apapun sifat bahayanya, peralatan pelindung harus memberikan perlindungan terhadap bahaya tersebut
2. Peralatan pelindung tersebut harus ringan dipakinya dan awet dan membeuat rasa
kurang nyaman sekecil mungkin, tetapi memungkinkan mobilitas, pengelihatan, dan sebagainya yang maksimum.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Tujuan dan Manfaat dari Penggunaan APD
Tujuan penggunaan APD adalah: 1.
Melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa dan administrative tidak dapat dilakukan dengan baik
2. Meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja
3. Menciptakan lingkungan kerja yang aman
Manfaat pengunaan APD adalah: 1.
Untuk melindungi seluruh sebagian tubuh terhadap kemungkinan adanya potensi bahya kecelakaan kerja
2. Mengurangi resiko akibat kecelakaan
Keuntungan penggunaan APD dapat dirasakan oleh tiga pihak yaitu perusahaan, tenaga kerja, masyarakat dan pemerintah Suma’mur 2009 :
1. Perusahaan
a. Meningkatkan keuntungan karena hasil produksi dapat terjamin baik jumlah
maupun mutunya b.
Penghematan biaya pengobatan serta pemeliharaan kesehtan para tenaga kerja c.
Menghindari terbuangnya jam kerja akibat absentisme tenaga kerja sehingga dapat tercapai produktivitas yang tinggi dan dengan efisiensi yang optimal
2. Tenaga kerja
a. Menghindari diri dari resiko pekerjaan seperti kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja
Universitas Sumatera Utara
b. Memberikan perbaikan kesejahteraan pada tenaga kerja sebagai akibat adanya
keuntungan perusahaan 3.
Masyarakat dan pemerintah a.
Meningkatkan hasil produksi dan mengutamakan perekonomian negara dan jaminan yang memuaskan bagi masyarakat
b. Menjamin kesejahteraan masyarakat tenaga kerja, berarti melindungi sebagian
penduduk Indonesia dan membantu usaha-usaha kesehatan pemerintah c.
Kesejahteraan tenaga kerja, berarti menjamin kesejahteraan keluarga secara langsung
d. Merupakan suatu usaha kesehatan masyarakat yang akan membentu kearah
pembentukan masyarakat sejahtera e.
Kebiasaan hidup sehat diperusahaan akan membantu penerapannya dalam pembinaan kesehatan masyarakat.
2.2.3 Kebijakan tentang APD