b. Memberikan perbaikan kesejahteraan pada tenaga kerja sebagai akibat adanya
keuntungan perusahaan 3.
Masyarakat dan pemerintah a.
Meningkatkan hasil produksi dan mengutamakan perekonomian negara dan jaminan yang memuaskan bagi masyarakat
b. Menjamin kesejahteraan masyarakat tenaga kerja, berarti melindungi sebagian
penduduk Indonesia dan membantu usaha-usaha kesehatan pemerintah c.
Kesejahteraan tenaga kerja, berarti menjamin kesejahteraan keluarga secara langsung
d. Merupakan suatu usaha kesehatan masyarakat yang akan membentu kearah
pembentukan masyarakat sejahtera e.
Kebiasaan hidup sehat diperusahaan akan membantu penerapannya dalam pembinaan kesehatan masyarakat.
2.2.3 Kebijakan tentang APD
Undang-undang N0. 25 tahun 1997 tentang ketenagakerjaan pasal 108 menyatakan bahwa “setiap pekerja mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan
atas : Keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusialaan, perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama”. Oleh karena itu upaya
perlindungan terhadap pekerja akan bahaya khususnya pada saat melaksanakan kegiatan di tempat kerja perlu dilakukan.
Universitas Sumatera Utara
Penggunaan APD di tempat kerja telah diatur pada Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 antara lain:
1. Pasal 3 ayat 1 butir F menyatakan bahwa salah satu syarat-syarat keselamatan
kerja adalah dengan cara memberikan alat pelindung diri APD pada pekerja 2.
Pasal 9 ayat 1 butir C menyatakan bahwa pengurus perusahaan diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada setiap tenaga kerja baru tentang alat-alat
pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan 3.
Pasal 12 butir B menyatakan bahwa tenaga kerja diwajibkan untuk memakai alat pelindung diri APD
4. Pasal 12 butir E menyatakan bahwa pekerja boleh mengatakan keberatan apabila
alat pelindung diri yang diberikan diragukan tingkat keamanannya 5.
Pasal 13 menyatakan barang siapa yang memasuki suatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung diri yang
diwajibkan 6.
Pasal 14 butir C meyatakan bahwa pengurus diwajibkan untuk menyediakan secara cuma-cuma, semua alat pelindung diri yang diwajibkan pada tenaga kerja
yang berada di bawah pimpinanya dan menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut.
Kebijakan dalam bentuk sanksi dan pemberian penghargaan hadiah ternyata mempunyai makna dalam meningkatkan motivasi berperilaku pekerja terutama dalam
penggunaan APD.
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Jenis-Jenis APD
Alat-alat proteksi diri beraneka ragam bentuknya. ada 8 jenis APD, dimana penggolongannya berdasarkan bagian-bagian tubuh yang dilindunginya:
1. Alat pelindung Kepala
Alat ini terdiri dari alat pengikat rambut, penutup rambut, topi dari berbagai bahan, terbuat dari bahan yang kuat, tahan terhadap benturan, tusukan, api, air, dan listrik
tegangan rendah maupun tinggi. Pelindung kepala dapat pula dikombinasi dengan tutup telinga. Penggunaan alat ini bertujuan untuk melindungi kepala dari bahaya
terbentur dengan benda tajam atau keras yang menyebabkan luka, tergores, terpotong, tertusuk, terpukul oleh benda-benda jatuh, malayang dan meluncur, juga melindungi
kepala dari panas radiasi, api, percikan bahan-bahan kimia korosif dan mencegah rambut rontok dengan bagian mesin yang berputar. Tenaga kerja wanita dengan
rambut yang panjang sering mengalami kecelakaan akibat rambutnya terjerat dalam mesin yang berputar.
2. Alat Pelindung Mata
Kacamata pengaman diperlukan untuk melindungi mata dari kemungkinan kontak dengan bahaya karena percikan atau kemasukan debu-debu, gas-gas uap,
cairan korosif, partikel-partikel melayang, atau terkena radiasi gelombang elektromagnetis.
Universitas Sumatera Utara
Ada lima tipe alat pelindung mata: a.
Spectacles b.
Eye Shields kacamata tanpa pelindung samping c.
Gogles cup type dan box type d.
Face screen e.
Visors 3.
Alat Pelindung muka Alat ini digunakan untuk melindungi wajah dari bahaya cedera dari percikan
api atau bahan berahaya lainnya pada saat bekerja seperti pada pengelasan. Bentuk dari pelindung muka bermacam-macam, dapat berbentik helm las helmet welding
dan kedok las handshield welding. 4.
Alat Pelindung Kaki Alat pelindung kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa benda-benda
berat, percikan larutan asam dan basa yang korosif atau cairan yang panas, terinjak benda-benda tajam dan terlindungi dari dermatitis eksim karena zat-zat kimia dan
kemungkinan tersandung atau tergelincir. Sepatu yang digunakan disesuaikan dengan jenis resiko, seperti:
a. Pada industri ringan tempat kerja biasa
b. Sepatu pelindung safety shoes atau sepatu boot
c. Untuk mencegah tergelincir, dipakai sol anti slip luar dari karet alam atau
sintesik dengan bermotif timbul permukaan kasar d.
Untuk mencegah tusukan dari benda-benda runcing, dilapisi dengan logam
Universitas Sumatera Utara
e. Terhadap bahaya listrik, sepatu seluruhnya harus dijahit atau direkat tidak
boleh menggunakan paku f.
Sepatu atau sandal yang berlandaskan kayu, baik dipakai pada tempat kerja yang lembab, lantai panas.
g. Sepatu boot dari sintesis untuk pencegahan bahan-bahan kimia
h. Untuk bekerja dengan logam cair atau benda panas, ujung celana tidak
boleh dimasukkan ke dalam sepatu, karena cairan logam atau bahan panas dapat masuk kedalam sepatu
5. Alat Pelindung Tangan
Alat pelindung tangan berfungsi melindungi tangan dan jari-jari dari api, panas dingin, radiasi elektromagnetik dan radiasi mengion, listrik, bahan kimia, benturan
dari pukulan, luka, lecet dan infeksi. Bentuknya macam-macam antara lain: a.
Sarung tangan gloves b.
Mitten : sarung tangan dengan ibu jari terpisah sedang jari lain menjadi satu c.
Hand pad : melindungi telapak tangan d.
Sleeve: untuk pergelangan tangan sampai lengan, biasanya digabung dengan sarung tangan
6. Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga terdiri dari dua jenis ear plug dan tutup telinga ear muff: a.
Sumbat telingan Sumbat telinga yang baik adalah menahan frekuensi tertentu saja, sedangkan
frekuensi untuk bicara bisanya komunikasi tidak terganggu. Kelemahan dari
Universitas Sumatera Utara
sumbat telinga adalah tidak tepat ukurannya dengan lubang telinga pemakai, kadang-kadang lubang telinga kanan tidak sama dengan yang kiri
Sumbat telinga dapat terbuat dari karet, plastic keras, plastic lunak, lilin dan kapas. Yang disenangi adalah jenis karet dan plastic lunak karena bisa
menyesuaikan bentuk dengan lubang teliga. Kemampuan atenuasi daya lindung antara 25-30 dB. Bila ada kebocoran sedikit saja, dapat mengurangi
atenuasi kurang lebih 15dB. b.
Tutup Telinga Tutup telinga ada beberapa jenis, antenuasinya pada frekuensi antara 280-400
Hz sampai 42dB 35-45 dB dan untuk frekuensi biasa antara 25-30 dB. Untuk keadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga
sehingga dapat antenuasi yang lebih tinggi, tapi tidak lebih dari 50 dB, karena hantaran suara melelui tulang masih ada.
7. Alat Pelindung Tubuh
Pakaian pelindung dapat berbentuk apron yang menutupi sebagian tubuh yaitu mulai dari dada sampai lutut dan overalls yang menutupi seluruh badan . pakaian
pelindung digunakan untuk melindungi pemakainnya dari percikan cairan, api, larutan bahan-bahan kimia korosif dan oli, cuaca kerja panas, dingin, lembab.
Pakaian pekeja pria yang bekerja melayani mesin seharusnya berlengan pendek, pas tidak longgar pada dada atau punggung, tidak ada lipatan-lipatan yang mungkin
mendatangkan bahaya. pakaian kerja wanita sebaiknya menggunkana celana panjang, baju yang pas, tutup rambut dan tidak memakai perhiasan.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Landasan Teori