BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
PT Hidup baru merupakan salah satu pabrik kilang papan yang berlokasi di komplek bintang terang Desa Muliorejo Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli
Serdang. Batas batas PT Hidup Baru adalah : Sebelah Utara berbatasan dengan Deli Serdang, Sebelah Selatan berbatasan dengan Langkat, Sebelah Timur berbatasan
dengan Tanah Karo dan Sebelah Barat berbatasan dengan Aceh 4.2. Karakteristik Responden
Pada penelitian ini, karakteristik responden yang dilihat meliputi umur, jenis kelamin dan pendidikan, pekerjaan, yang berjumlah 43 karyawan kilang papan di PT
Hidup Baru Kota Binjai. Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa berdasarkan umur, proporsi umur responden tertinggi pada kelompok 21-40 tahun sebesar 88,4.
Sebesar 100 karyawan yang bekerja di kilang papan berjenis kelamin laki-laki. Berdasarkan pendidikan, proporsi pendidikan yang paling banyak tamat SMA yaitu
sebesar 53,5. Pada perusahaan kilang papan di bagian pabriknya sangatlah dibutuhkan tenaga laki-laki sehingga perekrutan bagi pekerja wanita tidak ada. Para
pekerja sebagian besar adalah tamatan SMA, hal ini disebabkan saat ini perekurutan pekerja lebih banyak diutamakan tamatan SMA
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Karyawan Kilang Papan di PT Hidup Baru Kota Binjai
No Identitas Responden
n Persentase
1 Umur
≤ 20 tahun 21-40 tahun
≥ 41 tahun 2
38 3
4,7 88,4
7,0 2
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 43
100,0 0,0
3 Pendidikan
SD
SMP SMA
4 16
23 9,3
37,2 53,5
Total 43
100,0
4.3. Analisis Univariat
Analisis univariat yang diteliti dalam penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu pengetahuan, sikap dan motivasi karyawan. Variabel terikat adalah penggunaan
APD.
4.3.1. Pengetahuan Karyawan tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri
Pengetahuan karyawan tentang penggunaan alat pelindung diri bahwa karyawan paling banyak menjawab benar yaitu APD alat pelindung diri adalah alat
yang digunakan untuk melindungi diri dari sumber bahaya sebesar 76,7. Hal ini dikarenakan definisi APD sudah jelas tertulis merupakan alat pelindung diri. Paling
banyak karyawan menjawab salah yaitu pekerja kilang papan perlu menggunakan APD sebesar 67,4, hal ini dikarenakan ketidaktahuan pekerja kilang papan bahwa
terdapat resiko berbahaya, sehingga pekerja merasa tidak perlu pakai APD.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Karakteristik Pengetahuan Karyawan tentang Penggunaan APD
No Pertanyaan
Benar Salah
Total n
n n
1. APD alat pelindung diri
adalah alat yang digunakan untuk melindungi diri dari
sumber bahaya 33
76,7 10
23,3 43
100,0 2.
Manfaat penggunaan APD yaitu menghindari diri dari
kecelakaan kerja 24
55,8 19
44,2 43
100,0 3.
Syarat APD adalah nyaman digunakan sewaktu bekerja
22 51,2
21 48,8
43 100,0
4 Pekerjaan di kilang papan
merupakan pekerjaan yang beresiko
34 79,1
9 20,9
43 100,0
5 Pada pekerja kilang papan
perlu menggunakan APD 14
32,6 29
67,4 43
100,0 6
Manfaat penggunaan APD bagi perusahaan salah
satunya yaitu efisiensi biaya pengobatan
21 48,8
22 51,2
43 100,0
7 Masker merupakan salah satu
APD 15
34,9 28
65,1 43
100,0 8
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi
resiko kecelakaan kerja adalah menggunakan APD
15 34,9
28 65,1
43 100,0
9 Mematuhi prosedur kerja
merupakan cara pencegahan terjadi kecelakaan kerja
24 55,8
19 44,2
43 100,0
10 Sarung tangan adalah salah
satu alat pelindung diri yang perlu anda gunakan saat
bekerja di kilang papan 20
46,5 23
53,5 43
100,0 11
Pelindung kepala adalah salah satu alat pelindung diri
yang perlu anda gunakan saat bekerja di kilang papan
23 53,5
20 46,5
43 100,0
12 Masker adalah salah satu alat
pelindung diri yang perlu anda gunakan saat bekerja di
kilang papan 22
51,2 21
48,8 43
100,0
Universitas Sumatera Utara
Distribusi pengetahuan responden tentang penggunaan alat pelidung diri didapatkan tingkat pengetahuan rendah sebanyak 24 orang 55,8 dan tingkat
pengetahuan tinggi sebanyak 19 orang 44,2 seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Karyawan Katagori tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai
Pengetahuan n
Rendah 24
55,8 Tinggi
19 44,2
Jumlah 43
100,0 4.3.2. Sikap Karyawan tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri
Sikap ibu tentang karyawan menunjukkan bahwa lebih banyak karyawan menyatakan sangat setuju bahwa penggunaan sarung tangan membuat saya terhindar
dari serabut kayu yang dapat menusuk tangan saya sebesar 32,6. Hal ini disebabkan tangan karyawan tidak perlu bersentuhan langsung dengan serabut kayu saat
menggunakan sarung tangan sehingga menghindari tertusuknya tangan. Karyawan menyatakan setuju bahwa membedakan baju saat bekerja adalah bentuk dari
penggunaan Alat Pelindung Diri, hal ini dilakukan agar resiko debu-debu dari kayu tidak terbawa ke rumah sebesar dan pelatihan mengenai APD diperlukan oleh
karyawan pada perusahaan kilang kayu masing masing sebesar 46,5. Hal ini dapat ditarik suatu benang merah bahwa bagi karyawan membedakan baju saat bekerja dan
pulang ke rumah dan pelatihan APD cukup penting bagi mereka. Lebih banyak karyawan menyatakan tidak setuju bahwa suara tempat saya bekerja bising, sehingga
seharusnya saya menggunakan alat penutup telinga sebesar 62,8. Pernyataan yang
Universitas Sumatera Utara
dikemukakan oleh karyawan tersebut dapat disebabkan oleh faktor kebiasaan dan seringnya pekerja terpapar bising dan menyebabkan bising tersebut hal yang biasa.
Lebih banyak karyawan sangat tidak setuju bahwa penggunaan APD bermanfaat untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja seperti batuk-batuk yang berasal
dari debu kayu sebesar 30,2. Hal ini disebabkan belum terlalu banyak para pekerja yang menderita batuk-batuk. Secara jelas dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut ini:
Tabel 4.4 Karakteristik Sikap Karyawan tentang Penggunaan APD
No Keterangan
Sangat Setuju
Setuju Tidak
Setuju Sangat
Tidak setuju
Total n
n n
n n
1 Suara tempat saya
bekerja bising, sehingga
seharusnya saya menggunakan alat
penutup telinga 3
7,0 13
30,2 27
62,8 0,0
43 100,0
2 Untuk
menghindarai debu kayu saat
bekerja saya menggunakan
masker 9
20,9 10
23,3 24
55,8 0,0
43 100,0
3 Penggunaan
sarung tangan membuat saya
terhindar dari serabut kayu yang
dapat menusuk tangan saya
14 32,6
10 23,3
17 39,5
2 4,7
43 100,0
4 Penggunaan APD
bermanfaat untuk mencegah
terjadinya penyakit akibat kerja seperti
batuk-batuk yang berasal dari debu
kayu
0,0 10
23,3 20
46,5 13
30,2 43
100,0
Universitas Sumatera Utara
5 Membedakan
baju saat bekerja adalah bentuk dari
penggunaan Alat Pelindung Diri,
hal ini dilakukan agar resiko debu-
debu dari kayu tidak terbawa ke
rumah
3 7,0
20 46,5
18 41,9
2 4,7
43 100,0
6 Pelatihan
mengenai APD diperlukan oleh
karyawan pada perusahaan kilang
kayu 2
4,7 20
46,5 3
7,0 3
7,0 43
100,0
7 Saya bekerja pada
tempat yang
beresiko terjadinya
kecelakaan. oleh karena itu saya
perlu memahami penggunaan APD
2 4,7
13 30,2
25 58,1
3 7,0
43 100,0
8 Keselamatan pada
saat bekerja merupakan hal
yang penting bagi saya, oleh karena
itu saya perlu menggunaan APD
16 37,2
19 44,2
8 18,6
0,0 43
100,0
9 Pekerja wajib
menggunakan alat pelindung diri,
untuk menghindari
kecelakaan kerja 8
18,6 9
20,9 17
39,5 9
20,9 43
100,0
Distribusi sikap responden tentang penggunaan alat pelidung diri didapatkan tingkat sikap negatif sebanyak 29 orang 67,4 dan tingkat sikap positif sebanyak
14 orang 32,6 seperti pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Sikap Karyawan Katagori tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai
Sikap n
Negatif 29
67,4 Positif
14 32,6
Jumlah
43 100,0
4.3.3. Motivasi Karyawan tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri
Motivasi karyawan tentang penggunaan APD menunjukkan bahwa karyawan tidak mendapatkan motivasi dari perusahaan berupa penyediaan APD, maupun aturan
tentang panggunaan APD yang berupa sanksi dan penghargaan. Hal ini dibenarkan karena memang tidak ada peraturan mengenai SMK3 yang dikeluarkan oleh pihak
perusahaan sehingga perusahaan belum memiliki komitmen mengenai keselamatan dan kesehatan kerja karyawannya.
Tabel 4.6 Karakteristik Motivasi Karyawan tentang Penggunaan APD
No Pertanyaan
Ya Tidak
Total n
n n
1. Perusahaan kilang papan
memberi dan menyediakan masker setiap hari untuk setiap
pekerja 0,0
43 100,0
43 100,0
2. Perusahaan kilang papan
memberi sarung tangan untuk saya
0,0 43
100,0 43
100,0 3.
Perusahaan selalu mengawasi karyawan dalam penggunaan
APD 0,0
43 100,0
43 100,0
4 Apabila saya tidak
menggunakan APD saya akan mendapatkan sanksi
0,0 43
100,0 43
100,0 5
Perusahaan memberikan penghargaan bagi karyawan
yang taat menggunakan APD 0,0
43 100,0
43 100,0
Universitas Sumatera Utara
Distribusi motivasi responden tentang penggunaan alat pelidung diri didapatkan seluruh responden tidak mendapatkan motivasi dalam penggunaan alat
pelindung diri seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Motivasi Karyawan Katagori tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai
Motivasi n
Tidak ada 43
100,0 Ada
0,0
Jumlah 43
100,0
4.3.4 Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Distribusi responden dalam penggunaan alat pelindung diri didapatkan responden yang tidak menggunakan APD sebanyak 34 orang 79,1 dan responden
menggunakan APD sebanyak 9 orang 20,9 pada tabel berikut:
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai
Alat Pelindung Diri n
Tidak menggunakan APD 34
79,1 Menggunakan APD
9 20,9
Jumlah 43
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Bivariat
Untuk mengidentifikasi hubungan variabel pengetahuan, sikap dan motivasi dengan penggunaan alat pelindung diri dapat dilihat sebagai berikut:
4.4.1. Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Hubungan pengetahuan dengan tindakan penggunaan alat pelindung diri di PT Hidup Baru Kota Binjai adalah sebagai berikut:
Tabel 4.9 Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai
Pengetahuan Tindakan Penggunaan APD
Total p
Tidak Ya
n n
n
Rendah 22
91,7 2
8,3 24
100,0 0,022
Tinggi 12
63,2 7
36,8 19
100,0
Total 34
79,1 9
20,9 43
100,0
Tabel silang antara pengetahuan yang dibandingkan dengan tindakan penggunaan APD menunjukkan bahwa dari 24 karyawan yang pengetahuannya
rendah, terdapat 2 orang 8,3 yang menggunakan APD, sedangkan dari 19 karyawan yang pengetahuannya tinggi, terdapat 7 orang 36,8 yang menggunakan
APD. Hasil uji chi square diperoleh nilai p=0,022 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan penggunaan APD
Universitas Sumatera Utara
4.4.2. Hubungan Sikap dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Hubungan sikap dengan tindakan penggunaan alat pelindung diri di PT Hidup Baru Kota Binjai adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10. Hubungan Sikap dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai
Sikap Tindakan Penggunaan APD
Total p
Tidak Ya
n n
n
Negatif 26
89,7 3
10,3 29
100,0 0,014
Positif 8
57,1 6
42,9 14
100,0
Total 34
79,1 9
20,9 43
100,0
Tabel silang antara sikap yang dibandingkan dengan tindakan penggunaan APD menunjukkan bahwa dari 29 karyawan yang sikapnya negatif, terdapat 3 orang
10,3 yang menggunakan APD, sedangkan dari 14 karyawan yang sikapnya positif, terdapat 6 orang 42,9 yang menggunakan APD. Hasil uji chi square
diperoleh nilai p=0,014 0,05, dengan demikian terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan penggunaan APD
4.4.3. Hubungan Motivasi dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Hubungan motivasi dengan penggunaan alat pelindung diri di PT Hidup Baru Kota Binjai adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Hubungan Motivasi dengan Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai
Motivasi Tindakan Penggunaan APD
Total p
Tidak Ya
n n
n
Tidak ada 34
79,1 9
20,9 43
100,0 -
Ada 0,0
0,0 100,0
Total 34
79,1 9
20,9 43
100,0
Tabel silang antara motivasi yang dibandingkan dengan tindakan penggunaan APD menunjukkan bahwa dari 43 karyawan yang tidak diberi motivasi, terdapat 34
orang orang 79,1 yang tidak menggunakan APD, sedangkan 9 orang 20,9 karyawan lainnya menggunakan APD. Hasil uji chi square tidak didapatkan karena
seluruh karyawan tidak mendapatkan motivasi dari perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada motivasi dari pihak perusahaan hal ini dikarenakan
tidak ada peraturan yang ditetapkan, sehingga pihak perusahaan kurang peduli kepada karyawan yang menggunakan atau tidak menggunakan APD.
4.5. Analisis Multivariat
Untuk menganalisis pengaruh pengetahuan, sikap, dan motivasi terhadap penggunaan APD menggunakan uji regresi logistik ganda multiple logistic
regression, Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik
ganda yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat
Universitas Sumatera Utara
dikotomi atau binary, Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik ganda metode backward adalah variabel yang mempunyai nilai p0,25 pada
analisis bivariatnya, Berdasarkan analisis bivariat diketahui bahwa variabel pengetahuan dan sikap dapat dilakukan uji multivariat dengan metode backward LR,
dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
4.5.1 Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Tindakan Penggunaan Alat Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai
Pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan alat pelindung diri di
PT Hidup Baru Kota Binjai adalah sebagai berikut Tabel 4.12. Pengaruh Pengetahuan dan Sikap terhadap Penggunaan Alat
Pelindung Diri di PT Hidup Baru Kota Binjai
Variabel Koefisien B
Exponen B Odds
Ratio p
Pengetahuan 1,991
7,323 0,038
Sikap 2,002
7,405 0,026
Constant -3,362
Berdasarkan hasil analisis multivariat pada Tabel 4,11 di atas diketahui bahwa variabel pengetahuan dan sikap berpengaruh terhadap tindakan penggunaan APD,
Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh pengetahuan terhadap tindakan penggunaan APD diperoleh nilai probabilitas p=0,038, dengan odds ratio OR
7,323 artinya karyawan yang memiliki pengetahuan tinggi mempunyai peluang untuk menggunakan APD 7,323 kali lebih besar dibandingkan dengan karyawan yang
pengetahuannya rendah.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh sikap terhadap terhadap tindakan penggunaan APD diperoleh nilai probabilitas p=0,026, dengan odds ratio OR 7,405 artinya karyawan yang
memiliki sikap positif mempunyai peluang untuk menggunakan APD 7,405 kali lebih besar dibandingkan dengan karyawan yang sikapnya negatif.
Berdasarkan hasil uji regresi logistik tersebut, maka dapat dibuat model persamaan regresi untuk mengidentifikasi probabilitas tindakan penggunaan APD
sebagai berikut: 1
P = 1 + e
–-3,362+ 1,991 X 1
+ 2,002X 2
Keterangan p
: Probabilitas tindakan penggunaan APD X
1
X : Pengetahuan, koefisien regresi 1,991
2
a : Ketetapan -3,362
: Sikap, koefisien regresi 2,002
e : Bilangan alamiah 2,71828
Persamaan di atas menyatakan bahwa karyawan yang memiliki pengetahuan tinggi dan sikap positif memiliki probabilitas sebesar 65,27 untuk menggunakan
APD, karyawan yang pengetahuan rendah dan sikap negatif memiliki probabilitas sebesar 3,35 untuk menggunakan APD.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Tindakan Penggunaan APD