Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tinjauan Pustaka

oleh banyak faktor tetapi penulis hanya akan mengambil beberapa faktor antara lain: Pencurian dengan kekerasan, Pencurian kendaraan bermotor, Penganiayaan, Perjudian, Perusakan, Pembunuhan, Penggelapan, Penipuan dan Pencabulan yang sering terjadi dalam masyarakat kotamadya Binjai berdasarkan catatan yang terdapat di Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor Kotamadya Binjai. Variabel-variabel tersebut perlu direduksi untuk memperoleh beberapa faktor yang dapat menggambarkan keragaman variabel tersebut. Analisis statistik multivariat merupakan metode statistik yang memungkinkan untuk melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variabel secara bersamaan. Dengan menggunakan teknik analisis ini maka dapat diketahui pengaruh beberapa variabel terhadap variabel-variabel lainnya dalam waktu yang bersamaan. Salah satu jenis analisis multivariat adalah analisis faktor yaitu suatu analisis yang menunjukkan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk menemukan hubungan interrelationship antara sejumlah variabel yang saling independen satu dengan yang lain, sehingga data tereduksi atau diringkas dari variabel banyak diubah menjadi variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal. Supranto, 2004. Dari uraian di atas, maka penulis mengajukan judul “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kriminalitas di Kotamadya Binjai Tahun 2011- 2014”.

1.2 Perumusan Masalah

Karena tingkat kriminalitas di kotamadya Binjai sudah cukup tinggi dan membuat sebagian besar warga yang tinggal atau menetap menjadi resah, maka pokok yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kriminalitas di kotamadya Binjai. 2. Kontribusi apa yang dapat diberikan untuk mengurangi tingkat kriminalitas di kotamadya Binjai.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang dikaji lebih fokus dan menjadi lebih jelas maka permasalahan dibatasi oleh: 1. Penelitian hanya dibatasi pada 9 variabel dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kriminalitas menurut jenis tindak kriminalitas yang terdiri dari Pencurian dengan kekerasan, Pencurian kendaraan bermotor, Penganiayaan, Perjudian, Perusakan, Pembunuhan, Penggelapan, Penipuan dan Pencabulan. 2. Penelitian dilakukan berdasarkan data dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 yang diperoleh dari kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia Resor Kotamadya Binjai.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan yang mempengaruhi tingkat kriminalitas, sehingga faktor tersebut dapat diantisipasi dan juga dikendalikan.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Menambah wawasan dan memperkaya literatur dalam bidang statistika yang berhubungan dengan analisis faktor. 2. Menjadi bahan informasi dan masukan bagi pemerintah kotamadya Binjai dalam upaya memutuskan dan mengimplementasikan kebijakan dalam menanggulangi kriminalitas.

1.6 Tinjauan Pustaka

Menurut J. Supranto 2004, analisis faktor merupakan teknik statistika yang utamanya dipergunakan untuk mereduksi atau meringkas data dari variabel yang banyak diubah menjadi sedikit variabel, misalnya dari 15 variabel yang lama diubah menjadi 4 atau 5 variabel yang baru yang disebut faktor dan masih memuat sebagian besar informasi yang terkandung dalam variabel asli original variable. Dalam analisis faktor tidak ada variabel dependen dan independen, proses analisis faktor sendiri mencoba menemukan hubungan interrelationship antara sejumlah variabel yang saling dependen dengan yang lain sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah awal. Analisis faktor digunakan di dalam situasi sebagai berikut: a. Mengenali atau mengidentifikasi dimensi yang mendasari underlying dimensions atau faktor yang menjelaskan korelasi antara suatu set variabel. b. Mengenali dan mengidentifikasi suatu set variabel baru yang tidak berkorelasi independent yang lebih sedikit jumlahnya untuk menggantikan suatu set variabel asli yang saling berkorelasi di dalam analisis multivariat selanjutnya. c. Mengenali atau mengidentifikasi suatu set variabel yang penting dari suatu set variabel yang lebih banyak jumlahnya untuk dipergunakan di dalam analisis multivariat selanjutnya. Kalau variabel-variabel dibakukan standardized, model analisis faktor bisa ditulis sebagai berikut: 1.1 keterangan: = Variabel ke-i yang dibakukan rata-ratanya nol, standar deviasinya satu. = Koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel i pada common factor ke-j. = common factor ke-j. = Koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke-i pada faktor yang unik ke-i unique factor. = Faktor unik variabel ke-i. m = Banyaknya common factor. i = 1,2,3,...,n j = 1,2,3,...,m Faktor yang unik tidak berkorelasi dengan sesama faktor yang unik dan juga tidak berkorelasi dengan common factor. Common factor sendiri bisa dinyatakan sebagai kombinasi linier dari variabel-variabel yang terlihatterobservasi the observed variables hasil penelitian lapangan. 1.2 keterangan: i = 1,2,3,...,p p = Jumlah variabel. = Perkiraan faktor ke-i didasarkan pada nilai variabel X dengan koefisiennya W i . = Timbanganbobot atau koefisien nilai faktor ke-i. = Variabel ke yang sudah dibakukan standardized.

1.7 Metodologi Penelitian