Kinerja Usaha Terkini Rencana Usaha

c. Mencatat semua transaksi melalui dokumen yang telah diterima.

D. Kegiatan Usaha

PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan layanan jasa pengangkatan. PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan juga tidak hanya melakukan pelayanan jasa pada penumpang tetapi juga melayani pengiriman barang baik itu dari Medan ke Aceh maupun dari Aceh ke Medan. PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan juga lebih berorientasi pada pelayanan transportasi yang bermutu dan berkualitas, membuat konsumen betah atas pelayanan yang dilakukan oleh pegawai-pegawai PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan dengan tujuan perusahaan, butuh waku untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah untuk mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, kedisiplinan, kerjasama, kekompakan serata loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah memberikan jasa pelayanan pengangkutan umum kepada masyarakat, dengan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam pelayanan jasa dan meningkatkan kinerja agar menjadi perusahaan pengangkutan umum yang terbaik tetap menjadi pilihan masyarkat. PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan juga mempekerjakan pegawai dengan Sumber Daya Manusia SDM yang baik jadi dapat melayani masyarakat dengan maksimal.

F. Rencana Usaha

Rencana kegiatan pada PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan adalah PT. Usaha Pengangkutan Kurnia Medan berkonsentrasi pada bidang pengangkutan. Jenis pengangkutan perusahaan ini sangat beragam seperti pengangkutan penumpang juga pengiriman barang antar kota, salah satu jenis barang yang dapat dikirim dengan pengangkutan ini adalah sepeda motor, surat-surat berharga dan lain sebagainya. BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP ASET TETAP PADA PT. USAHA PENGANGKUTAN KURNIA MEDAN A. Pengertian Aset Tetap Sebelum penulis membahas lebih lanjut mengenai aset tetap, maka penulis akan menjelaskan terlebih dahulu definisi dari aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Adapun definisi aset tetap menurut beberapa ahli akuntansi, yaitu menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004:58 “Aset tetap adalah aset tetap berwujud yang diperoleh dengan membangun lebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Soemarso S.R 2005:20 berpendapat bahwa Aset tetap adalah aset berwujud tangible fixed assets yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, serta nilainya cukup besar. Menurut Dunia 2005:151 aset tetap adalah Aset yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk waktu yang lebih dari satu tahun, tidak diamaksudkan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, dan merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau material. Warren, dkk 2005:429 berpendapat bahwa Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Mereka merupakan aset berwujud karena secara fisik, aset tersebut dimiliki dan digunakan oleh perusahaan serta tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal. Pengertian Aset tetap menurut Mulyadi 2001 adalah Kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, diperoleh perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, dan bukan bertujuan untuk dijual kembali, bersifat jangka panjang dan merupakan subjek penyusutan. Arti penting aset tetap berwujud berbeda dari perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, tergantung pada sifat, jenis dan skala usahanya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk berbagai jenis aset tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa dalam jangka waktu relatif lama. Dengan demikian, aset tetap harus mempunyai syarat: • Dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan. • Mempunyai bentuk fisik. • Memberikan manfaat dimasa yang akan datang. • Dipakai atau digunakan secara aktif di dalam kegiatan normal perusahaan, atau dimiliki tidak sebagai suatu investasi atau dijual kembali. • Mempunyai masa manfaat relatif permanen.

B. Jenis-jenis Aset Tetap