r : jumlah ulangan Dalam penelitian ini akan diberikan perlakuan pada resin akrilik dengan lama
perendaman 15, 30, 45 dan 60 menit, sehingga t = 4. Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel n tiap kelompok dapat ditentukan sebagai berikut :
4-1 r-1
≥ 15 3
r-1 ≥ 15
r-1 ≥ 5
r ≥ 6
n = 10 Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 10 buah untuk
setiap perlakuan.
4.4 Variabel dan Definisi Operasional
4.4.1 Klasifikasi Variabel Penelitian 4.4.1.1 Variabel bebas
: Larutan desinfektan klorheksidin glukonat 0.2
4.4.1.2 Variabel tergantung: Kekasaran permukaan lempeng resin akrilik
polimerisasi panas
4.4.1.3 Variabel terkendali :
1. Jenis resin akrilik Vertex Rapid Simplified
®
, Vertex Dental B.V., The Netherlands
2. Perbandingan adonan resin akrilik 3. Perbandingan adonan gips
Universitas Sumatera Utara
4. Lama pengadukan gips Mixing Time 5. Jenis larutan Minosep
®
, Minorock, Bogor-Indonesia 6. Konsentrasi larutan
7. Jumlah
larutan 8. Lama perendaman akrilik dalam larutan desinfektan klorheksidin glukonat
0.2 9. Waktu kuring
10. Ukuran sampel akrilik
4.4.1.4 Variabel tidak terkendali :
1. Kecepatan pengadukan gips 2. Lama penyimpanan larutan desinfektan klorheksidin glukonat 0.2
sebelum perlakuan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.4.2
Definisi Operasional
1. Kekasaran permukaan adalah karakteristik suatu permukaan benda yang bergelombang tidak teratur, satuannya µm. Pada penelitian ini, pengukurannya
VARIABEL BEBAS
Larutan desinfektan klorheksidin glukonat
0.2
VARIABEL TIDAK TERKENDALI
1. Kecepatan pengadukan gips 2. Lama penyimpanan larutan
desinfektan klorheksidin glukonat 0.2 sebelum perlakuan penelitian.
VARIABEL TERGANTUNG Kekasaran permukaan lempeng
resin akrilik polimerisasi panas
VARIABEL TERKENDALI 1. Jenis resin akrilik Vertex Rapid
Simplified
®
, Vertex Dental B.V., The Netherlands
2. Perbandingan adonan resin akrilik 3. Perbandingan adonan gips
4. Lama pengadukan gips Mixing Time 5. Jenis larutan Minosep
®
, Minorock, Bogor-Indonesia
6. Konsentrasi larutan 7. Jumlah larutan
8. Lama perendaman akrilik dalam larutan desinfektan klorheksidin glukonat 0.2
setelah dipoles 9. Waktu kuring
10. Ukuran sampel akrilik
Universitas Sumatera Utara
dengan alat uji SURFTEST SJ 201 PM Mitutoyo, Jepang dengan ketelitian sebesar 0.01 µm.
2. Larutan desinfektan klorheksidin glukonat 0.2 adalah larutan zat kimia yang mampu membunuh mikroorganisme yang ada di dalam suatu bahan. Pada
penelitian ini digunakan Minosep
®
Minorock, Bogor-Indonesia. 3. Jenis resin akrilik adalah resin akrilik polimerisasi panas dengan proses
polimerisasi yang dilakukan dengan pemanasan air menggunakan waterbath. Pada penelitian ini digunakan Vertex Rapid Simplified
®
Vertex Dental B.V., The Netherlands
4. Perbandingan adonan resin akrilik adalah perbandingan polimer dan monomer yang dipakai 2 gr : 1 ml sesuai petunjuk pabrik.
5. Perbandingan adonan gips adalah perbandingan adonan gips dan air pada kuvet bawah 200 gr : 100 ml dan kuvet atas 250 gr : 150 ml.
6. Lama pengadukan gips adalah lamanya pengadukan adonan dengan spatula selama 60 detik hingga homogen.
7. Jenis larutan adalah larutan pembersih bahan gigi tiruan klorheksidin glukonat yang dapat mencegah pembentukan plak dan mengatasi bau mulut. Pada
penelitian ini digunakan Minosep
®
Minorock, Bogor-Indonesia 8. Konsentrasi larutan adalah klorheksidin glukonat 0.2.
9. Jumlah larutan adalah jumlah volume dalam ml yang digunakan untuk merendam sampel sampai keseluruhan sampel terendam yaitu 3 ml.
Universitas Sumatera Utara
10. Lama perendaman dalam larutan desinfektan adalah lamanya waktu sampel resin akrilik direndam dalam larutan desinfektan selama 15, 30, 45 dan 60
menit. 11. Waktu kuring adalah waktu yang diperlukan untuk proses polimerisasi
secara konvensional yaitu merendam kuvet dalam air yang dipanaskan hingga mencapai suhu 70
o
C selama 30 menit kemudian dilanjutkan selama 90 menit pada suhu 100
o
C dengan menggunakan waterbath. 12. Ukuran sampel akrilik adalah resin akrilik dengan ukuran 12 x 12 x 2 mm.
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian