3. Teknik Pengumpulan Data
Keterampilan dalam melakukan pengumpulan data ini dituntut untuk menjamin keabsahan dan keterandalan data yang dikumpulkan.
5
Teknik pengumpulan data ini menggunakan metode wawancara, yaitu dengan cara
bertanya langsung kepada responden. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah salah satu dari pihak DSN-MUI, yaitu Bapak Kanny
Hidaya dan Bapak Denny Muktar dan Ibu Imelda Chandra selaku pihak dari Perusahaan Artabit. Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan
komunikasi. Dalam proses ini, hasil wawancara ditentukan oleh beberapa faktor yang berinteraksi dan mempengaruhi arus informasi. Faktor-faktor
tersebut ialah: pewawancara, responden, topik penelitian yang tertuang dalam daftar pertanyaan, dan situasi wawancara.
6
4. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek yang menjadi sumber informasi adalah salah satu pihak dari Perusahaan Artabit dan pihak dari DSN-MUI dan yang menjadi objek
penelitiannya adalah transaksi menggunakan bitcoin.
4
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005, h. 55
5
Ety Rochaety, Dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009, h. 37
6
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metodologi Penelitian Survei, h. 192
5. Teknik Pengolahan Data
Setelah data didapat dan dikumpulkan, tahap berikutnya adalah pengolahan data. Proses awal pengolahan data itu dimulai dengan melakukan
editing setiap data yang masuk. Dalam editing, yang akan dikerjakan adalah meneliti, keterbacaan tulisan, kejelasan makna jawaban, kesesuaian atau
keajegan antara pertanyaan yang satu dengan yang lain. Relevansi jawaban, dan keseragaman kesatuan data.
7
6. Metode Analisa Data
Dalam mengolah dan menganalisa data, penulis menggunakan metode content analysis analisis isi.
a. Metode Analisis Isi Content Analysis
1 Definisi
Content Analysis is a research technique for making replicable and valid inferences from texts or other meaningful matter to the context of their
use.
8
yaitu teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi yang dapat ditiru replicable.
9
Pada dasarnya merupakan suatu teknik sistematik untuk
7
Bagong Suyanto dan Sutinah, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan, h. 56
8
Klaus Krippendorff, Content Analysis: An Introduction to Its Methodology, 2nd Ed. London: Sage Publication, 2004, h. 18
9
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, h. 173