pengembangan bahan, pemilihan dan pemakaiannya pada desain produk. Selain itu diagram fasa dapat digunakan untuk menentukan kuantitas tiap fasa yang ada dalam
keseimbangan. Hal akan sangat berguna pada pembahasan sifat-sifat bahan berfasa ganda.
2.2.1 Diagram Fasa Fe - C
Diagram keseimbangan besi karbon merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui sifat baja. Besi karbon terbagi atas dua bagian yaitu baja steel dan
besi iron. Pembagian ini didasarkan atas kandungan karbon yang dimiliki yaitu baja mengandung kurang dari 2 wt C. Baja dibagi dua bagian yaitu baja yang
mengandung kurang dari 0,83 wt C disebut dengan hypoeutectoid dan baja yang mengandung lebih dari 0,83 wt C sampai dengan 2 wt C disebut dengan
hypereutectoid. Pemanasan pada temperatur 723
o
C dengan komposisi 0,8 wt disebut dengan titik eutectoid. Apabila dilakukan pemanasan sebelum mencapai titik eutectoid, pada
titik hypoeutectoid terbentuk fasa pearlit dan ferrit. Sedangkan dibawah hypereutectoid mempunyai fasa pearlit dan sementit. Pada pemanasan melewati garis
eutectoid, terjadi perubahan fasa pearlit menjadi fasa austenit Gambar 2.1.
Sukmawati : Perbandingan Fraksi Baja Mangan Dengan Beberapa Counting Methods, 2008 USU Repository © 2008
Gambar 2.1 Diagram Keseimbangan Besi Karbon Fe-CShackelford1996
Ketika paduan A A
1
mencapai suhu 727
o
C temperatur eutektoid sisa austenit sekitar 0,8 meskipun sebenarnya jumlah komposisinya 0,4 . Oleh
karena itu, pada titik eutekoid reaksi yang terjadi adalah perubahan sisa austenit menjadi pearlit + Fe
3
C. Ketika paduan A A
3
mencapai temperatur 1495
o
C, ferrit bcc mulai berubah bentuk menjadi austenit. Ini merupakan reaksi solid dan
Sukmawati : Perbandingan Fraksi Baja Mangan Dengan Beberapa Counting Methods, 2008 USU Repository © 2008
dipengaruhi oleh difusi karbon pada austenit. Ferrit yang berisi karbon terbentuk dengan sangat lambat.
Keadaan paduan A A
cm
, transformasi Fe
3
C menjadi austenit secara keseluruhan pada temperatur ini, seperti prediksi pada diagram. Seluruh sistem
austenit fcc dengan kadar karbon 0,95 Thorton, 1986. Dari gambar 2.1, andaikan suatu bahan dipanaskan sampai temperatur 800 –
1200 C, dengan komposisi 0,68 wt C sampai fasa austenit, kemudian didinginkan
sampai 600 C, fasa yang terbentuk adalah fasa pearlit alpha + sementit tetapi bila
didinginkan sampai batas kritis 738 C, fasa gamma sebahagian akan terdistorsi
menjadi fasa alpha, dan bila dilanjutkan pendinginan di bawah sedikit batas kritis, ferrit akan bergabung didalam pearlit dan austenit akan bertranformasi menjadi
karbida sementit. Andaikan didinginkan secara cepat, fasa austenit akan bertransformasi menjadi sementit dan pearlit. Dalam hal ini, pengaruh waktu tahan
sangat menentukan pada pembentukan perubahan butir. Makin lama ditahan, temperatur akan masuk ke dalam atom sehingga akan mempengaruhi grain size.
2.2.2 Diagram Fasa Fe - Mn