Sejarah Malaria Siklus Hidup Parasit Malaria

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Malaria

Istilah malaria berasal dari bahasa Italia yaitu: mala aria untuk menyatakan “ bad air ” atau cuaca udara yang tidak baik. Istilah malaria ini dikenal luas di Yunani pada abad ke-4 sebelum masehi dan penyakit ini mengakibatkan penurunan jumlah penduduk setempat. 4 Charles Louis Alphonse Laveran 6 November 1880, seorang ahli bedah Prancis, menemukan parasit di dalam darah seorang pasien yang menderita malaria. Untuk penemuannya ini, ia mendapat Nobel pada tahun 1907. Sedangkan nama protozoa penyebab malaria pertama sekali diperkenalkan tahun 1890 oleh peneliti Italia yang bernama Giovanni Batista Grassi dan Raimondo Filetti untuk nama Plasmodium vivax dan Plasmodium malariae . Tahun 1897, seorang peneliti Amerika, William H.Welch menamakan parasit malaria tertiana yang malignan dengan sebutan Plasmodium falciparum dan tahun 1922 John William Watson Stephens menyatakan bahwa parasit malaria keempat yang menyerang manusia adalah Plasmodium ovale . Tahun 1898, Ronald Ross, seorang ilmuwan Inggris, menemukan bahwa malaria ditransmisikan oleh nyamuk. Hal ini dibuktikan dengan mengisolasi parasit malaria dari kelenjar ludah nyamuk. 12 Sisca Silvana : Efikasi monoterapi artesunate dengan gabungan artesunate-amodiakuin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasi Pada anak, 2008. USU Repository©2008 Pengobatan yang efektif pertama kali untuk mengatasi malaria adalah kulit kayu pohon cinchona yang mengandung kinin. Pohon ini tumbuh di lembah Andes, Peru. Setelah tahun 1820, bahan aktif kinin yang merupakan ekstrak kulit kayu cinchona ini diberi nama oleh seorang ahli kimia Prancis yaitu Pierre Joseph Pelletier dan Joseph Caventou. 12

2.2 Siklus Hidup Parasit Malaria

Gambar 2.1. Siklus hidup parasit malaria 13 Pre-eritrositik skizogoni Fase ini dimulai dengan inokulasi parasit ke dalam darah manusia melalui gigitan nyamuk anopeles betina. Dalam waktu 30 menit, sporozoit masuk ke Sisca Silvana : Efikasi monoterapi artesunate dengan gabungan artesunate-amodiakuin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasi Pada anak, 2008. USU Repository©2008 dalam sel hati. Kemudian tropozoit mulai untuk memasuki fase aseksual intraselular. Pada akhir fase ini, ribuan merozoit eritrositik dilepaskan dari setiap sel hati yang terinfeksi. 5,14 Waktu yang dibutuhkan untuk fase ini bervariasi, tergantung pada jenis parasit yang menginfeksi, 8 sampai 25 hari untuk P. falciparum , 8 sampai 27 hari untuk P. vivax , 9 sampai 17 hari untuk P. ovale dan 15 sampai 30 hari untuk P. malariae . Pada malaria yang diakibatkan oleh P. ovale dan P. vivax , beberapa sporozoit akan mengalami fase hibernasi dorman dan pada fase ini sporozoit akan disebut sebagai hipnozoit. Fase dorman ini bisa bertahan selama beberapa bulan atau tahun dan pada saat reaktivasi, akan terjadi relaps dari malaria tersebut. 5,14 Eritrositik skizogoni Merozoit yang dilepaskan dari sel hati akan masuk ke dalam membran sel darah merah. Di dalam sel darah merah, dimulai fase aseksual dan parasit mengalami perubahan bentuk mulai dari bentuk cincin, tropozoit, skizon muda dan skizon matang. Setiap skizon yang matang mengandung ribuan merozoit eritrositik. Merozoit ini dilepaskan setelah lisisnya sel darah merah dan kemudian mulai lagi untuk menginfeksi sel darah merah yang lainnya. Fase intra eritrositik ini terjadi kurang lebih 48 jam setelah terinfeksi P. vivax , P. ovale dan P. falciparum dan 72 jam setelah terinfeksi P. malariae . 5,14 Sisca Silvana : Efikasi monoterapi artesunate dengan gabungan artesunate-amodiakuin pada pengobatan Malaria falsiparum tanpa komplikasi Pada anak, 2008. USU Repository©2008 Sebagian dari merozoit pada sel darah merah akan bertransformasi menjadi gametosit jantan dan betina. Gametosit yang telah matang akan dapat kita lihat pada apusan darah tepi. 5,14 Sporogoni Gametosit melanjutkan fase kehidupan seksualnya di tubuh nyamuk. Gamet jantan dan betina akan bergabung membentuk zigot kemudian menjadi ookinet dan masuk ke dinding usus menjadi ookist. Ookist akan menjadi sporozoit yang akan sampai ke kelenjar ludah nyamuk. Pada saat nyamuk menggigit manusia, sporozoit ini akan masuk mengikuti aliran darah manusia tersebut. Proses sporogoni ini berlangsung selama kurang lebih 10 sampai 20 hari dan nyamuk akan mengalami masa infeksius selama 1 sampai 2 bulan. 5,14

2.3. Manifestasi Klinis