Etika Berkendaraan Tata Cara Dan Etika Berkendaraan

3 Menjawab salam orang yang mengucapkan salam kepada kita dari kalangan kaum muslimin. 4 Memerintahkan yang ma’ruf misalnya, mengingatkan waktu sholat, mengajak bersedekah, dan lainnya. 5 Mencegah yang mungkar misalnya, melarang para pemuda balapan liar, melarang orang bermaksiat di jalan, dan lainnya.

2. Etika Berkendaraan

a. Berdoa Kepada Tuhan YME Sebelum Mengemudikan Kendaraan Keselamatan kita hanya Tuhan yang memberikan. Jika kita ditakdirkan kecelakaan mungkin dengan doa kita Tuhan dapat menghendaki lain dan akhirnya kita selamat di jalan. b. Cek Persiapan Dan Kelengkapan Berkendara Cek kondisi kesehatan kita apakah cukup layak mengendarai kendaraan ditempat umum. Hindari membawa kendaraan ketika sedang sakit atau sedang mabuk untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan yang mengakibatkan korban manusia danatau kerugian harta benda. 20 Periksa dan cek pula surat-surat serta kondisi sepeda motor mulai dari rem, ban, bahan bakar, lampu sampai ke pakaian kita. c. Jangan Emosi Di Jalan Sifat egois, mudah terpancing emosi, mudah marah, mudah terhina adalah suatu kebodohan yang harus diubah. Terkadang disalip oleh kendaraan lain membuat kita tidak terima, apalagi yang menyalip adalah perempuanwanita. Dikepot atau dibuat kaget dengan rem mendadak pun bisa membikin kita naik pitam sehingga dapat membuat urusan jadi panjang. d. Jangan Mengandalkan Insting Beloklah ketika tidak ada kendaraan lain dibelakang atau samping kita yang benar-benar dilihat dengan mata kepala sendiri. Jangan menyalip atau berbelok dengan kecepatan tinggi antara dua kendaraan dengan space yang kecil. Selain itu jangan terlalu pede pada salip menyalip karena kita bisa tertabrak kendaraan dari arah berlawanan jika salah perhitungan. Jangan ambil resiko dengan peluang yang kecil, lebih baik pelan tapi selamat daripada kencang tapi mati. e. Konsentrasi Penuh Bila kesadaran berkurang entah karena sakit, ngantuk, mabok, banyak masalah dan lain sebagainya sebaiknya naik angkutan umum saja. 20 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 1 ayat 24 Angkutan adalah perpindahan orang danatau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan diruang lalu lintas jalan. 21 Mengendarai kendaraan bermotor perlu konsentrasi penuh. Sedikit melamun, mengantuk, tertidur, kelamaan menengok, menggunakan HP, dan lain sebagainya dapat membuat kita menabrak kendaraan atau sesuatu didepan kita. “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi”. 22 Sadari waktu dalam kemampuan reaksi kita mulai dari ada rem mendadak sampai berhenti lalu hitung kira-kira jaraknya berapa agar tidak menabrak depan kita. Berhenti adalah keadaan Kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak ditinggalkan pengemudinya. 23 f. Biasakan Mengalah Pada Begundal Jalanan Apabila ada pengendara lain yang sedang emosi jangan kita layani kemarahannya. Cukup minta maaf, ngalah, legowo, lapang dada, berbesar hati menerima caci maki dan belaga pilon agar urusan tidak menjadi panjang yang justru bisa sangat merugikan kita. g. WaspadaHati-Hati Pada Kendaraan Umum Seperti Angkot dan Bus 21 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 1 ayat 3 22 Tim Kreatif NusaMedia, Undang-Undang Lalu Lintas; UU RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bandung: NusaMedia, 2010, hal 78 23 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 1 ayat 16 Kendaraan umum seperti angkot dan bus sering sekali bersikap ugal- ugalan di jalan. Tidak jarang pula mereka menabrak kendaraan lain dengan berbagai alasan. Sebaiknya jangan melawan kendaraan umum yang lagi ugal-ugalan agar kita tidak diciderai oleh mereka. Barang siapa merusak harta orang lain apapun jenisnya dari harta yang bernilai, dan ia menggunakannya tanpa seizin pemiliknya, maka ia wajib menjamin ganti rugi kerusakan tersebut. Demikian juga orang yang menyebabkan rusaknya milik orang lain maka ia harus menjamin gantinya. 24 h. Patuhi Peraturan dan Rambu Lalu Lintas Jalan Raya Menyerobot lampu merah sebelum lampu hijau menyala sering terjadi. Sama halnya dengan menyerobot pintu perlintasan kereta apikrl dan memutar arah tidak pada tempat yang diizinkan serta berbagai bentuk pelanggaran lainnya. Semua itu bisa membawa malapetaka yang dahsyat jika kita sedang sial. i. Jangan Mengambil Jalan Melawan Arus Atau Menghambat Arah Lawan Terkadang ketika lampu merah, motor akan mengambil jalur arah berlawanan yang kosong. Awalnya mungkin hanya satu jalur motor, namun kelamaan pengendara motor yang brengsek tidak mau antri akan mengambil sisa jalur lawan yang ada sehingga kendaraan dari jalur berlawanan tidak bisa lewat dan menyebabkan macet total. Kendaraan dari arah lawan bisa berang atau khilaf yang bisa menabrak dan mencelakakan 24 Saleh Al-Fauzan, Fiqih Sehari-Hari, hal 501 kita. Allah mengharamkan pelanggaran dan perampasan terhadap semua jenis harta milik orang lain tanpa alasan yang benar. Allah juga mensyariatkan jaminan terhadap milik orang yang dirusak tanpa alasan yang benar, walaupun tidak dengan sengaja. 25 j. Waspada Penjahat Pencurian Kendaraan Hati-hatilah pada penjahat yang mau mencuri kendaraan kita. Mencuri ialah mengambil harta orang lain dengan cara sembunyi- sembunyi dan mengeluarkan harta itu dari tempat penyimpanannya. 26               ﴿ ةدﺌﺎﻤﻠا ٥ : ٣٨ ﴾ Artinya: Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya sebagai pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS. Al-Maaidah 5:38 Kejahatan mencuri takkan dapat dipunahkan kecuali dengan menerapkan syari’at Islam, yaitu memotong tangan pelakunya. Pelaksanaan hukum potong tangan akan membuat para pencuri menjadi jera, dan mereka tidak akan mau lagi melakukan pekerjaan mencuri mengingat hukuman yang amat keras itu. 27 Hukum syari’at adalah ketentuan Allah yang berkaitan 25 Saleh Al-Fauzan, Fiqih Sehari-Hari, hal 501 26 Imam Taqiyuddin Abi al-Husaini, Kifayah al-Akhyar, T.tp: Dar Ihya al-Kutub al- Arabiyah, T.th, Juz II, hal 188 27 Abu Ahmadi, Dosa Dalam Islam, hal 156 dengan perbuatan subjek hukum, berupa melakukan suatu perbuatan, memilih, atau menentukan sesuatu sebagai syarat, sebab, atau penghalang. 28 Terkadang mereka tega membunuh kita demi hanya kendaraan yang kita pakai. Awasi tingkal laku kendaraan disamping kiri, kanan, depan dan belakang baik dalam situasi dan kondisi berhenti maupun jalan. Jika perlu gunakan kunci ganda kunci tambahan pada kendaraan agar lebih aman.

C. Keselamatan Dalam Berkendara Menurut Hukum Islam