Cara Aman Berkendara Karakteristik Pengemudi Dan Cara Aman Berkendara

mengindikasikan keadaan mesin yang abnormal atau kualitas udara yang membahayakan pengemudi dan penumpang. Jadi secara umum kemampuan indra diluar penglihatan dan pendengaran kurang berkontribusi terhadap kemampuan pengemudi. 20

2. Cara Aman Berkendara

Keselamatan dalam lalu lintas adalah suatu permasalahan yang serius di Indonesia saat ini khususnya di kota besar. Ada beberapa cara mengemudi kendaraan yang baik meliputi smart driving, protection lives, saving fuel. a. Gunakan Sabuk Pengaman Seatbelt Safety belt atau seatbelt dapat melindungi penggunanya dari cedera yang lebih parah dalam suatu kecelakaan. Sekali lagi bukan masalah jenis kendaraan yang penting menggunakan sabuk pengaman. Bagi pengendara sepeda motor, gunakan helm dengan benar dan menurut standar peraturan. b. Kaca Spion Kebanyakan pengemudi tidak menyesuaikan kaca spionnya dan tidak memanfaatkannya seoptimal mungkin dengan terlalu banyak melihat sisi kendaraannya sendiri saja. c. Pengemudi Yang Defensive 20 Leksmono Suryo Putranto, Rekayasa Lalu Lintas, hal 12 Pengemudi yang defensive harus mampu mengemudikan kendaraannya dengan tenang tidak tegang. Dan mampu mengantisipasi situasi kondisi lalu lintas didepannya. d. Gangguan Dalam Berkendara Mengemudi adalah pekerjaan yang berbahaya, untuk itu dibutuhkan konsentrasi penuh pada saat kita mengemudi. Disarankan jangan menelepon, merokok ataupun aktifitas yang mengganggu saat mengemudi. e. Menjaga Jarak Aman Pengemudi yang defensive selalu menyediakan ruang dengan depan, balakang, dan samping. Hal ini mutlak diperhatikan. f. Matikan Mesin Kendaraan Jika kendaraan berhenti dan diam lebih kurang dari 20 menit, maka akan lebih ekonomis apabila mesin kendaraan dimatikan. g. Pre Start Check Pre Start Check atau pemeriksaan awal kendaraan sebelum kita melakukan engine start dengan tujuan untuk mencari adanya kerusakan atau potensi permasalahan pada kendaraan tekanan ban, instalansi lampu, dan lain- lainnya Pedoman dalam Menerapkan Defensive Driving Banyak faktor penentu keselamatan berkendara. Ditengah lalu lintas yang seringkali semrawut, plus disiplin pengendara lain yang masih minim, mengambil sikap “bertahan” menjadi pilihan yang jauh lebih aman. Karena itulah kita musti menerapkan defensive driving. Sedikit berbeda dengan safety driving yang lebih mengarah ke kemampuan atau skill berkendara, defensive driving justru lebih mengarah ke pola sikap, mental serta perilaku kita. a. Jangan Pernah Lengah Berkendara memang harus rileks, tetapi harus selalu waspada. Monitor terus kendaraan dan objek-objek disekitar anda. Tidak hanya yang jauh didepan, pantau juga yang dibelakang, kiri dan kanan melalui kaca-kaca spion. b. Patuhi Marka Jalan Dan Traffic Light Sesuaikan laju kendaraan anda dengan informasi yang terpampang ditepi jalan. Dan hati-hati saat melintasi persimpangan. Bila lampu merah menyala, tak usah menerobos. Berhentilah dibelakang garis putih. Berhenti adalah keadaan Kendaraan tidak bergerak untuk sementara dan tidak ditinggalkan pengemudinya. 21 c. Jangan Terpancing Pengendara Ugal-Ugalan Jika bertemu dengan pengendara ugal-ugalan, lebih baik mengalah. Biarkan mereka lewat lebih dulu, karena yang paling mengerikan adalah kita tidak tahu bagaimana kondisi si pengendara. Jangan-jangan, dia sedang emosi, atau bahkan sedang mabuk. Jangan sampai kita menjadi 21 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 1 ayat 16 sebab tertumpahnya darah seseorang serta rusaknya harta saudara kita. Jadi, darah dan harta seorang muslim adalah haram kita ganggu, apalagi ditumpahkan dan dirusak, karena harta dan darah seorang muslim memiliki kemuliaan disisi Allah. Dalam pandangan Islam, jiwa manusia sangatlah berharga dan darah setiap manusia adalah suci dimata Allah, karena itu setiap jiwa harus dilindungi dan diselamatkan. 22 Jangan Emosi Seandainya pun ada yang nyalip, atau seseorang tiba-tiba membunyikan klakson berkali-kali, tetaplah tenang. Ada berjuta-juta alasan yang bisa anda cari untuk tidak marah dan menghindari bahaya yang mengintai keselamatan anda sendiri. d. Jangan Percaya Pada Pengendara Lain Meskipun pada dasarnya semua pengendara ingin selamat, sebaiknya jangan percaya bahwa mereka juga akan menjamin keselamatan kita. Tetaplah bersikap hati-hati. Tidak boleh mengganggu jalan orang-orang muslim, akan tetapi wajib memberi kemudahan dan menghilangkan sesuatu yang mengganggu perjalanan mereka. 23 e. Gunakan Safety Belt Tak usah khawatir kemeja atau celana menjadi kusut akibat tertekan safety belt. Yang harus kita pikirkan, perangkat yang mungkin mengurangi kerapihan pakaian kita ini akan membuat kita selamat dan 22 Pradana Boy ZTF, Fikih Jalan tengah, Jakarta: Hamdalah, 2008, hal 48 23 Saleh Al-Fauzan, Fiqih Sehari-Hari, Jakarta: Gema Insani, 2005, hal 457 tetap hidup saat terjadi kecelakaan. Bagi pengendara sepeda motor, gunakan helm dengan benar. f. Gunakan Lampu Sign Untuk Komunikasi Pada Sesama Pengendara Pastikan cahayanya terang. Jika akan berbelok, sama sekali tidak sulit untuk menyalakan lampu sign agar pengendara lain tahu anda akan berbelok. g. Singkirkan Benda-Benda Yang Berpotensi Mengganggu Konsentrasi Berkendara Kewaspadaan juga harus kita bangun dengan menciptaan lingkungan yang membantu konsentrasi berkendara. Bahkan, bila ada telepon masuk handphone saat anda tengah mengemudi, tidak perlu diangkat dulu karena bisa mengganggu konsentrasi. “Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi”. 24 h. Jangan Minum Minuman Memabukkan Karena kesadaran sangat penting, hindari minum-minuman memabukkan. Bahkan, jika minum obat yang menimbulkan kantuk, sebaiknya kita tidak berkendara. Khamar minuman keras mempunyai pengaruh kuat terhadap akal pikiran manusia dan bisa mengakibatkan lupa diri. Allah melarang umat Islam untuk meminum khamar, sebab khamar itu adalah 24 Tim Kreatif NusaMedia, Undang-Undang Lalu Lintas; UU RI No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Bandung: NusaMedia, 2010, hal 78 najis diharamkan meminumnya dan termasuk salah satu pernuatan setan. 25                ﴿ ةﺪﺌﺎﻤﻠا ٥ : ٩٠ ﴾ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. QS. Al-Maaidah 5:90                      ﴿ ةﺪﺌﺎﻤﻠا ٥:٩١ ﴾ Artinya: Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran meminum khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu dari mengerjakan pekerjaan itu. QS. Al-Maaidah 5:91 Khamar adalah minuman yang memabukkan. Dan semua minuman yang memabukkan hukumnya haram. 26 i. Lebih Baik Menunggu Kereta Lewat Ini biasa terjadi dipersimpangan lintasan kereta. Banyak pengendara menduga-duga kereta masih jauh ketika sinyal tanda kereta akan lewat sudah berbunyi. Menunggu beberapa menit jauh lebih baik. 25 Abu Ahmadi, Dosa Dalam Islam, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, hal 92 26 Ibid, hal 98

D. Keselamatan Dalam Berkendaraan Menurut Undang-Undang Nomor 22