Perkebunan Kelapa Sawit Definisi Konsep dan Operasional 1. Industrialisasi

13 spesies Arecaceae atau famili palma yang digunakan untuk pertanian komersil dalam pengeluaran minyak kelapa sawit. Kelapa sawit di Indonesia di perkenalkan pertama kali di Kebun Raya pada tahun 1884 dari Mauritius asal Afrika yang kemudian berkembang dan merupakan induk dari perkebunan kelapa sawit di Asia Tenggara. 10 Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan dapat memberikan kontribusinya dalam perekonomian yang dikelola dalam bentuk sektor perkebunan.Kelapa sawit merupakan komoditi yang paling penting dalam hal meningkatkan perkenonomian Indonesia. Kelapa sawit sebagai tanaman penghasil minyak sawit dan inti sawit merupakan salah satu primadona tanaman perkebunan yang menjadi sumber penghasil devisa non migas bagi Indonesia. Minyak kelapa sawit mempunyai peran yang strategis dalam Indonesia karena merupakan bahan baku utama untuk minyak goreng. 11 Berdasarkan definisi konsep yang telah diuraikan diatas, maka hal yang terkait dengan rumusan masalah penelitian dapat difokuskan dengan definisi operasional sebagai berikut : 1. Eksistensi nilai solidaritas dalam proses industrialisasi perkebunan kelapa sawit 2. Eksistensi nilai „bekumpulan’ dalam proses industrialisasi perkebunan kelapa sawit 10 Suprayogo. 2011. Kampanye Negatif Kelapa Sawit. Jakarta: Main Building 3th Floor. 11 Melihat http:repository.usu.ac.idbitstream123456789314735Chapter20I.pdf . Diakses pada tanggal 24 September 2014. Pukul 13.01 WIB 14 3. Eksistensi nilai tradisi dan budaya lokal ‘Tiwah’ dalam proses industrialisasi perkebunan kelapa sawit 4. Eksistensi nilai gotong-royong dalam proses industrialisasi perkebunan kelapa sawit

F. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan suatu penelitian. Metode penelitian mempunyai peran yang penting dalam mengumpulkan data. 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Jika menggunakan metode penelitian kualitatif, maka peneliti melakukan pengamatan, wawancara, atau penelaahan dokumen. Metode tersebut digunakan karena beberapa pertimbangan.Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda.Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dan informan.Dan ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola yang dihadapinya. 12 Jenis penelitian deskriptif dilakukan untuk mengungkapkan suatu masakah atau keadaan sebagaimana adanya sehingga bersifat sekedar mengungkapkan fakta fact 12 Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset. 15 finding. Hasil penelitian ditekankan pada gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari objek yang diselidiki. 13 Dalam menggunakan pendekatan tersebut diharapkan peneliti dapat mendeskripsikan kejadian dan kenyataan yang sebenar-benarnya tentang hal-hal yang diteliti.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti menangkap dan mengetahui kejadian yang sebenarnya dari objek yang diteliti.Dalam penelitian ini lokasi yang dipilih adalah Desa Baung Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah.Alasan peneliti memilih lokasi tersebut yaitu karena Desa Baung merupakan salah satu desa yang sangat dekat industrialisasi perkebunan kelapa sawit sehingga penulis bisa termudahkan dalam mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan.

3. Subyek Penelitian

Metode penelitian yang digunakan atau dipilih oleh peneliti harus sesuai untuk memperoleh jawaban atas masalah yang ingin diangkat. Dalam penelitian kualitatif ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling.Purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu yaitu narasumber dianggap paling mengetahui apa saja yang ingin diketahui oleh peneliti, sehingga mempermudah peneliti menjelajahi kondisi objek yang sedang diteliti. 14 Narasumber yang ada desa Baung terpilih 13 Nawawi Hadari. 1991. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press.