16
dengan pertimbangan tertentu yaitu masyarakat biasa desa Baung dengan alasan mereka yang mengalami dan merasakan tentang kondisi desa sebelum dan sesudah
adanya industrialisasi perkebunan kelapa sawit, kepala desa dengan alasan selaku pemimpin desa Baung dan perangkat desa yang dapat memberikan informasi secara
administratif, perwakilan generasi muda karena merupakan generasi yang diajarkan melalui orang tua mereka tentang nilai-nilai kearifan lokal desa Baung, dan tokoh
masyarakat karena dianggap mengetahui dan memahami tentang nilai-nilai kearifan lokal dan tradisi budaya yang ada di desa Baung.
Dalam mengumpulkan informasi atau data yang diperoleh peneliti telah mewawancarai warga desa Baung yang terdiri dari para tokoh desa dan warga biasa.
Jumlah informan yang menjadi narasumber penelitian berjumlah 8 orang dimana diantaranya adalah para warga desa Baung yang mengetahui permasalahan yang ada
sebelum dan sesudahadanya industrialisasi dimana mereka juga terlibat dalam proses penolakan pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit.
Tabel 2 : Daftar nama informan
No. Nama
Usia Pekerjaan
1. Edy Susanto
38 tahun Kepala Desa
2. Pining
40 tahun Sekretaris Desa
3. Maspul
40 tahun KUR Pembangunan
4. Joko Purwanto
42 tahun Bendahara Desa
17
5. Aini
36 tahun Buruh sawit
6. Masrih
51 tahun Pengangguran
7. A‟al
48 tahun Kontraktor
8. Darman
61 tahun Tokoh Masyarakat
Delapan informan yang tertera identitasnya diatas telah dipilih atas pertimbangan dan sesuai kriteria bahwa mereka adalah warga desa Baung yang mengetahui
eksistensi nilai-nilai kearifan lokal dan sejarah industrialisasi perkebunan kelapa sawit di desa Baung.
4. Sumber Data
Sumber data dapat dibedakan menjadi dua sumber, yaitu : a.
Data primer Adalah data yang dibuat oleh peneliti untuk maksud khusus menyelesaikan
permasalahan yang sedang ditanganinya.Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan. Data ini
diperoleh secara langsung dari subyek yang diteliti, dengan cara mengadakan wawancara secara langsung dan observasi langsung dilokasi penelitian. Peneliti
menggunakan sumber data primer karena untuk mendapatkan informasi secara langsung dan aktual yang diambil dari masyarakat.
Dalam penelitian ini sumber data primernya adalah data yang didapat dari subyek penelitian yaitu para tokoh dan masyarakat yang tempat tinggalnya
18
berada di sekitar industrialisasi perkebunan kelapa sawit di Desa Baung, Kabupaten Seruyan Kalimantan Tengah.
b. Data sekunder
Adalah data yang diperoleh dari arsip-arsip pemerintah, internet dari situs- situs yang terkait dengan konteks penelitian seperti artikel, jurnal, dan lain-lain.
Dalam penelitian ini data sekundernya adalah artikel dari internet atau arsip dari kantor desa atau kantor kelurahan yang berupa deskripsi wilayah Desa
Baung secara keseluruhan baik dengan kondisi geografis, monografis dan topografis desa guna memahami potensi desa tersebut.
5. Teknik Pengumpulan Data
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang akan digunakan peneliti, yaitu : a.
Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
15
Dalam teknik wawancara peneliti menggunakan wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara terbuka karena jawaban yang didapat akan lebih alamiah dan
luas tidak ditentukan oleh peneliti. Peneliti akan mengajukan pertanyaan demi pertanyaan sesuai jawaban yang didapat tanpa pedoman yang digunakan sebagai
kontrol. Pertanyaan dapat berkembang dengan dipengaruhinya jawaban informan.
15
Ibid