Karena cakupan gizi yang sempurna akan mengembang pola pikir masarakat dalam suatu negara baik kepada generasi penerus bangsa dan kesehatan
masarakat. jika gizi masarakat terpenuhi dengan baik maka ilmu pengetahuan akan cepat berkembang dengan cepat baik dibidang ilmu pengetahuan dan
pertumbuhan ekonomi. Jika ilmu pengetahuan semakin maju dan pertumbuhan ekonomi semakin
meningkat maka masarakat akan makmur dan jauh dari perbuatan menyimpang karena cakupan gizi yang sempurna akan menimbulkan pemikiran yang posif dan
perilaku yang baik antara sesama masarakat, baik masarakat desa maupun perilaku masarakat kota akan saling menjaga sehingga akan menimbulkan hal –
hal yang posif. Negara yang kuat adalah negara yang mempunyai masarakat yang kuat
solit menjaga hubungan atau persaudaraan sehingga tidak gambang dipecah belah orang ataupu diadu domba oleh.
Negara asing akan segan kepada negara yang mempunyai masarakat yang mempunyai kualitas baik dibidang Ilmu pengetahuan tehnologi yang dapat
membantu pertahanan suatu negara dari gangguan negara asing.
A. Struktur Organisasi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Pemberdayaan Anak
Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional SPPN telah mengamanatkan bahwa agar perencanaan
pembangunan daerah konsisten, sejalan dan selaras dengan kebijakan perencanaan
pembangunan nasional dan provinsi, maka perencanaan pembangunan daerah harus merupakan satu kesatuan dengan sistem perencanaan pembangunan
nasional. Penyusunan Perencanaan Pembangunan dilakukan Pemerintah Daerah bersama pemangku kepentingan Stake Holders berdasarkan peran peran dan
kewenangan masing-masing. Perencanaan Pembangunan Daerah mengintegrasikan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW dengan rencana
pembangunan daerah. sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota
Padangsidimpuan Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD dan memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,
kebijakan keuangan daerah, prioritas pembangunan daerah serta program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD yang tercermin dalam bentuk
Kerangka pendanaan yang bersifat Indikatif. Pengorganisasian Pemberdayaan perempuan dan anak disesuaikan dengan
kebutuhan dan kepentingan wilayah struktur organisasi Pemberdayaan Perempuan dan Anak adalah sebagai berikut :
an Perempuan Dan Perlindungan Anak Daerah Kota Padang Sidempuan
Dalam struktur organisasi badan keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak daerah kota Padangsidimpuan yang dipimpin oleh Drs.AMIRUDDIN
LM,MM dan dibawah kepemimpinan kepala organisasi tersebut ada dua penggerak untuk membantu pekerjaan kepala yaitu :
1. kelompok jabatan fungsional.
2. Sekretaris
yang membantu sekretaris ada tiga yaitu : a.
Kasubbag umum dan log b.
Kasubbag kepegawaian c.
Kasubbah perencanaan dan keuangan Kepala atau pemimpin dari keseluruhan organisasi tersebut dibagi empat kepala bidang yaitu :
1. KABID DATA DAN INFORMASI dan ada dua penggerak yang membantu kabid data
dan informasi tersebut yaitu KASUBID PENGUMPULAN dan PENGOLAHAN DATA dan KASUBID ADVOKASI, EVALUASI PROGRAM dan KIE.
2. KABID KB DAN KS ada dua penggerak yang membantu kabid kb dan ks yaitu
KASUBID OPERS. KB dan KR dan KASUBID OPERS. KSPK. 3.
KABID PERLINDUNGAN ANAK ada dua penggerak yang membantu kabid perlindumgan anak yaitu : KASUBID PERLINDUNGAN ANAK dan KASUBID
PENGEMBANGAN POTENSI ANAK 4.
KABID PEMBERDAYAAN PEREMPUAN ada dua penggerak yang membantu kabid pemberdayaan perempuan yaitu KASUBID PART. PER dan PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN dan KASUBID BINA KESEHATAN KELUARGA DAN ORGANISASI PEREMPUAN.
Dibawah kepala dan sekretaris ada juga enam bagian yaitu : 1.
Kepala UPT KB PSP.UTARA dan dibawahny ada KTU. UPT KECAMATAN PSP. UTARA.
2. Kepala UPTKB PSP. SELATAN dan dibawahnya ada KTU. UPT KECEMATAN PSP
SELATAN. 3.
Kepala UPT KB PSP. BATUNADUA dan dibawahnya ada KTU. UPT KECAMATAN PSP. BATUNADUA.
4. Kepala UPT KB PSP. TENGGARA dan dibawahnya ada KTU.UPT KECAMATAN
PSP. TENGGARA. 5.
Kepala UPT KB PSP. HUTAIMBARU dan dibawahnya ada KTU. UPT KECAMATAN HUTAIMBARU
6. Kepala UPT KB PSP. ANGKOLA JULU dan dibawahnya adalah KTU UPT
KECAMATAN ANGKOLA JULU. Pengorganisasian Pemberdayaan perempuan dan anak disesuaikan dengan kebutuhan dan
kepentingan wilayah. Wahana tersebut akan dibentuk berdasarkan rapat koordinasi yang melibatkan pemerintah bersama organisasi lembaga kemasyarkatan non pemerintah termasuk
dunia usahaswasta, untuk menentukan mekanisme kerja selanjutnya. Pada tahap ini harus
ditetapkan struktur organisasi, beserta uraian tugas masing – masing bagian didalamnya mulai dari penanggumg jawab sampai anggotanya.
20
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah para pengurus, pengelola, tenaga profesi dan relawan yang terlibat dalam struktur badan pemberdayaan perempuan dan anak yang memiliki
sukarela, peka dan mampu memberikan perhatian penuh terhadap pemberdayaan perempuan dan kesejahtraan serta perlindungan anak.
Pada prinsipnya , pembentukan organisasi pemberdayaan perempuan dan anak ini berbasis masarakat , namun demikian dalam proses pembetukannya diperlukan adanya
kekuatan hukum yaitu berupa surat Keputusan Gubernur Provinsi atau Surat Keputusan Bupati setempat. Hal ini sebagai salah satu bentuk kordinasi antara pemerintah dan masarakat,
sehingga terjadi pembagian peran antara pemerintah sebagai fasilitator dan masarakat sebagai pelaksana dilapangan. Di samping itu, pemerintah dan masarakat dapat selalu bersinergi
dalam proses pembangunan pemberdayaan perempuan dan penanganan masalah - masalah yang terjadi di masarakat.
B. Tugas Pokok Dan Fungsi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Pemberdayaan Anak