keluarga berencana.Yang mana dapat mengikat setiap manusia dalam menjalankan program Keluarga Berencana dan memberikan sangsi yang
sesuai dengan ketentuan bagi yang melanggar peraturan hukum.
B. Tujuan dan manfaat program keluarga berencana a.Tujuan Program Keluarga Berencana
Tujuan Program Keluarga berencana adalah mewujudkan cita – cita keluarga Indonesia dengan mewujudkan pembangunan nasional yang
mencakup semua dimensi dan aspek kehidupan termasuk perkembangan kependudukan bahwa penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan
pembangunan harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan karena jumlah penduduk yang besar dengan kualitas rendah dan pertumbuhan
yang cepat akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal antara kuantitas dan kualitas penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Bahwa dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas dilakukan upaya pengendalian angka kelahiran dan
penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas penduduk, pengenbangan kualitas penduduk pada seluruh dimensi, peningkatan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga, penyiapan dan pengaturan perkawinan serta kehamilan sehingga penduduk menjadi sumber daya manusia yang tangguh bagi ketahanan
nasional, serta mampu bersaing dengan bangsalain dan dapat menikmati hasil pembangunan secara adil dan merata.
11
Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 memberikan peluang yang seluas- luasnya kepada masarakat untuk ikut serta dengan para petugas dalam
mengelola dan melaksanakan Gerakan Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga Sejahtera di lingkungannya.
12
Mengingat peranan Badan Keluarga Berencana sebagai Badan Kordinasi, maka faktor kesepakatan untuk pelaksanaan program merupakan titik yang
strategis.Untuk mencapai kesepakatan ini, salah satu diantaranya dan juga merupakan yang utama adalah melalui forum rapat- rapat kordinasi.Selain
forum untuk mencapai kesepakatan sekaligus juga sebagai forum untuk tukar menukar informasi dan menyampaikan ide – ide Keluarga Berencana dan
pembangunan keluarga sejahtera. Yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masarakat
khususnya calon ibu muda dan kaum ibu dengan paritas rendah, tentang cara bagaimana mengelola kehidupan rumah tangga yang baik dan mengatur
keuangan didalam rumah tangga dan kurun reproduksi sehat yang meliputi waktu yang tepat untuk menikah, memperoleh keturunan, menghentikan
kesuburan, cara hamil yang sehat, cara pemeliharaan kehamilan, dan cara melahirkan yang sehat.
11
Undang – Undang No 52 Tahun 2009, Tentang Perkembangan Kependudukan dan Ketahanan keluarga
12
Ngaliun Sunandar, Peran Badan Keluarga Berencana, Jakarta, BKKBN, 1996. Hal : 4
Menurunkan jumlah kehamilan ibu yang termasuk golongan resiko tinggi, meningkatkan pemakaian Kontrasepsi efektif terpilih sesuai dengan kurun
reproduksi tersebut dan meningkatkan pengetahuan tentang tempat – tempat pelayanan untuk para ibu hamil, untuk persalinan, masa nifas, pemiliharaan
bayi.
13
Sasaran pembangunan keluarga sejahtera adalah keluarga secara utuh, dengan fokus perhatiaan diberikan kepada ibu.Hal ini dilakukan dengan
mempertimbangkan bahwa ibu merupakan anggota keluarga yang paling rentan namun mempunyai potensi yang sangat besar dalam peningktan kesejahteraan
keluarga. Oleh karena itu seorang ibu dianjurkan untuk mempunyai pengetahuaan, kesadaran dan penghayatan terhadap makna kehidupan dan
pelaksanaan fungsi keluarga pada saat usia anak dewasa dan saling pengertian antara suami istri tentang pertumbuhan biologis.
Untuk itu, sejak tahun 1991 telah dikembangkan Kampanye Ibu Sehat Sejahtera KISS dengan berbagai kegiatan yang berakar di desa. Namun
demikian demi mengantisipasi masa depan yang lebih dinamis, sekedar kampanye disarankan belum cukup untuk dapat mengungkit kesejahteraan ibu.
Oleh karena itu Bidan yang telah diupayakan pemerintah untuk berada pada setiap desa, dapat diterima dan dimanfaatkan demi kepentingan kesejahteraan
ibu.
13
Haryono Suryono, Gerakan Ibu Sehat Sejahtera, Jakart 1993 Hal : 2
Sebagai media untuk membantu meningkatkan pengetahuan masarakat tentang kesejahteraan wanita, dibentuklah Pusat Informasi Keluarga Sejahtra di
Desa,dimana kader PIKSA dapat memberikan pengetahuaan – pengetahuaan dasar mengenai masalah keluarga, khususnya mengenai masalah kesehatan
keluarga, diharapkan pula penyelenggara kader PIKSA dapat menjadi penggerak kegiatan – kegiatan yang kondusif untuk dapat meningkatkan
kesejahtraan ibu.
b. Manfaat Program Keluarga Berencana
Manfaat Keluarga Berencana bagi masarakat sangatlah banyak terutama kepada pasangan suami istri yang baru menikah.
14
Manfaat Keluarga Berencana tersebut antara lain : 1.
Manfaat Program Keluarga Berencana secara Umum •
Dapat mengendalikan pertumbuhan penduduk •
Meningkatkan kesejahteraan masarakat •
Meningkatkan ketahanan nasional 2.
Manfaat Program Keluarga Berencana secara Khusus •
Manfaat Keluarga berencana untuk Ibu •
Manfaat Keluarga Berencana untuk Bapak •
Manfaat Keluatga Berencana untuk Anak •
Manfaat Keluaraga Berencana untuk Keluarga 3.Manfaat Keluarga Berencana untuk Ibu
14
NCAIND, Manfaat Keluarga Berencana Bagi Anda, Jakarta, 1996
• Ibu lebih sehat
• Lebih cantik
• Awet muda
• Insya allah panjang umur
• Lebih disayang suami
4.Manfaat Keluarga berencana untuk Bapak •
Kebutuhan biologis lebih terpenuhi •
Beban tanggungan lebih ringan •
Hati dan fikiran lebih tenang •
Prestasi kerja lebih meningkat •
Hidup lebih bahagia dan sejahtera 5.Manfaat Keluarga Berencana untuk Anak
• Anak lebih terurus
• Anak lebih sehat
• Anak lebih memperoleh kasih sayang
• Anak lebih ceria dan bahagia
• Anak lebih maju sekolahnya
6.Manfaat Keluarga Berencana Bagi Keluarga •
Suami istri lebih mesra •
Ekonomi keluarga lebih mudah diatur •
Suasana rumah tangga lebih menyenangkan
• Keluarga lebih harmonis dan bahagia
• Ketahanan keluarga lebih baik
• Anak akan lebih cerdas
C. Instansi yang Berwenang Dalam Mengelola Program Keluarga Berencana