104
4.2.5.1.6. Hasil Uji Hipotesis Enam : Nilai-nilai Sosial Berpengaruh
Positif Terhadap Minat Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Hasil uji hipotesis 6 yang ditunjukkan pada tabel 4.17, variabel nilai-nilai sosial mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,004 dan nilai t
sebesar 2,900. Hal ini berarti H
a6
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa nilai-nilai sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel nilai-nilai sosial lebih kecil dari 0,05
0,004 0,05 dan nilai t hitung lebih besar dari 1,65 2,900 1,65. Mahasiswa yang memiliki kesadaran yang tinggi mengenai nilai-nilai sosial
yang ada di masyarakat, diasumsikan mampu mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengembangan, serta pengabdian terhadap masyarakat, ketika berada di dunia kerja dan di tengah masyarakat.
Nilai-nilai sosial memiliki hubungan yang positif dengan minat mahasiswa berkarir sebagai akuntan publik. Mereka yang minat berkarir
sebagai akuntan publik diharapkan mampu menyadari kewajibannya sebagai anggota masyarakat untuk tetap menjaga dan mengikuti nilai-nilai sosial
yang baik serta pengabdian sebagai seorang akuntan publik di tengah-tengah masyarakat. Perlu disadari bahwa kegiatan sosial bukanlah suatu kegiatan
yang memerlukan waktu khusus untuk melakukannya, melainkan suatu kegiatan yang dapat dilakukan sambil menjalankan profesi. Oleh karena itu
kegiatan sosial dapat sejalan dengan profesi akuntan publik yang
105 memungkinkan untuk berhubungan dengan lebih banyak orang sebagai
klien mereka.
4.2.5.1.7. Hasil Uji Hipotesis Tujuh : Lingkungan Kerja Berpengaruh
Positif Terhadap Minat Berkarir Sebagai Akuntan Publik
Hasil uji hipotesis 7 yang ditunjukkan pada tabel 4.17, variabel lingkungan kerja mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,449 dan nilai t
sebesar 0,043. Hal ini berarti H
a7
ditolak sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap minat mahasiswa
akuntansi berkarir sebagai akuntan publik karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel lingkungan kerja lebih besar dari 0,05 0,449 0,05 dan
nilai t hitung lebih kecil dari 1,65 0,043 1,65. Akuntan publik merupakan suatu profesi yang sifat pekerjaannya tidak rutin karena
berhadapan dengan berbagai jenis klien yang berbeda-beda jenis perusahaannya, seperti bank, perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan
sebagainya. Oleh karena itu lingkungan kerja akuntan publik juga sering berubah-ubah.
Pada penelitian ini, hipotesis ditolak bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai akuntan
publik. Dengan kata lain, lingkungan kerja tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap minat mahasiswa akuntansi berkarir sebagai
akuntan publik.
106
4.2.5.1.8. Hasil Uji Hipotesis Delapan : Pertimbangan Pasar Kerja