C. Pengertian Tindak Pidana Pencurian dan Tindak Pidana Penadahan
Helling a.
Pengertian Tindak Pidana Pencurian
Istilah tindak pidana adalah salah satu istilah yang digunakan untuk menterjemahkan istilah dari Bahasa Belanda yaitu strafbaar feit. istilah tindak
pidana strafbaar feit juga diterjemahkan sebagai perbuatan pidana, peristiwa pidana, pelanggaran pidana atau kejahatan. Dalam Bahasa Belanda dengan
sebutan delict mempunyai makna yang sama dengan strafbaar feit, yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan delik.
P.A.F Lamintang mengutip Pendapat Hazewinkel-Suringa tentang suatu rumusan
yang bersifat umum dari “strafbaar feit”, yaitu sebagai suatu perilaku manusia
yang pada suatu saat tertentu telah ditolak di dalam suatu pergaulan hidup tertentu dan dianggap sebagai perilaku yang harus di tiadakan oleh hukum
pidana dengan menggunakan sarana-sarana yang bersifat memaksa yang terdapat di dalamnya.
22
Pompe mengemukakan pengertian tindak pidana secara teoritis sebagaimana dikutip oleh P.A.F Lamintang yaitu: suatu pelanggaran
norma gangguan terhadap tertib hukum yang dengan segaja atau tidak sengaja telah dilakukan oleh seorang pelaku, dimana penjatuhan hukuman
terhadap pelaku tersebut adalah perlu demi terpeliharanya tertib hukum dan terjaminnya kepentingan umum. Pada dasarnya tindak pidana adalah serangkaian
dari suatu perbuatan yang dapat dipidana karena perbuatan tersebut telah dirumuskan dalam undang-undang.
22
P.A.F lamintang. Loc cit, hlm 172
Adapun perumusan terhadap tindak pidana ini adalah merupakan kebijakan pemerintah yang dipengaruhi oleh beberapa faktor dan harus disesuaikan dengan
perasaan hukum yang hidup di dalam masyarakat, sedangkan ancaman dan penjatuhan pidana adalah jalan yang utama untuk mencegah dilanggarnya
larangan-larangan yang dimuat dalam ketentuan-ketentuan undang-undang tersebut.Sebelum terjadinya suatu tindak pidana penadahan kendaraan bermotor
faktor yang mempengaruhi adanya penadahan itu sendiri adalah diawali dengan adanya tindak pidana pencurian terhadap kendaraan bermotor curanmor.
Masalah yang kemudian muncul adalah kemana para pelaku curanmor tersebut menghilangkan atau menjual barang hasil pencuriannya tersebut, yang tertuju
dalam masalah ini adalah pelaku penadahan kendaraan bermotor. Pengertian pencurian menurut hukum beserta unsur-unsurnya dirumuskan dalam
Pasal 362 KUHP, adalah berupa rumusan pencurian dalam bentuk pokok yang berbunyi:
“Barang siapa mengambil sesuatu benda yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara mealawan hukum
diancam dengan pencurian, dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp. 900,00”.
Apabila diperinci rumusan itu terdiri dari unsur-unsur yakni:
1. Unsur-unsur obyektif, terdiri dari : a. Perbuatan mengambil
b. Objeknya suatu benda c. Unsur keadaan yang menyertai atau melekat pada benda, yaitu benda tersebut
atau sepenuhnya milik orang lain
2. Unsur-unsur subyektif, terdiri dari : a. Adanya maksud
b. Yang ditujukan untuk memiliki c. Dengan melawan hukum.
23
Suatu perbuatan atau peristiwa, baru dapat dikualifisir sebagai pencurian apabila terdapat semua unsur-unsur tersebut.
24
1. Unsur-unsur obyektif :
a. Unsur perbuatan mengambil wegnemen Dari adanya unsur perbuatan yang dilarang mengambil ini menunjukkan bahwa
pencurian adalah berupa tindak pidana formil. Mengambil adalah suatu tingkah laku positifperbuatan materiil, yang dilakukan dengan gerakan-gerakan otot yang
disengaja yang pada umumnya dengan menggunakan jari-jari dan tangan kemudian diarahkan kepada suatu benda, menyentuhnya, memegangnya, dan
mengangkatnya dalam kekuasaannya. Unsur pokok dari perbuatan mengambil adalah harus ada perbuatan aktif,
ditunjukan pada benda dan berpindahnya kekuasaan benda itu ke dalam kekuasaannya.
25
Projodikoro menyampaikan bahwa, unsur memiliki benda adalah kontradiksi dengan unsur melanggar hukum. Karena memiliki benda yang berarti
menjadikan dirinya pemilik adalah harus menurut hukum, maka tidak mungkin memiliki benda orang lain dengan melanggar hukum itu. Maka yang menjadi
syarat terjadinya pencurian adalah bukan beralihnya hak milik atas sesuatu benda,
23
Adam chazawi,Kejahatan Terhadap Harta Benda, Bayumedia, Malang, 2004.Hlm 5.
24
Ibid
25
Ibid 6
tetapi sebelum melakukan perbuatan mengambil dalam diri petindak sudah terkandung suatu kehendak untuk menjadikan benda tersebut sebagai miliknya.
a. Unsur benda b. Unsur sebagian maupun seluruhnya milik orang lain
2. Unsur-unsur subjektif a. Maksud untuk memiliki
b. Melawan hukum Macam-macam tindak pidana pencurian menurut KUHP dalam bab XXII, yaitu :
a. Pencurian biasa b. Pencurian dengan pemberatan
c. Pencurian ringan d. Pencurian dengan kekerasan.
b. Tindak Pidana Penadahan helling
Sebelum menentukan unsur- unsur yang terdapat pada tindak pidana penadahan
helling, terlebih dahulu mengetahui bahwa rumusan hukum dari setiap tindak pidana sebagaimana yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
KUHP, maka perlu dipahami dulu unsur-unsur yang melekat dalam setiap pasalnya. Setiap tindak pidana umumnya memiliki dua 2 unsur yang pokok,
yaitu : a. Unsur obyektif Pada umumnya ini terdiri atas suatu perbuatan atau suatu akibat
b. Unsur subyektif Unsur ini terdiri dari atas suatu kehendak atau tujuan, yang terdapat dalam jiwa pelaku. Unsur ini dirumusakan dengan istilah sengaja,
niat, atau maksud.