ITP = Indeks Tebal Perkerasan untuk keadaan lingkungan dan daya
dukung sesuai lokasi jalan dan Indeks Permukaan diakhir umur rencana
DDT = Daya Dukung Tanah
FR = Faktor Regional
10. Indeks Tebal Perkerasaan
ITP adalah angka yang menunjukkan nilai struktural perkerasan jalan yang terdiri dari beberapa lapisan dengan mutu yang berbeda. Oleh
karena itu untuk menentukan ITP diperlukan koefisien kekuatan relatif a sehingga tebal perkerasan setiap lapisan setelah dikalikan dengan
koefisien relatif dapat dijumlahkan. Koefisien kekuatan relatif a masing- masing bahan dan kegunaannya sebagai lapis permukaan, pondasi,
pondasi bawah, ditentukan secara korelasi sesuai nilai Marshall Test untuk bahan dengan aspal, kuat tekanuntuk bahan yang distabilisasi
dengan semen atau kapur, atau CBR untuk bahan lapisan pondasi bawah.
Jadi ITP dihitung dengan rumus sebagai berikut :
ITP = a
1
D
1
+ a
2
D
2
+ a
3
D
3
........................................... 2.13
Keterangan : ITP
= Indeks Tebal Perkerasan a
1
= koefisien kekuatan relatif lapis permukaan a
2
= koefisien kekuatan relatif lapis pondasi
a
3
= koefisien kekuatan relatif lapis pondasi bawah D
1
= tebal lapis permukaan D
2
= tebal lapis pondasi D
3
= tebal lapis pondasi bawah
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Rencana Kerja
Dalam pelaksanaan penelitian ini diperlukan rencana kerja. Rencana kerja pertama yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan literatur, baik yang
berupa buku-buku tentang perkerasan lentur, jurnal-jurnal dan penelitian- penelitian tentang perkerasan jalan yang telah dilakukan sebelumnya yang
dapat mendukung pengetahuan tentang pengaruh beban yang berlebih pada suatu bidang jalan terhadap masa pelayanan jalan umur rencana. Setelah
pengumpulan literatur, kemudian dilakukan penelitian di laboratorium Proyek Pelebaran Jalan Bypass Paket A untuk mendapatkan data-data primer.
B. Metode Pengumpulan Data
Sumber data diperoleh dari data-data Proyek Pelebaran Jalan Bypass Paket A. Adapun data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Data LHR Jalan By Pass Soekarno-Hatta dari hasil survei tahun 2012.
2. Data CBR Jalan By Pass Soekarno-Hatta Paket A Bandar Lampung.
3. Dan data perencanaan Proyek Pelebaran Jalan By Pass Soekarno-Hatta
Paket A Bandar Lampung dan Quality Control yaitu : tebal perkerasan dan Marshall Stability sebagai hasil pengujian coredrill.