1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat bagi guru : a.
Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam mengatasi masalah pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunkan model
jigsaw. b.
Dapat menambah wawasan guru terutama yang berbuhungan dengan Pendidikan Kewarganegaraan.
Manfaat bagi siswa : a.
Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan.
b. Meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
Manfaat bagi sekolah : a.
Dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di SDN 2 Hajimena. b.
Menjadikan sekolah sebagai pusat penelitian dalam perbaikan mutu pelajaran.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pembelajaran Pendididkan Kewarganegaran
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan matapelajaran yang bersifat multidimensional. Tidak hanya berkenaan dengan pendidikan nilai etis, tetapi
juga dengan pendidikan nilai lainnya seperti nilai politik, sosial, dan ekonomi, karena Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi materi pokok PKn
menyangkut berbagai nilai serta perwujudannya dalam kehidupan sehari-hari. PKn sering dikatakan sebagai pendidikan nilai dan moral.
Pengertian pendidikan kewarganegaraan menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan
pendidikan Dasar dan Menengah adalah matapelajaran yang menfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil,dan berkarakter yang diamanatkan oleh pancasila dan UUD
1945. Pelajaran Pendidikan Kewarganeraan terdapat keterpaduan antara
konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral yang mengintegrasikan unsur- unsur kognitif, afektif dan pisikomoto secara utuh, sehingga peserta didik
mampu berpikir secara kritis, rasional, kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab,
bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, anti-korupsi, berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain.
Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, menjelaskan secara
runtut bahwa
ruang lingkup
mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
a Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam
perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan
b Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, Sistim hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan internasional
c Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM
d Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri
sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri ,
Persamaan kedudukan warga negara e
Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di
Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi f
Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan
sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani,Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat demokrasi
g Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,
Pancasila sebagai ideologi terbuka h
Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan