Ringkasan Tugas 4 INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR MATE

III. RekomendasiHasilStudiPISAdanTIMSSuntukPeningkatanLiterasiMatematika 50 analisis kemampuan siswa kita dalam hasil studi PISATIMSS dan rekomendasi untuk mengatasinya. Uraian dalam modul ini diharapkan dapat membantu Anda agar memiliki kemampuan di atas. Pembahasan dalam modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar KB sebagai berikut. KB 1: Analisis kemampuan matematika siswa dalam hasil studi PISA dan TIMSS KB 2: Rekomendasi hasil studi PISA dan TIMSS dalam rangka meningkatkan kemampuan matematika siswa. Cermati uraian pada masing-masing KB, lalu selesaikan tugas sebagai latihan pada akhir modul ini. Bila Anda masih memerlukan klarifikasi terhadap penyelesaian tugas yang telah dikerjakan, maka Anda diharapkan untuk berdiskusi dengan teman sejawat, guru pemandu, atau Kepala SekolahPengawas. Pada akhir proses belajar modul ini, Anda diharapkan untuk melakukan refleksi diri terkait penguasaan terhadap bahasan dalam modul ini.

A. Kegiatan Belajar 1: Analisis Kemampuan Matematika Siswa dalam Hasil Studi PISA dan TIMSS

1. Apa yang terpikir dalam benak Anda setelah mempelajari contoh-contoh soal matematika yang digunakan dalam studi PISA dan TIMSS? Apakah soal-soal matematika yang selama ini Anda kembangkan atau Anda pilih untuk siswa sudah sejalan dengan yang digunakan dalam PISA dan TIMSS? 2. Mengapa kemampuan matematika siswa kita dalam studi PISA dan TIMSS selalu rendah? Apa yang perlu dilakukan agar kelemahan tersebut dapat semakin berkurang ? http:hjr2009.wordpress.comgaleri Instrumen PenilaianHasilBelajarMatematikaSMP:BelajardariPISAdanTIMSS 51 Pada Modul 1 Anda telah mempelajari bahwa soal-soal matematika dalam studi PISA lebih banyak mengukur kemampuan menalar, pemecahan masalah, berargumentasi dan berkomunikasi daripada soal-soal yang mengukur kemampuan teknis baku yang berkaitan dengan ingatan dan perhitungan semata. Sedangkan soal-soal matematika dalam studi TIMSS mengukur tingkatan kemampuan siswa dari sekedar mengetahui fakta, prosedur atau konsep sampai dengan menggunakannya untuk memecahkan masalah yang sederhana maupun masalah yang memerlukan penalaran tinggi. Bagaimanakah kemampuan matematika siswa kita dalam studi PISA dan TIMSS? Berikut ini beberapa gambaran kelemahan siswa Indonesia dalam menyelesaikan soal-soal Matematika dari PISA dan TIMSS yang disadur dari laporan hasil survei PISA tahun 2000 dan TIMSS tahun 2003 terbitan tahun 2006 oleh Puspendik Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas. 1. Siswa kita umumnya cukup baik dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan konten baku dan keterampilan dasar, misalnya dalam menyelesaikan beberapa soal pada TIMSS 2003 berikut ini. Pada soal tersebut sebanyak 56 siswa menjawab benar A. Sebanyak 19,8 memilih jawaban B, 10,6 menjawab C, dan 17,5 menjawab D. Pada soal tersebut sebanyak 61,6 siswa menjawab benar A. Sebanyak 20,2 menjawab B, 6,4 menjawab C, dan 11,8 menjawab D. Pada suatu pertunjukan, dari penonton adalah anak-anak. Berapa persen penonton anak-anak? A. 12 B. 3 C. 0,3 D. 0,12 = ... A. 0,043 B. 0,1043 C. 0,403 D. 0,43 Alisa berlari dalam suatu perlombaan selama 49,86 detik. Betty berlari dalam perlombaan yang sama selama 52,30 detik. Berapa detik lebih lama Betty berlari daripada Alisa? A. 2,44 B. 2,54 C. 3,56 D. 3,76 III. RekomendasiHasilStudiPISAdanTIMSSuntukPeningkatanLiterasiMatematika 52 Pada soal tersebut sebanyak 58,7 siswa menjawab benar A. Sebanyak 12,8 menjawab B, 22,9 menjawab C, dan 3,76 menjawab D. Walaupun mampu menjawab soal-soal seperti di atas, namun bila soal-soal terkait konten baku diungkapkan dengan cara yang berbeda, sehingga menuntut kemampuan lebih tinggi interpretasi, analisis, menyarikan, mengambil kesimpulan, berkomunikasi, maka siswa kita kerepotan dalam menyelesaikannya. Sebagai contoh, perhatikan kembali contoh soal-1 TIMSS pada modul 2 KB 2. 2. Siswa kita lemah dalam mengerjakan soal-soal yang menuntut kemampuan penalaran bilangan, misalnya dalam mengenali pola bilangan. Sebagai ilustrasi, disajikan soal TIMSS 2003 berikut ini. Laporan hasil studi menyebutkan bahwa untuk pertanyaan A ternyata hanya 23,6 saja yang menjawab dengan benar, sementara 76,4 menjawab salah. Sementara untuk pertanyaan B, hanya 14,8 yang menjawab benar dan 85,2 menjawab salah. Perhatikan tiga gambar berikut: 1 2 5 1 3 2 6 4 7 8 Figure 1 Figure 2 Figure 3 A. Lengkapilah tabel dibawah ini Bangun Banyaknya segitiga kecil 1 2 2 8 3 4 B. Jika diteruskan sampai gambar ke-7, berapakah banyaknya segitiga kecil pada gambar ke-7?