Instrumen PenilaianHasilBelajarMatematikaSMP:BelajardariPISAdanTIMSS
63
konteks dapat lebih diperhatikan, b Memperbaiki pengadaan buku teks dan fasilitas kelas, misalnya alat bantu ajar dan penggunaannya, guna mendukung
pelaksanaan kurikulum yang memperhatikan materi konten, proses dan konteks penerapan matematika secara seimbang, c Memperbaiki standar dan praktek
penilaian hasil belajar siswa secara nasional, dengan memperhatikan berbagai kompetensi siswa yang harus diukur, d Meningkatkan profesionalitas dan
kompetensi guru, baik dalam hal penguasaan materi maupun metodologi pembelajaran, secara berkesinambungan.
Ketika mempelajari soal-soal dalam studi PISA dan TIMSS, cukup banyak soal yang disajikan dalam bahasa Inggris. Jika kemampuan bahasa Inggris Anda masih kurang,
jangan berkecil hati, gunakanlah alat bantu yang tersedia, seperti kamus bahasa Inggris, baik yang berbentuk cetak maupun elektronik. Berusahalah untuk ‘melek’
bahasa Inggris, agar Anda mudah mencari referensi dalam mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar matematika yang disajikan kepada siswa dalam
proses pembelajaran sehari-hari.
F. Daftar Pustaka
Depdiknas. 2007. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas.
Puspendik Balitbang Depdiknas. 2006. Kemampuan Matematika Siswa 15 Tahun di Indonesia- Hasil Survei PISA 2000. Jakarta: Puspendik, Balitbang Depdiknas.
Puspendik. 2006. Laporan Hasil TIMSS 2003-Matematika. Jakarta: Puspendik, Balitbang Depdiknas.
III. RekomendasiHasilStudiPISAdanTIMSSuntukPeningkatanLiterasiMatematika
64
PENUTUP
Instrumen PenilaianHasilBelajarMatematikaSMP:BelajardariPISAdanTIMSS
65
PENUTUP
A. Rangkuman
1. Literasi matematika adalah kemampuan seseorang untuk merumuskan,
menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep,
prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan atau memperkirakan fenomenakejadian.
2. PISA Programme for International Student Assessment adalah studi tentang
program penilaian siswa tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Organisation for Economic Cooperation and Development OECD atau
organisasi untuk kerjasama ekonomi dan pembangunan. 3.
PISA bertujuan untuk menilai sejauh mana siswa yang duduk di akhir tahun pendidikan dasar siswa berusia 15 tahun telah menguasai pengetahuan dan
keterampilan yang penting untuk dapat berpartisipasi sebagai warga negara atau anggota masyarakat yang membangun dan bertanggungjawab
4. Salah satu yang dinilai dalam PISA adalah literasi matematika. Literasi
matematika dalam PISA ini ditransformasikan dalam tiga komponen yaitu komponen konten, proses dan konteks.
5. Soal-soal matematika dalam studi PISA lebih banyak mengukur kemampuan
bernalar, pemecahan masalah, berargumentasi dan berkomunikasi daripada soal- soal yang mengukur kemampuan teknis baku yang berkaitan dengan ingatan dan
perhitungan semata. 6.
TIMSS Trends in International Mathematics and Science Study adalah studi internasional tentang kecenderungan atau arah atau perkembangan matematika
dan sains. Studi ini diselenggarakan oleh International Association for the Evaluation of Educational Achievement IEA yaitu sebuah asosiasi internasional
untuk menilai prestasi dalam pendidikan. Salah satu kegiatannya adalah menguji kemampuan matematika siswa kelas 4 SD dan siswa kelas 8 SMP.
7. Dimensi penilaian pada TIMSS meliputi dimensi konten dan dimensi kognitif
yang masing-masing terdiri dari beberapa domain. Untuk penilaian terhadap