Energi Kinetik Gas Hubungan Antara Energi Kinetik dengan Suhu dan Kecepatan Rata-rata

1 9 2 1 9 2 1 9 2 1 9 2 1 9 2 Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 192 Persamaan di atas berlaku untuk semua gas. Misalnya kita mempunyai satu wadah yang berisi berbagai macam gas. Energi kinetik rata-rata molekul di dalam wadah adalah sama, meskipun jenis molekul gasnya berbeda. Hal ini merupakan salah satu gambaran mengenai prinsip ekuipartisi energi . Pada pembahasan tekanan gas, telah kita pelajari bahwa besar kecepatan rata-rata pada arah X, Y, dan Z adalah sama. Secara matematis dapat dirumuskan: v x 2 rms = v y 2 rms = v z 2 rms Seperti telah disebutkan sebelumnya, besar kecepatan rata- rata molekul adalah: v 2 rms = 3 v x 2 rms = 3 v y 2 rms = 3 v z 2 rms v x 2 rms = 1 3 v 2 rms Jika kita tinjau energi kinetik rata-rata molekul pada arah X, besar kecepatan pada arah X adalah v x 2 rms , sehingga besar energi kinetiknya adalah: E k = 1 2 m v x 2 rms = 1 2 m . § · ¨ ¸ © ¹ v 2 rms 1 3 E k = 1 6 m . v 2 rms . . . 8.25 Hal ini menunjukkan bahwa energi kinetik rata-rata molekul pada masing-masing komponen arah kecepatan adalah sepertiga dari total energi kinetik rata-rata.

b. Derajat Kebebasan

Apa yang dimaksud dengan derajat kebebasan ? Untuk memahami derajat kebebasan perlu kita ingat kembali pelajaran sebelumnya tentang energi kinetik rata-rata molekul pada masing- masing komponen arah. Energi kinetik ini disebut juga energi kinetik translasi, karena diperoleh dari gerak translasi molekul. Besar energi kinetik translasi adalah: E k = 3 2 k . T = 3 ˜ § · ¨ ¸ © ¹ k T 1 2 . . . 8.26 ˜ § · ¨ ¸ © ¹ k T 1 2 adalah energi kinetik masing-masing komponen. Dari persamaan 8.26 muncul faktor pengali 3 yang berasal dari gerak translasi molekul pada arah X, Y, dan Z. Faktor pengali ini merupakan nilai derajat kebebasan gas monoatomik. Prinsip Ekuipartisi Energi Derajat Ke- bebasan Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 193 Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa derajat kebebasan f adalah kuantitas yang menentukan energi mekanik suatu molekul. Energi mekanik merupakan penjumlahan dari energi kinetik dan energi potensial. Pada gas ideal, energi potensial molekul diabaikan E p = 0, sehingga energi mekanik gas ideal sama dengan energi kinetiknya. E m = E k + E p E m = E k + 0 E m = E k . . . 8.27 Selain gas monoatomik, kita juga mengenal gas diatomik dan poliatomik. Derajat kebebasan di antara gas-gas tersebut berbeda-beda. Gas monoatomik mempunyai 3 derajat kebebasan yang berasal dari gerak translasinya. Gas diatomik mempunyai 5 derajat kebebasan yang berasal dari 3 gerak translasi dan 2 gerak rotasi. Gas poliatomik mempunyai 6 derajat kebebasan yang berasal dari 3 gerak translasi dan 3 gerak rotasi. Dengan demikian, persamaan 8.26 menjadi: Pada gas diatomik: E k = 5 ˜ § · ¨ ¸ © ¹ k T 1 2 Pada gas poliatomik: E k = 6 ˜ § · ¨ ¸ © ¹ k T 1 2 Secara umum, energi kinetik dapat dirumuskan sebagai berikut. E k = f ˜ § · ¨ ¸ © ¹ k T 1 2 . . . 8.28 Keterangan: f : derajat kebebasan

c. Energi Dalam

Telah kita ketahui bahwa energi dalam suatu gas U berasal dari penjumlahan energi kinetik translasi, energi kinetik rotasi, dan energi kinetik getaran molekul. Dengan mengunakan persamaan 8.28, besar energi dalam gas untuk N molekul adalah sebagai berikut. U = N . E k U = N . f ˜ § · ¨ ¸ © ¹ k T 1 2 . . . 8.29