Momen Gaya bse fisika kelas 11

Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 122 Konsep Translasi Rotasi Catatan v = v + at ω = ω + αt Percepatan konstan s = v t = 1 2 αt 2 θ = ω t + 1 2 αt 2 v 2 = v 2 + 2as ω 2 = ω 2 + 2α Massa, momen kelembaman m I I = Σm i r i 2 Hukum II Newton F = ma τ = Iα Usaha W = ÚF ds W = Ú τ dθ Daya P = Fv P = τ ω Energi potensial E p = mgy Energi kinetik E k = 1 2 mv 2 E k = 1 2 I ω 2 Impuls I = ÚF dt I = Ú τ dt Momentum p = m . v L = I ω

B. Momen Inersia Rotasi Benda Tegar

Benda tegar adalah benda padat yang tidak berubah bentuk apabila dikenai gaya luar. Dalam dinamika, jika suatu benda tegar berotasi maka semua partikel di dalam benda tegar tersebut memiliki percepatan sudut α yang sama. Momen gaya atau gaya resultan gerak rotasi τ didefinisikan sebagai berikut. Apabila sebuah benda tegar diputar terhadap suatu sumbu tetap maka resultan gaya putar torque, baca torsi luar terhadap sumbu itu sama dengan hasil kali momen inersia benda terhadap sumbu dengan percepatan sudut . Resultan gaya putar dirumuskan sebagai berikut. τ = Σ F i R i sin θ i atau τ = Σ m i R i 2 . α . . . 6.3 Σ m i R 2 i disebut momen inersia atau momen kelembaman benda terhadap sumbu putar, yaitu penjumlahan hasil kali massa tiap partikel dalam suatu benda tegar dengan kuadrat jaraknya dari sumbu. Momen inersia dirumuskan sebagai berikut. I = Σ m i . R i 2 . . . 6.4 Definisi lain dari momen inersia adalah perbandingan gaya resultan momen terhadap percepatan sudut. Dengan demikian, momen inersia dapat dirumuskan sebagai berikut. I = W D τ = I . α Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 123 Karena percepatan sudut α merupakan turunan kecepatan sudut terhadap waktu mulai: τ = I Z d dt Dari persamaan-persamaan di atas kita tahu bahwa: τ = ΣF . R dan τ = I . α, dengan demikian: Σ F . R = I . α . . . 6.5 Percepatan tangensial merupakan percepatan linear a, yaitu per- cepatan singgung tepi roda, a = α . R α = a R . . . 6.6 Dengan mensubtitusikan persamaan 6.6 ke dalam persamaan 6.5 akan memperoleh: Σ F . R = I . a R . . . 6.7 Momen inersia dinyatakan sebagai hasil kali satuan massa dan kuadrat satuan jarak. Untuk menghitungnya harus diperhatikan bentuk geometri dari benda tegar homogen. Tabel di bawah ini menunjukkan momen inersia beberapa benda homogen. Tabel 6.2 Momen Inersia Berbagai Benda yang Umum Dikenal A No Nama Benda Letak Sumbu Gambar Momen Inersia 1. Batang silinder Pusat I = 1 12 M A 2 2. Batang silinder Ujung I = 1 3 M A 2 3. Pelat segiempat Pusat I = 1 12 M a 2 + b 2 A A Momen Inersia a b Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 124 4. Pelat segiempat Tepi pusat I = 1 3 Ma 2 5. Silinder berongga Pusat I = 1 2 M R 1 2 + R 2 2 6. Silinder tipis berongga Pusat I = MR 2 7. Cincin tipis Diameter pusat I = 1 12 M R 2 + w 2 8. Silinder pejal Pusat I = 1 2 MR 2 9. Silinder pejal Diameter pusat I = 1 4 MR 2 + 1 12 M A 2 10. Bola pejal Pusat I = 2 5 MR 2 11. Bola berongga Pusat I = 2 3 mR 2 a b R 2 R 1 R R w R R A R