Sumbu putar di ujung batang Sumbu putar di tengah batang pada titik beratnya

Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 133 I = ³ A A 1 + 2 1 - 2 m A x 2 dm I = m A ³ A A 1 + 2 1 - 2 x 2 dm I = m A 1 3 x 3 I = 1 3 m A 1 8 A 3 + 1 8 A 3 I = 1 3 m A . 1 4 A 3 I = 1 12 m A 3 . . . 6.15 Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut Contoh Soal Tentukan momen inersia batang yang berputar pada poros berjarak 1 4 A dari ujung titik 0. Penyelesaian: Diketahui: Sumbu rotasi di 1 4 A. Ditanyakan: I = . . . ? Jawab: I = ³ A A 3 + 4 1 4 x dm → dm = m A . dx I = ³ A A 3 + 4 1 4 x . m A . dx = m A ³ A A x dm 3 + 4 1 4 I = ª º « » ¬ ¼ A A x 3 + 4 3 1 4 1 3 A 1 4 A 3 + 4 Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 134 I = m A . 1 3 . 3 3 ª º § · § · « » ¨ ¸ ¨ ¸ © ¹ © ¹ « » ¬ ¼ A A 3 1 4 4 I = m A . 1 3 . ª º « » ¬ ¼ A A 3 3 27 1 + 64 64 I = m A . 1 3 . 28 64 . A 3 I = m . 28 192 . A 2 I = 7 48 m . A 2 Gambar 6.8 Momen inersia batang tipis melingkar dengan sumbu rotasi melalui pusat lingkaran R sumbu Gambar 6.9 Momen inersia batang tipis terhadap garis tengah sebagai sumbu rotasi R sumbu

2. Batang Tipis tanpa tebal Berbentuk Lingkaran massa m

Batang tipis berbentuk lingkaran atau sering disebut cincin tipis jika diputar dengan sumbu putar melalui pusat lingkaran dan garis tengah memiliki momen inersia sebagai berikut.

a. Sumbu putar melalui pusat lingkaran

Momen inersia terhadap sumbu rotasi melalui pusat lingkaran dan tegak lurus bidang lingkaran. I = m R 2 . . . 6.16

b. Sumbu putar melalui garis tengah

lingkaran Momen inersia terhadap garis tengah sebagai sumbu rotasi seperti gambar 6.9 di samping dirumuskan. I = 1 2 m R 2 . . . 6.17

3. Keping pelat Berbentuk Lingkaran massa m

Momen inersia pelat berbentuk lingkaran berbeda dengan batang tipis, meskipun sama-sama berbentuk lingkaran. Pada keping pelat berbentuk lingkaran, momen inersianya jika diputar dengan sumbu putar melalui pusat lingkaran dan garis tengah dinyatakan dengan: Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 135

a. Sumbu putar melalui pusat lingkaran

Momen inersia terhadap sumbu rotasi melalui pusat lingkaran dan tegak lurus keping seperti pada gambar 6.10 di samping adalah: I = 1 2 m R 2 . . . 6.18

b. Sumbu putar melalui garis tengah

lingkaran Momen inersia terhadap garis tengah sebagai sumbu rotasi seperti pada gambar 6.11 di samping adalah: I = 1 4 m R 2 . . . 6.19 Gambar 6.10 Momen inersia keping lingkaran dengan sumbu rotasi melalui pusat lingkaran sumbu R Gambar 6.11 Momen inersia keping lingkaran dengan sumbu rotasi garis tengah sumbu R

4. Keping Berbentuk Segiempat

Momen inersia keping berbentuk segi empat ber- beda-beda jika sumbu putarnya diubah. Keping tipis segi empat dengan panjang a dan lebar b, massa m sumbu X sejajar a dan sumbu Y sejajar b, seperti pada gambar 6.12 di samping memiliki momen inersia berikut. Jika keping diputar terhadap sumbu X maka momen inersianya: I x = 1 12 m b 2 . . . 6.20 Jika keping diputar terhadap sumbu Y maka momen inersianya: I y = 1 12 m a 2 . . . 6.21 Jika keping diputar pada titik beratnya z maka momen inersianya: I z = 1 12 m . a 2 + b 2 . . . 6.22 Gambar 6.12 Momen inersia keping segi empat dengan sumbu rotasi pada pusat keping z Y b X a Kompetensi Fisika Kelas XI Semester 2 136

5. Silinder Pejal Homogen

Momen inersia silinder pejal homogen terhadap sumbu silinder sebagai sumbu rotasi seperti pada gambar 6.13 adalah: I = 1 2 m R 2 . . . 6.23

6. Silinder Berongga Homogen

Momen inersia silinder berongga homogen dengan jari-jari dalam dan luar R 1 dan R 2 seperti gambar 6.14 jika diputar terhadap sumbu silinder sebagai sumbu rotasi akan memiliki momen inersia: I = 1 2 m R 1 2 + R 2 2 . . . 6.24

7. Bola Pejal Homogen

Sebuah bola pejal dengan massa m dan jari-jari R seperti gambar 6.15 jika diputar melalui sumbu rotasi garis tengah bola, akan memiliki momen inersia: I = 2 5 mR 2 . . . 6.25 Gambar 6.15 Momen inersia bola perjal homogen dengan sumbu rotasi garis tengah R sumbu R Gambar 6.13 Momen inersia silinder pejal homogen dengan sumbu rotasi adalah sumbu silinder sumbu R 2 Gambar 6.14 Momen inersia silinder berongga homogen dengan sumbu rotasi di pusat R 1

F. Katrol Tetap

Penerapan benda tegar yang sering kita gunakan adalah katrol. Katrol yang umumnya berupa silinder pejal homogen memiliki momen inersia sebesar I = 1 2 mR 2 . Katrol sering digunakan untuk memperingan pekerjaan. Misalnya untuk menarik timba dalam sumur dan menarik beban pada bidang miring. Pada katrol bekerja gerak translasi dan gerak rotasi. Oleh karena itu, untuk menentukan gaya-gaya yang bekerja pada katrol, kita harus menguraikan gaya pada masing-masing gerak translasi dan rotasi. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut