Alcatraz, Amerika Serikat Choeung Ek, Kamboja The Killing Field

Putu Diah Sastri Pitanatri 5 berhasil menarik banyak wisatawan pada masa itu, lengkap dengan terjual habisnya souvenir, kartu pos, berita‐berita di radio dan media masa. Destinasi Dark Tourism di Dunia Penelusuran sejarah ke situs‐situs medan perang, penjara, situs perbudakan, area pemakaman kuno saat ini banyak yang diabadikan dan menjadi landmark wisata suatu kota. Destinasi‐destinasi ini merupakan saksi bisu cerita manusia suatu masa. Terdapat beberapa destinasi popular untuk dark tourism di dunia diataranya: Gambar 3 Destinasi Populer Dark Tourism Sumber: http:andrewgill.co.ukthe‐dark‐tourist‐a‐study‐of‐the‐fascination‐with‐destruction

a. Alcatraz, Amerika Serikat

Pulau yang berada di San Francisco Bay ini berjarak 2,4 km dari perairan San Francisco. Di masa silam, pulau ini digunakan untuk keperluan dan kegiatan militer, termasuk penjara. Pada tahun 1934‐1963, Alcatraz adalah ‘rumah’ bagi napi kelas berat, seperti Al ‘Scarface’ Capone, Robert Stroud, serta beberapa nama lain yang termasuk kriminal kelas kakap. Selama 29 tahun beroperasi, penjara yang memiliki tingkat keamanan tertinggi ini tidak membiarkan tahanannya kabur hidup‐hidup. Putu Diah Sastri Pitanatri 6 Gambar 4 Pulau Acatraz dan Cruise Khusus untuk Mengunjungi Cruise Pulau Tersebut Sumber: Google Images Di penjara ini terdapat lima sel khusus bagi tahanan pembangkang yang ada di Blok D yang dijuluki ‘The Hole’. Ruang tahanan ini hanya berisi dipan dan kloset. Suasananya dingin dan lembap, karena tidak ada jendela dan tidak ada penerangan yang memadai. Kegelapan yang menggigit membuat suasana seakan berada di lubang dasar bumi.

b. Choeung Ek, Kamboja The Killing Field

Sejauh 17 km sebelah selatan Phnom Penh, Kamboja, terdapat sebuah perkebunan dan bekas kuburan Cina yang menyimpan kisah pilu. Di tempat ini rezim Khmer Merah mengeksekusi 17.000 orang dalam kurun waktu 1975 ‐ 1979. Sebelum dieksekusi, mereka yang dianggap sebagai musuh negara akan dijebloskan ke penjara Tuol Sleng. Para tahanan akan diinterogasi dengan beragam aksi‐aksi keji. Kini, penjara Tuol Sleng dijadikan museum. Sejumlah koleksi barang autentik tersimpan, seperti foto‐foto korban, alat‐ alat siksaan, koleksi pakaian dan ranjang tahanan, serta tiang gantungan. Setelah serangkaian penyiksaan dilakukan, Khmer Merah membawa para tahanan ke Choeung Ek untuk dieksekusi. Gambar 5 Penjara Tuol Sleng Sumber: Flickr Putu Diah Sastri Pitanatri 7 Sebanyak 8.895 mayat yang mayoritas mantan tahanan politik dikuburkan secara massal di sini. Namun, sebagian besar dilempar begitu saja ke sebuah danau kecil yang terletak di belakang kuburan. Bekas‐bekas pondok tempat para tentara bekerja, menyimpan peralatan eksekusi, dan mengurung para tahanan, juga masih bisa dilihat. Tempat yang dijuluki, The Killing Fields ini merekam sejarah kelam Kamboja, dibawah pimpinan Pol Pot.

c. Tower of London, Inggris Sejarah gelap bangsawan Inggris