Hasil Belajar Pengukuran Ranah Kognitif

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5- 12 April 2013.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MA Al-Hikmah Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20122013, yang terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X b sebagai kelas kontrol dan siswa kelas X c sebagai kelas eksperimen. Pengambilan sampel dipilih dengan teknik Cluster random sampling atau pemilihan sampel bukan didasarkan pada individual, melainkan lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama Noor, 2011: 153.

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pretest-posttest non-equivalen. Kelas kontrol maupun kelas eksperimen menggunakan kelas dalam satu level dengan kondisi yang homogen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model pembelajaran Make A Match, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode diskusi. Hasil pretest dan posttest pada kedua kelas subyek dibandingkan. Sehingga struktur desain penelitiannya adalah sebagai berikut: Kelompok pretest perlakuan posttest I O 1 X O 2 II O 1 C O 2 Keterangan : I = Kelas eksperimen kelas X c ; II = Kelas kontrol kelas X b ; O 1 = Pretest, O 2 = Posttest; X = Perlakuan eksperimen Pembelajaran menggunakan model Make A Match; C = Perlakuan kontrol Pembelajaran menggunakan metode diskusi modifikasi Hadjar, 1999: 336. Gambar 2. Desain pretest-posttest non-equivalen

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah: a. Membuat dan menyampaikan surat izin penelitian ke sekolah. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan sekolah dan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. d. Mengambil data berupa nilai akademik siswa semester ganjil yang akan digunakan sebagai acuan dalam pembuatan kelompok. e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, dan soal pretespostes berupa soal uraian. f. Membuat lembar observasi aktivitas siswa. g. Membuat angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match.

2. Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan dengan menerapkan model pembelajaran Make A Match untuk kelas eksperimen dan metode diskusi untuk kelas kontrol. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:

2.1 Kelas eksperimen pembelajaran model Make A Match

a. Kegiatan Pendahuluan 1. Siswa mengerjakan soal pretes pada pertemuan I 2. Siswa diberi apersepsi: Pertemuan I : ”Apa yang kalian ketahui tentang keragaman dan keanekaragaman? Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?”. Pertemuan II: “Aktivitas apa saja yang dapat merusak keanekaragaman hayati?”. 3. Siswa diberi motivasi: Pertemuan I : ”Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, bahkan tercatat pada urutan ketiga di dunia. Keanekaragaman hayati ini sangat bermanfaat bagi kita sehingga kita harus menjaganya sebaik mungkin. Pertemuan II: ”Apa yang kalian ketahui tentang terumbu karang? Bagaimana jika terumbu karang rusak?”.

b. Kegiatan Inti

1. Siswa mendengarkan penjelasan materi sebagai pengantar. 2. Siswa dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu kelompok pemegang kartu soal dan pemegang kartu jawaban, kemudian dua kelompok tersebut dibagi lagi masing-masing menjadi delapan kelompok, yang beranggotakan dua orang. 3. Masing-masing kelompok mendapatkan Lembar Kerja Siswa LKS. 4. Siswa dalam kelompok diminta mengerjakan kegiatan pada LKS I. Guru mengarahkan siswa, memperhatikan, memotivasi, dan memberikan bantuan apabila dibutuhkan. 5. Guru meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi. 6. Kelompok melengkapi, merevisi, dan mengonstruksi hasil diskusi pada LKS. 7. Masing-masing kelompok dibagikan soal untuk kelompok pemegang kartu soal dan dibagikan jawaban untuk kelompok pemegang kartu jawaban. 8. Siswa mendiskusikan mengenai soal atau jawaban yang mereka dapatkan. Untuk kelompok pemegang kartu soal, mereka mendiskusikan jawabannya. Sedangkan untuk kelompok pemegang kartu jawaban, diberikan soal dan jawaban, kemudian mereka mendiskusikannya. Soal yang diberikan pada kelompok pemegang jawaban sama dengan soal kelompok pemegang kartu soal, tetapi tanpa memberi tahu bahwa soal tersebut sama. Guru memperhatikan, memotivasi, dan memberikan bantuan apabila dibutuhkan. 9. Setelah waktu berdiskusi habis, masing-masing kelompok mencocokkan soal atau jawaban dengan kelompok lain. 10. Siswa bersama kelompoknya mendiskusikan dan mencari solusi dari soal dan jawaban yang telah mereka cocokkan, kemudian menuliskannya di lembar yang telah disediakan. Guru memperhatikan dengan seksama, memotivasi jika ada siswa yang tidak terlibat diskusi. 11. Siswa mengumpulkan hasil diskusi pada Lembar Pencocokan Kartu. 12. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, maupun isyarat terhadap keberhasilan kelompok.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI Semester Genap SMA Persada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 11 26

PENGARUH PENGUNAAN METODE DISKUSI MELALUI MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Eksperimen Siswa Kelas X MA Al Hikmah Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 55

PENGARUH PENGUNAAN METODE DISKUSI MELALUI MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Studi Eksperimen Siswa Kelas X MA Al Hikmah Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 61

PENGARUH PENERAPAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 OKU Semester GenapTahun Pelajaran 2012/2013)

0 12 58

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA MELALUI METODE DISKUSI TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Talang Padang Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 6 59

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 4 57

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 48

PENGARUH PENGUNAAN METODE DISKUSI DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI POKOK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MAKHLUK HIDUP (Studi Eksperimen Siswa Kelas VIII SMP N 2 Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Semester Ganjil Ta

1 15 72

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP AKTIVITAS DAN PENGUASAAN MATERI POKOK EKOSISTEM (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 18 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 53

PENGARUH MEDIA MAKET TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI OLEH SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas X Semester Genap SMA Negeri 1 Tulang Bawang Tengah Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 10 60