Uji Reabilitas Teknik Pengumpulan Data

Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang sudah valid, untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Split Half Method Spearman- Brown Correlation Teknik Belah dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara memberikan tes pada sejumlah subyek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi menjadi dua bagian yang sama besar berdasarkan pemilihan genap–ganjil. Cara kerjanya adalah sebagai berikut : a. Item dibagi dua secara acak misalnya item ganjilgenap, kemudian dikelompokan dalam kelompok I dan kelompok II. b. Skor untuk masing-masing kelompok dijumlahkan sehungga terdapat skot total untuk kelompok I dan kelompok II. c. Korelasikan skor total kelompok I dan skor kelompok II. Sumber Umi Narimawati 2010:44 d. Hitung angka realibitas untuk keseluruhan item dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Sumber: Umi Narimawati 2010:44 2 Ґb 1 + Ґb Dimana : Г1 = reliabilitas internal seluruh item Гb = korelasi product moment antara belahan pertama dan belahan kedua Keputuasan pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan taraf signifikan 5 satu sisi adalah : 1. Jika thitung lebih dari atau sama dengan t0,05 dengan taraf signifikan 5 maka instrumen dinyatakan reliabel dan dapat digunakan 2. Jika thitung kurang dari t0,05 dengan taraf signifikan 5 satu sisi maka instrument dinyatakan tidak reliabel dan tidak dapat digunakan. Hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Split Half untuk menguji keandalan dari alat ukur. Variabel akan dikatakan reliabel apabila variabel tersebut memiliki nilai Split Half lebih besar dari 0,7. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan cara menguji instrument sekali saja, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Kuesioner dikatakan andal apabila koefisien reliabilits bernilai positif dan lebih besar dari pada 0.6. adapun hasil dari uji reliabilitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Hasil uji reliabilitas kuesioner penelitian Variabel Indeks reliabilitas Nilai kritis Keterangan Komunikasi organisasi 0.811 0.7 Reliabel Pengawasan SDM 0.780 0.7 Reliabel Produktivitas kerja 0.759 0.7 Reliabel Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics komunikasi organisasi Cronbachs Alpha N of Items .811 12 Validitas komunikasi organisasi Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 31.6327 62.321 .432 .800 VAR00002 31.4286 64.375 .662 .813 VAR00003 31.7551 60.730 .578 .787 VAR00004 31.7551 62.564 .491 .795 VAR00005 31.7143 66.417 .580 .814 VAR00006 31.8367 61.723 .508 .793 VAR00007 31.7551 63.689 .346 .808 VAR00008 31.6735 63.599 .402 .803 VAR00009 31.7551 59.980 .600 .785 VAR00010 31.7347 62.032 .537 .792 VAR00011 31.7551 56.897 .655 .778 VAR00012 31.9388 63.017 .452 .798 Reliability Statistics pengawasan SDM Cronbachs Alpha N of Items .780 12 Validitas pengawasan SDM Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00013 30.5714 54.083 .463 .760 VAR00014 30.3265 53.308 .485 .757 VAR00015 30.5714 52.792 .504 .755 VAR00016 30.6122 53.367 .468 .759 VAR00017 30.5102 61.755 .312 .803 VAR00018 30.5918 56.330 .398 .778 VAR00019 30.5714 53.917 .511 .756 VAR00020 30.5714 55.042 .505 .758 VAR00021 30.6531 56.023 .409 .766 VAR00022 30.3061 52.925 .478 .758 VAR00023 30.5918 53.080 .552 .751 VAR00024 30.4898 54.422 .384 .769 Reliability Statistics produktivitas kerja Cronbachs Alpha N of Items .759 12 Validitas produktivitas kerja Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item- Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00025 30.3061 51.134 .402 .742 VAR00026 30.3265 47.058 .507 .728 VAR00027 30.5102 50.588 .413 .740 VAR00028 30.4490 48.169 .545 .725 VAR00029 30.2041 49.541 .435 .737 VAR00030 30.4490 46.503 .612 .715 VAR00031 30.4898 47.463 .548 .723 VAR00032 30.3878 58.326 .581 .791 VAR00033 30.4694 51.254 .342 .752 VAR00034 30.4490 51.461 .371 .745 VAR00035 30.4490 52.836 .331 .749 VAR00036 30.5306 52.629 .321 .750 Berdasarkan Tabel 3.7 dan 3.8 diatas disimpulkan bahwa hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa kuisoner yang digunakan pada ketiga variabel yaitu disiplin kerja, pengalaman kerja, dan kinerja karyawan sudah andal karena memiliki nilai koefisien lebih besar dari 0,70.

3.2.5 Rancangan Analisis Dan Pengujian Hipotesis

3.2.5.1 Rancangan Analisis

Menurut Narimawati umi 2010:41, rancangan analisis dapat di definisikan sebagai berikut : “Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dimengerti”.

3.2.5.2 Analisa Deskriptif Kualitatif

Analisis Deskriptif kualitatif digunakan untuk menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian, sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik. Analisis kualitatif digunakan dengan menyusun tabel frekuensi distribusi untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai skor variabel penelitian masuk dalam kategori: sangat baik, baik, cukup, tidak baik, sangat tidak baik. Selanjutnya untuk menetapkan peringkat dalam setiap variabel penelitian dapat dilhat dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Skor aktual diperoleh melalui hasil perhitungan seluruh pendapat responden sesuai klasifikasi bobot yang diberikan 1,2,3,4,dan 5. Sedangkan skor ideal diperoleh melalui perolehan predisi nilai tertinggi dikalikan dengan jumlah kuesioner dikalikan jumlah responden Skor Aktual Skor Total = X 100 Skor Ideal Sumber: Narimawati Umi, 2010:45 Keterangan: a. Skor actual adalah jawaban seluruh responden atas kuesioner yang telah diajukan. b. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden diasumsikan memilih jawaban dengan skor tertinggi. c. Selanjutnya hasil perhitungan perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal dikontribusikan dengan tabel 3.4 sebagai berikut: