141
4.2.4.2 Pengkodean pada Kunci Utama
Adapun perancangan pengkodean yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
A. Formulir Permohonan Kredit FPK 2011 11 001
Nomor urut FPK Dua digit bulan
Dua digit tahun Kode formulir permohonan pinjaman
B. Surat Bukti Kredit SBK 2011 11 001
Nomor urut SBK Dua digit bulan
Dua digit tahun Kode surat bukti kredit
C. Slip Pelunasan SP 2011 07 001
Nomor urut SP Dua digit bula
Dua digit tahun Kode SP
142 D. Kode Buku Gudang
BG 2011 07 001 Nomor urut BG
Dua digit bulan Dua digit tahun
Kode BG
E. Kode UKEL UKEL 2011 07 001
Nomor urut UKEL Dua digit bulan
Dua digit tahun Kode SPK
F. Kode BSTBJ BSTBJ 2011 11 001
Nomor urut BSTBJ Dua digit bulan
Dua digit tahun Kode BSTBJ
143 G. Kode Akun
1 1 1 No urut jenis akun
Sub kelompok akun Kelompok Akun
4.2.4.3 Perancangan Struktur Tabel
Perancangan struktur tabel adalah salah satu hal yang paling utama dalam merancang sebuah program. Hal ini dikarenakan tabel-tabel tersebut yang akan
menyimpan data-data yang diolah di dalam program. Sehingga dalam pembuatannya diperlukan perancangan struktur tabel yang tepat agar tidak terjadi
kesalahan yang berdampak kepada jalannya program. Berikut ini adalah hasil perancangan tabel yang penulis hasilkan untuk Perancangan Sistem Informasi
Akuntansi Kredit Gadai Pada Perum Pegadaian Kantor Cabang Pungkur Bandung :
Gambar 4.23 Struktur Tabel Data Nasabah
144 Gambar 4.24 Struktur Tabel Data Barang
Gambar 4.25 Struktur Tabel Buku Gudang
Gambar 4.26 Struktur Tabel Karatase
145 Gambar 4.27 Struktur Tabel Surat Bukti Kredit
Gambar 4.28 Struktur Tabel Slip Pelunasan
Gambar 4.29 Struktur Tabel Sewa Modal
146 Gambar 4.30 Struktur Tabel Data Akun
Gambar 4.31 Struktur Tabel Lelang
4.2.4.4 Diagram Relasi Entitas yang Diusulkan
Gambaran relasi antar entitas atau entitiy relationship diagram dalam perancangan sistem informasi akuntansi kredit gadai adalah sebagai berikut:
147 Gambar 4.32 Entity Relantionship Diagram Usulan
4.3 Perancangan Struktur Menu
Struktur menu program yang penulis buat terdiri dari 5 bagian. Masing-masing bagian memiliki hak akses yang berbeda, hal ini bertujuan untuk keamanan data
yang ada di dalam program. Kelima bagian tersebut adalah bagian penaksir, bagian kasir, bagian gudang, bagian lelang dan bagian keuangan dan akuntansi.