Metode Pencatatan Akuntansi Proses Akuntansi Siklus Akuntansi

22

2.1.5.1 Metode Pencatatan Akuntansi

Pengertian metode pencatatan akuntansi menurut Halim 2002:40 : Basis kas menetapkan bahwa pengakuanpencatatan transaksi ekonomi hanya dilakukan apabila transaksi tersebut menimbulkan perubahan pada kas. Apabila suatu transaksi belum menimbulkan perubahan pada kas, maka transaksi tersebut tidak dicatat. Metode pencatatan akuntansi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI 2009:5 : Untuk mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan metode pencatatan basis kas adalah metode yang mengakui suatu transaksi ekonomi ketika transaksi tersebut berpengaruh pada kas, sedangkan metode pencatatan basis akrual adalah suatu metode pencatatan yang mencatat suatu transaksi ekonomi ketika transaksi itu terjadi.

2.1.5.2 Proses Akuntansi

Pengertian proses akuntansi menurut Soemarso 2004:20 “proses akuntansi adalah transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan, dilanjutkan ke proses pencatatan dari transaksi, yang terjadi di golongkan dalam kelompok kemudian dilanjutkan pada tahap”. 23 Proses akuntansi digambarkan menurut Soemarso 2004:20 : Gambar 2.1 Proses Akuntansi

2.1.5.3 Siklus Akuntansi

Pengertian siklus akuntansi menurut Soemarso 2004:90 “siklus akuntansi adalah tahap-tahap kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya”. Pengertian siklus akuntansi menurut Halim 2004:42 ”siklus akuntansi adalah tahap-tahap yang ada dalam sistem akuntansi”. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa siklus akuntansi adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk menyusun laporan keuangan.

2.1.5.3.1 Jurnal Umum

Jurnal merupakan alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis dengan menunjukan rekening yang harus didebet dan kredit beserta jumlah uang nominalnya masing-masing. 24 Pengertian jurnal umum menurut Bastian 2006:84 “jurnal adalah suatu media atau metode yang digunakan untuk mecatat transaksi keuangan”. Jurnal umum menurut Ramly dan Rustan 2005:7 “jurnal adalah kegiatan untuk mencatat transaksi yang terjadi pada hari itu. Jurnal berisi mutasi harian baik mutasi debit atau mutasi kredit”. Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa jurnal adalah kertas kerja yang digunakan untuk mencatat transaksi, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Contoh jurnal umum menurut Bastian 2006:86 : Tabel 2.1 Jurnal Umum untuk Pencairan Kredit PT. XXX Jurnal Umum Periode xxxxxxxx Tgl No.Bukti Uraian Ref. Jumlah Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 xx SBK001 Pinjaman yang diberikan 115 xxx - Kas 111 - xxx Kas 111 xxx - Pendapatan Adm. 412 - xxx Tabel 2.2 Jurnal Umum untuk Cicilan PT. XXX Jurnal Umum Periode xxxxxxxx Tgl No.Bukti Uraian Ref. Jumlah Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 xx SBK002 Kas 111 xxx - Pendapatan bunga 411 - xxx Pendapatan Adm. 412 - xxx Kas 111 xxx - Pinjaman yang diberikan Cicilan Pokok 115 - xxx 25 Tabel 2.3 Jurnal Umum untuk Tambah Pinjam PT. XXX Jurnal Umum Periode xxxxxxxx Tgl No.Bukti Uraian Ref. Jumlah Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 xx SBK 003 Pinjaman yang diberikan 115 xxx - Kas 111 - xxx Tabel 2.4 Jurnal Umum untuk Pelunasan PT. XXX Jurnal Umum Periode xxxxxxxx Tgl No.Bukti Uraian Ref. Jumlah Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 xx SBK004 Kas 111 xxx - Pinjaman yang diberikan Cicilan Pokok 115 - xxx Pendapatan bunga 411 - xxx Tabel 2.5 Jurnal Umum untuk Ulang Gadai PT. XXX Jurnal Umum Periode xxxxxxxx Tgl No.Bukti Uraian Ref. Jumlah Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 xx SBK005 Kas 111 xxx - Pendapatan bunga 411 - xxx Pendapatan Adm. 412 - xxx Tabel 2.6 Jurnal Umum untuk Pelelangan PT. XXX Jurnal Umum Periode xxxxxxxx Tgl No.Bukti Uraian Ref. Jumlah Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 xx BAL001 Kas 111 xxx - Pinjaman yang diberikan 115 - xxx Pendapatan bunga 411 - xxx Biaya lelang penjual dan pembeli - xxx Hutang pada nasabah 211 - xxx 26 Tabel 2.7 Jurnal Umum untuk Pembayaran Hutang Nasabah PT. XXX Jurnal Umum Periode xxxxxxxx Tgl No.Bukti Uraian Ref. Jumlah Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 xx BAL002 Hutang pada nasabah 211 xxx - Kas 111 - xxx Tabel 2.8 Jurnal Umum untuk Pembayaran Biaya Lelang Penjual dan Pembeli PT. XXX Jurnal Umum Periode xxxxxxxx Tgl No.Bukti Uraian Ref. Jumlah Debit Kredit 1 2 3 4 5 6 xx BAL003 Biaya lelang penjual dan pembeli xxx - Kas 111 -- xxx

2.1.5.3.2 Buku Besar

Buku besar merupakan kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri. Pengertian buku besar menurut Bastian 2006:8 : Buku besar adalah suatu buku yang berisikan kumpulan rekening atau perkiraan yang telah dicatat dalam jurnal. Rekening-rekening tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban atau utang dan ekuitas secara terpisah. Buku besar menurut Ramly dan Rustan 2005:9 “buku besar berfungsi untuk mengelompokkan transaksi-transaksi harian pada posnya masing-masing”. Berdasarkan pengertian di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa buku besar adalah perpindahan data yang terdapat dalam jurnal dan merupakan kumpulan-kumpulan rekening atau akun-akun yang saling berhubungan yang 27 digunakan untuk meringkas informasi yang telah dicatat di dalam dijurnal. Contoh buku besar umum menurut Bastian 2006:91 : Tabel 2.9 Buku Besar Umum Kas PT. XXX Buku besar Umum Periode xxxxxxxx Nama akun : Kas No Akun:111 Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit xxxxxx Pinjaman yang diberikan 115 - xxx xxx Pendapatan Adm. 412 xxx - xxx - xxxxxx Pendapatan bunga 411 xxx - xxx - Pendapatan Adm. 412 xxx - xxx - Pinjaman yang diberikan Cicilan Pokok 115 xxx - xxx - xxxxxx Pinjaman yang diberikan 115 - xxx xxx - xxxxxx Pinjaman yang diberikan Cicilan Pokok 115 xxx - xxx - Pendapatan bunga 411 xxx - xxx - xxxxxx Pendapatan bunga 411 - xxx xxx - Pendapatan Adm. 412 - xxx xxx - xxxxxx Pinjaman yang diberikan 115 xxx - xxx - Pendaptan bunga 411 xxx - xxx - Biaya lelang penjual dan pembeli 511 xxx - xxx - Hutang pada nasabah 211 xxx - xxx - xxxxxx Hutang pada nasabah 211 - xxx xxx - xxxxxx Biaya lelang penjual dan pembeli 511 - xxx xxx - Tabel 2.10 Buku Besar Umum Pinjaman yang diberikan Nama akun : Pinjaman yang diberikan No Akun:115 Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit xxxxxx Kas 111 xxx - xxx - xxxxxx Kas 111 - xxx xxx - xxxxxx Kas 111 xxx - xxx - xxxxxx Kas 111 - xxx xxx - xxxxxx Kas 111 - xxx xxx - Tabel 2.11 Buku Besar Umum Hutang pada Nasabah Nama akun : Hutang pada nasabah No Akun : 211 Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit xxxxxx Kas 111 - xxx - xxx xxxxxx Kas 111 xxx - xxx - 28 Tabel 2.12 Buku Besar Umum Pendapatan Bunga Nama akun : Pendapatan bunga No Akun:411 Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit xxxxxx Kas 111 - xxx - xxx xxxxxx Kas 111 - xxx - xxx xxxxxx Kas 111 - xxx - xxx xxxxxx Kas 111 - xxx - xxx Tabel 2.13 Buku Besar Umum Pendapatan Adm. Nama akun : Pendapatan Adm. No Akun:412 Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit xxxxxx Kas 111 - xxx - xxx xxxxxx Kas 111 - xxx - xxx xxxxxx Kas 111 - xxx - xxx Tabel 2.14 Buku Besar Umum Biaya lelang penjual dan pembeli Nama akun : Biaya lelang penjual dan pembeli No Akun:511 Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo Debit Kredit xxxxxx Kas 111 - xxx - xxx xxxxxx Kas 111 xxx - xxx -

2.1.5.3.3 Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menurut Ramly dan Rustan 2005:19 “laporan laba rugi adalah laporan yang menggambarkan posisi hasil usaha suatu bank, berupa pendapatan yang diterima serta pengeluaran-pengeluaran pada periode tertentu”. Pengertian laporan laba rugi menurut Ardiyos 2004:96 : Laporan laba rugi income statement adalah suatu laporan yang disusun secara sistematis tentang pendapatan dan pengeluaran suatu perusahaan atau organisasi untuk menunjukan adanya laba bersih atau kerugian untuk suatu periode tertentu. 29 Berdasarkan pengertian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan laba rugi adalah merupakan ringkasan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu.Contoh laporan laba rugi berdasarkan Perum Pegadaian : Tabel 2.15 Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi PT.XXX Periode, xxxx xxxx URAIAN 2008 2009 PENDAPATAN USAHA Pendapatan sewa modal xxx xxx Pendapatan Administrasi xxx xxx xxx xxx Pendapatan usaha lainnya uang kelebihan lewat waktu xxx xxx pendapatan lainnya xxx xxx xxx xxx Jumlah Pendapatan Usaha xxxx xxxx BEBAN USAHA Bunga dan Provisi xxx xxx penyusutan aktiva tetap xxx xxx Pegawai umum xxx xxx Jumlah Beban Usaha xxxx xxxx LABA USAHA xxxx xxxx PENDAPATAN BEBAN LAIN-LAIN pendapatan sewa gedung xxx xxx pendapatan jasa giro xxx xxx laba penjualan aktiva tetap xxx xxx Beban lain-lain xxx xxx Jumlah Pendapatan Beban Lain-lain xxx xxx LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN xxxx xxxx TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN - Tahun berjalan xxx xxx - Tangguhan xxx xxx xxx xxx LABA BERSIH xxxx xxxx 30

2.1.5.3.4 Laporan Neraca

Pengertian laporan neraca menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI 2007:54 ”laporan neraca adalah untuk menyediakan informasi mengenai aset, kewajiban, serta aset bersih dan informasi mengenai hubungan di anatara unsur- unsur tersebut pada waktu tertentu.” Laporan neraca menurut Soemarso 2002:55 “laporan neraca adalah daftar aktiva, kewajiban dan modal perusahaan pada suatu saat tertentu, misalnya pada akhir bulan”. Berdasarkan pengertian di atas, penulis menyimpulkan bahwa laporan neraca adalah laporan yang memberi informasi posisi keuangan perusahaan yang meliputi aset bersih yang diperoleh. Contoh laporan neraca berdasarkan Perum Pegadaian : Tabel 2.16 Laporan Neraca PT. XXX Neraca Periode xxxxxxxx ASSET KEWAJIBAN DAN EKUITAS Uraian 2008 2009 Uraian 2008 2009 ASSET LANCAR KEWAJIBAN LANCAR Kas xxx xxx Pinajaman Bank xxx xxx Pinjaman yang diberikan xxx xxx Pinjaman obligasi yang akan jatuh tempo xxx xxx Piutang Lainnya xxx xxx dalam waktu satu tahun Pendapatan yang harus diterima xxx xxx Pinjaman lainnya xxx xxx Jumlah Asset Lancar xxx xxx Hutang kepada rekanan xxx xxx Hutang kepada nasabah xxx xxx Hutang pajak xxx xxx Biaya yang masih harus dibayar xxx xxx Pendapatan diterima dimuka xxx xxx Hutang lancar lainnya xxx xxx ASSET TIDAK LANCAR Jumlah Kewajiban Lancar xxxx xxxx Asset lain-lain xxx KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Pinjaman obligasi setelah dikurangi bagian xxx xxx yang akan jatuh tempo 31 Tabel 2.17 Laporan Neraca Lanjutan PT. XXX Neraca Periode xxxxxxxx

2.1.6 Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi menurut Mulyadi 2001:3 :

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada Pt Sentra Indologis Utama Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 7 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Perlengkapan Pada PT. BPW Pahala Kencana Cabang Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 9 28

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kredit Konsumtif Pada PT. BPR Metro Asia Mandiri Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 9 55

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Perlengkapan Pada PT. BHanda Ghara Reksa Cabang Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 10 180

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server Pada PT Cipta Sejahtera

1 14 242

Perancangan Database Management System Penjulan Pada PT. Samafitro Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft Sql Server 2000 Berbasis Client Server

5 46 237

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Kecamatan Baleendah Kab. Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 4 1

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Aktiva Tetap Pada PT. Indomo Mulia Cabang Bandung Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

2 11 226

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Pada Kantor Kecamatan Cileunyi Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 14 246

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Pada Kelurahan Cibeureum Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 14 322