Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

mengemukakan bahwa pembagian kelompok yang memperhatikan keragaman siswa dimaksudkan supaya siswa dapat menciptakan kerja sama yang baik sebagai proses menciptakan saling percaya dan saling mendukung. Keragaman siswa dalam kelompok mempertimbangkan latar belakang siswa berdasarkan prestasi akademis, jenis kelamin, dan suku. Keunggulan belajar kooperatif model STAD terletak pada adanya kerja sama dalam kelompok, yakni untuk mencapai keberhasilan, setiap anggota kelompok dituntut kerja sama yang baik. Artinya, anggota yang satu tidak boleh bergantung kepada anggota yang lain. Keberhasilan kelompok ditentukan oleh peran serta semua anggota. Setiap anggot adiberi peluang yang sama untuk menunjang kelompoknya agar mendapat nilai yang tinggi. Menurut Kunandar 2007: 364, dalam pembelajaran STAD para siswa dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 kelompok secara heterogen, tiap kelompok menggunakan lembar kerja akademik, kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota kelompok. Secara individu kelompok tiap minggu atau dua minggu dilakukan evaluasi oleh guru untuk mrngetahui penguasaan konsep siswa. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang mengedepankan kerjasama dalam suatu tim atau kelompok demi tercapainya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada proses pembelajaran itu sendiri.

2.7 Kerangka Pikir

Berdasarkan kajian pustaka dan landasan teori memberi gambaran penulis untuk membuat kerangka pikir penelitian. Pada kondisi awal sebagian besar prestasi dan aktivitas siswa yang diperoleh pada pembelajaran sains rendah. Hal ini dikarenakan guru belum memanfaatkan model pembelajaran yang cocok untuk diterapkan pada saat pembelajaran berlangsung. Oleh karena itulah diperlukan upaya guru untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Apabila guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD maka aktivitas dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran sains meningkat. Hal ini dilakukan dalam proses perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas dalam dua siklus.

2.8 Hipotesis Tindakan

Kerangka berpikir sebagaimana telah diuraikan di atas mengandung praduga bahwa : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran sains kelas IV di SD N Bernung Pesawaran. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pretasi belajar siswa pada mata pelajaran sains kelas IV di SD N Bernung Pesawaran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas yang merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk meningkatkan profesionalisme seorang guru. PTK diaharapkan mampu mengatasi hambatan dan kelemahan metode penelitian pada umumnya. Dalam model penelitian tindakan kelas ada beberapa hal yang menarik, yaitu : 1 para guru tidak lagi dianggap cukup sebagai subjek pasif penelitian, akan tetapi merupakan patner aktif yang diajak secara kolaboratif dari perencanaan penelitian sampai penerapan hasil penelitian, 2 guru tidak cukup dianggap sebagai penerima hasil penelitian, akan tetapi ikut bertanggung jawab dan berperan secara aktif untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri melalui penelitian tindakan yang dilakukan terhadap proses pembelajaran yang dikelolanya, 3 guru dan peneliti dapat menciptakan kemitraan yang fungsional dan profesional.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN 3 KEBAGUSAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT SDN 5 CIPADANG PESAWARAN

0 13 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT SISWA KELAS IV SDN 2 GEDONG TATAAN PESAWARAN

0 9 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 MARGODADI AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU

0 2 19

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV SDN 2 TEMPELREJO KEDONDONG PESAWARAN

0 2 48

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADASISWA KELAS IV SDN BERNUNG PESAWARAN TP. 2012/2013

0 6 32

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245