Signalling Theory Landasan Teori

2.1.3 Teori Piramida

Konsep piramida corporate social responbility CSR yang dikembangkan oleh Archie B. Carrol memberi justifikasi teoritis dan logis mengapa sebuah perusahaan perlu menerapkan CSR bagi masyarakat sekitarnya. Dalam pandangan Carrol, CSR adalah puncak piramida yang erat terkait dan bahkan identik dengan tanggung jawab filantropis . Berikut adalah penjelasannya Saidi dalam Stephanus 2012: 1. Tanggung jawab ekonomis. Kata kuncinya adalah: make a profit. Motif utama perusahaan adalah menghasilkan laba. Laba adalah fondasi perusahaan. Perusahaan harus memiliki nilai tambah ekonomi sebagai prasyarat agar perusahaan dapat terus hidup dan berkembang. 2. Tanggung jawab legal. Kata kuncinya adalah: obey the law. Perusahaan harus taat hukum. Dalam proses mencari laba, perusahaan tidak boleh melanggar kebijakan dan hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 3. Tanggung jawab etis. Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjalankan praktik bisnis yang baik, benar, adil dan fair. Norma-norma masyarakat perlu menjadi rujukan bagi perilaku organisasi perusahaan. 4. Tanggung jawab filantropis. Selain perusahaan harus memperoleh laba, taat hukum dan berperilaku etis, perusahaan dituntut agar dapat memberi kontribusi yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan semua. Kata kuncinya adalah: be a good citizen. Berdasarkan tanggungjawab sosial, bisnis merupakan organisasi global non profit yang menyediakan bisnis dengan informasi, perangkat, pelatihan, jasa penasihat yang bertujuan untuk mengintegrasikan CSR ke dalam strategi dan bisnis mereka. CSR memiliki beberapa keuntungan Kotler dan Lee dalam Stephanus 2012: 1. Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar. 2. Mengeluarkan posisi merek. 3. Meningkatkan reputasi dan citra perusahaan. 4. Meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menarik, memotivasi dan memuaskan karyawan. 5. Meningkatkan daya tarik investor.

2.2 Profitabilitas

Tujuan yang ingin dicapai setiap perusahaan ialah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal. Dengan memperoleh keuntungan yang maksimal perusahaan dapat berbuat banyak untuk kepentingan perusahaan dan karyawan serta lingkungan. Untuk mengukur kinerja keuntungan dari suatu perusahaan dapat menggunakan rasio profitabilitas. Kasmir 2011 berpendapat bahwa rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan. Rasio ini juga menunjukkan tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini dapat terlihat dari laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Maka rasio profitabillitas adalah rasio yang menunjukkan efektivitas perusahaan dalam memperoleh keuntungan. Menurut Kasmir 2011, tujuan penggunaan rasio profitabilitas adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 67 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added (Eva), Earnings Per Share (Eps), Dan Debt To Equity Ratio (Der) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 53 92

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

Hubungan Economic Value Added dan Rasio Profitabilitas Dengan Harga Saham Perusahaan Manakan dan Minuman Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2 46 73

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 6 20

Pengaruh return on equty (REO), return on asset (ROA) dan economic value added (EVA) terhadap return saham pada perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) : studi empiris pada Perusahaan Manufaktur di BEI

30 335 109

Pengaruh ukuran perusahaan, Leverage, economic value added, return on investment, dan earning pershare terhadap return yang diterima pemegang saham (studi empiris pada industri makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia)

0 9 123

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2009

0 2 77

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA).

0 0 9