Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

cerdas dari dirinya. Sehingga ia pun akhirnya memilih untuk diam tanpa mencoba. Hal ini terjadi karena ia tidak percaya diri. Percaya diri adalah keyakinan dari dalam diri akan kemampuan yang dimilikinya. Orang yang percaya diri akan sukses dalam hidupnya. Karena mereka bisa mengatasi masalah yang terjadi dalam dirinya. Percaya diri sangat dibutuhkan oleh siswa agar mereka bisa menyelesaikan masalah nya dengan tenang tanpa putus asa. Selain itu agar para siswa dapat menerima dengan lapang dada hasil dari usaha mereka baik dalam hal sekolah ataupun dalam pergaulannya. Selain itu menurut Arif 2011: 78 ada beberapa ciri atau karakteristik individu yang mempunayi rasa percaya diri yaitu: a. Percaya akan kemampuan diri sendiri, hingga tidak membutuhkan pujian, pengakuan, penerimaan, ataupun rasa hormat orang lain b. Tidak terdorong untuk menunjukan sikap konformasi demi diterima oleh orang lain atau kelompok c. Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain, berani menjadi diri sendiri d. Punya pengendalian diri yang baik emosinya stabil e. Memiliki control memandang keberhasilan atau kegagalan tergantung dari usaha diri sendiri dan tidak mudah menyerah pada nasip atau keadaan serta tidak tergantung mengahrapkan bantuan orang lain f. Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya g. Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri sehingga ketika harapan itu tidak terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif dirinya, dan situasi yang terjadi. Berdasarkan uraian tersebut,maka muncul kerangka pikir untuk melihat apakah ada hubungan antara percaya diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal. Untuk lebih memperjelas maka kerangka pikir dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 2.1 : Paradigma Penelitian Berdasarkan gambar kerangka pikir diatas maka untuk variabel bebas adalah percaya diri, sedangkan variabel terikat adalah kemampuan komunikasi interpersonal. Hal ini berarti jika seseorang memiliki kepercayaan diri yang baik, makaorang tersebut akan memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik pula, atau sebaliknya.

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara percaya diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal pada siswa kelas XI MIA SMA Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 20152016. Hipotesis statistiknya adalah: Ha: Ada hubungan percaya diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 20152016 Ho: Tidak Ada hubungan percaya diri dengan kemampuan komunikasi interpersonal pada siswa kelas XI SMA Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 20152016 Kemampuan Komunikasi Interpersonal y Percaya Diri x

III. METODE PENELITIAN

A. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar lampung. Sekolah ini beralamat di Jalan Laksamana Malahayati nomor 10 Teluk Betung Selatan Bandar lampung. Seperti sekolah menengah atas pada umumnya, sekolah inipun memiliki 3 tingkatan, yaitu X, XI dan XII. Dalam 3 tingkatan ini, untuk menempatkan para siswa dibagi lagi menjadi beberapa kelas. Jumlah keseluruhan kelas yang ada pada sekolah ini ada 30 kelas. Kelas X, terdapat 15 kelas, dengan urutan X1 hinga X15 ditingkat ini siswa belum dibagi jurusan. Kelas XI terdapat 12 kelas, dengan pembagian 5 kelas IPA Ilmu Pengetahuan Alam dan 7 kelas IPS Ilmu Pengetahuan Sosial. Kemudian kelas XII juga terdapat 5 kelas IPA dan 6 kelas IPS. Sehingga disini peneliti akan meneliti sesuai dengan judul peneliti, yaitu kelas XI SMA Negeri 8 Bandar Lampung.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian. Penggunaan metode ini bermaksud agar kebenaran yang ✁ diungkap benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dan memiliki bukti ilmiah yang akurat dan dapat dipercaya. Sesuai dengan masalah yang terdapat dalam penelitian ini, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang bermaksud mendeteksi sejauh mana variasi-variasi dalam suatu faktor berhubungan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasinya Masyhuri dan zainuddin, 2008. Kemudian menurut Sumanto 2014:197 penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpuln data untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan seberapakah tingkat hubungannya. Sehingga metode penelitian ini sangat tepat untuk digunakan meniliti permasalahan yang ada.

C. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan salah satu hal yang penting dalam penelitian. Menurut Noor 2012:47-48 variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau diambil kesimpulannya. Jadi variabel ini pada dasarnya merupakan suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas independen dan variabel terikat dependen, yaitu : 1. Variabel bebas menurut Robbins adalah sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dari variabel terikat, biasanya dinotasikan dengan simbol X Noor, 2012:48. Dengan kata lain, variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebabperubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu percaya diri. 2. Variabel Terikat menurut Robbins adalah faktor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, biasa disimbolkan dengan Y Noor, 2012:49. Dengan kata lain, variabel terikat ini adalah variabel yang harus dijelaskan secara lebih terperinci. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kemampuan komunikasi interpersonal.

D. Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan bagian yang mendefinisikan sebuah konsep atau variabel agar dapat diukur, dengan cara melihat dalam dimensi indikator dari suatu konsep atau variabel. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu percaya diri dan kemampuan komunikasi interpersonal. a. Kemampuan Komunikasi Interpersonal Kemampuan komunikasi interpersonal adalah kemampuan komunikasi antara dua orang atau lebih, secara langsung dan pesan yang ingin disampaikan bisa dimengerti sehingga dapat diberikan tanggapan atau feedback hal ini meliputi keterbukaan, empati, dukungan, rasa positif dan kesetaraan atau kesamaan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA

0 9 11

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA

1 19 20

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PILIHAN KARIER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 10 69

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

11 33 64

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 12 65

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII SMP TUNAS HARAPAN BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

1 11 89

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KARANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 57

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

4 47 92

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015-2016

3 17 102