Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial Kemampuan Komunikasi Interpersonal dalam Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial

komunikasi ini adalah spontan dan informal, saling menerima feedback secara maksimal dan partisipan berperan fleksibel. Selain itu komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi menurut Verdeber merupakan proses melalui mana orang menciptakan dan mengelola hubungan mereka, melaksanakan tanggung jawab secara timbal balik dalam menciptakan makna. Petama, komunikasi atarpribadi sebagai proses. Proses merupakan rangkaian sistematis prilaku yang bertujuan yang terjadi dari waktu ke waktu berulang kali. Kedua, komunikasi antarpribadi bergantung kepada makna yang diciptakan oleh pihak yang terlibat. Ketiga, melalui Komunikasi kita menciptakan dan mengelola hubungan kita. Tanpa komunikasi hubungan tidak akan terjadi. Hubungan dimulai atau terjadi apabila anda pertama kali berinteraksi dengan seseorang Budyatna Ganiem, 2012 : 14. Kemudian Indriyo Gitosudarmo dan Agus Mulyono Suranto, 2011 juga mengatakan: “Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berbentuk tatap muka, interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil.” Dari pendapat para peneliti diatas, penulis dapat mengemukakan pendapat yang sederhana, bahwa komunikasi interpersonal atau komunikasi antar pribadi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan antara pengirim pesan dengan penerima pesan secara langsung maupun tidak langsung. Komunikasi dikatakan terjadi secara langsung primer apabila pihak-pihak yang terlibat komunikasi dapat saling berbagi informasi tanpa melalui media. Sedangkan komunikasi tidak langsung sekunder dicirikan oleh adanya penggunaan media tertentu.

3. Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Interpersonal, merupakan jenis komunikasi yang frekuensi terjadinya cukup tinggi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila diamati dan dibandingkan dengan jenis komunikasi lainnya, menurut Suranto 2011 : 14-16 ciri-ciri komunikasi interpersonal antara lain yaitu arus pesan dua arah, suasana informal, umpan balik segera, pesan komunikasi berada dalam jarak dekat, dan peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal. Ia menjelaskan lebih rinci, yaitu: a. Arus pesan dua arah Komunikasi Interpersonal menempatkan sumber pesan dan penerima dalam posisi yang sejajar, sehingga memicu terjaidnya pola penyebaran pesan mengikuti arus dua arah. Artinya komunikator dan komunikakan dapat berganti peran secara cepat. Seorang sumber pesan dapat berubah peran sebagai penerima pesan, begitu pula sebaliknya. Arus pesan secara dua arah ini berlangsung secara keterlanjutan. b. Suasana nonformal Komunikasi interpersonal biasanya berlangsung dalam suasana nonformal. Dengan demikian, apabila komunikasi itu berlangsung antara para pejabat di sebuah instansi, maka para pelaku komunikasi itu tidak secara kaku berpegang pada hirarki jabatan dan prosedur birokrasi, namun lebih memilih pendekatan secara individu yang bersifat pertemanan. c. Umpan balik segera Oleh karena komunikasi interpersonal biasanyan mempertemukan para pelaku komunikasi secara bertatap muka, maka umpan balik dapat diketahui dengan segara. Seorang komunikator dapat segera memperoleh balikan atas pesan yang disampaikan dari komunikan, baik secara verbal maupun nonverbal. d. Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat Komunikasi interpersonal merupakan metode komunikasi antar individu yang menuntut agar peserta komunikasi berada dalam jarak dekat, baik jarak dalam arti fisik maupun psikologis. Jarak yang dekat dalam arti fisik, artinya para pelaku saling bertatap muka, berada pada satu lokasi tempat tertentu. Sedangkan jarak yang dekat secara psikologis menunjukan keintiman hubungan antarindividu. Selain itu menurut Kumar Wiryanto, 2005 bahwa ciri-ciri komunikasi interpersonal yaitu: a. Keterbukaan openess, yaitu kemauan menanggapi dengan senang hati informasi yang diterima di dalam menghadapi hubungan interpersonal. b. Empati empathy, yaitu merasakan apa yang dirasakan orang lain. c. Dukungan supportiveness, yaitu situasi yang terbuka untuk mendukung komunikasi berlangsung efektif.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA

0 9 11

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA

1 19 20

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PILIHAN KARIER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 10 69

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

11 33 64

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 12 65

HUBUNGAN ANTARA KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII SMP TUNAS HARAPAN BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

1 11 89

HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 2 KARANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 57

HUBUNGAN ANTARA PERCAYA DIRI DENGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

4 47 92

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 01 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 5 93

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 SEKAMPUNG LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015-2016

3 17 102