Anggapan Dasar Populasi dan Sampel Desain Penelitian

17 tersebut. Ketika dirasa langkah yang diambil oleh PS kurang tepat, L akan bertanya sehingga PS akan berpikir ulang dan terjadilah interaksi dalam upaya menyelesaikan permasalahan tersebut. Tahap inilah yang akan melatih semua siswa untuk menggunakan kemampuan komunikasi matematis mereka untuk memahami maksud dari permasalahan yang tersaji dan mencari tahu penyelesaian yang benar. Tahapan seperti ini lebih baik dibandingkan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru dan tidak memiliki kesempatan untuk berdiskusi bersama teman. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa melalui pembelajaran dengan strategi TAPPS akan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.

C. Anggapan Dasar

1. Seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung selama ini mem- peroleh materi pelajaran matematika yang sama dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 2. Faktor lain yang mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa selain pembelajaran dengan strategi Thinking Aloud Pair Problem Solving dan pembelajaran konvensional dianggap memberikan kontribusi yang sama sehingga dapat diabaikan. 18

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas maka dirumuskan suatu hipotesis dalam penelitian ini, yaitu: 1. Hipotesis Pembelajaran dengan strategi TAPPS berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20122013. 2. Hipotesis Kerja Rata-rata nilai komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi TAPPS lebih dari rata-rata nilai komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20122013 yang terdistribusi dalam tujuh kelas. Nilai rata-rata ujian semester ganjil kelas X disajikan dalam tabel berikut. Tabel 3.1 Nilai Rata-rata Kelas SMA Negeri 5 Bandar Lampung No Kelas Nilai Rata-rata 1 X.1 58,58 2 X.2 60,67 3 X.3 57,53 4 X.4 53,53 5 X.5 59,58 6 X.6 57,34 7 X.7 55,06 Rata-rata Populasi 57,47 Sumber : SMA Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 20122013 Berdasarkan Tabel 3.1 maka pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil dua kelas yang memiliki kemampuan kognitif yang relatif sama. Sampel yang diambil yaitu kelas yang memiliki nilai rata-rata disekitar nilai rata-rata populasi. Dengan melihat nilai rata-rata pada Tabel 3.1 tersebut maka sampel penelitian dalam penelitian ini 20 yaitu kelas X.3 dan X.6. Selanjutnya dipilih kelas X.6 sebagai kelas eksperimen sedangkan kelas X.3 sebagai kelas kontrol.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Karena sampel yang diambil memiliki kemampuan kognitif yang relatif sama maka desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah posttest only control design. Struktur desain posttest only control design menurut Furchan 1982: 368 yaitu berikut. Table 3.2 Desain penelitian Kelompok Perlakuan Posttest A X 1 Y 1 B X 2 Y 2 Keterangan : A : kelas eksperimen B : kelas kontrol X 1 : pembelajaran dengan strategi TAPPS X 2 : model pembelajaran konvensional Y 1 : skor posttest pada kelas eksperimen Y 2 : skor posttest pada kelas kontrol Pada penelitian ini siswa di kelas eksperimen diberikan pembelajaran dengan strategi TAPPS sedangkan siswa di kontrol diberikan pembelajaran konvensional. Setelah mengikuti pembelajaran sesuai yang ditentukan kemudian dilakukan tes akhir pada kedua kelas di akhir pembelajaran. Tes akhir merupakan tes yang berisikan soal-soal mengenai kemampuan komunikasi matematis. 21

C. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS MATEMATIS SISWA (Kasus: Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 9 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sekampung Udik TP 2012/2013)

1 10 43

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung TP 2012/2013)

3 21 56

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 29 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 55

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Bandar Lampung T.P. 2012/2013)

0 12 15

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) PADA PEMBELAJARAN SEJARAH ( Studi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung)

5 60 69

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung T.P. 2013/2014)

1 26 152

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

12 55 167

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK

0 0 10