kandung, namun secara hukum dan agama sang anak tetap adalah anak nikah dari orang tua kandungnya
59
10. Unsur Kekristenan dalam Tradisi Penjualan Anak
Dalam pelaksanaan tradisi penjualan anak seperti disaksikan oleh partisipan yang melakukannya, maupun oleh ketua adat dan yang memahami tradisi ini, terlihat adanya
pencampuran unsur-unsur iman Kristen. Fakta tersebut terlihat dalam beberapa hal berikut :
10.1. Iman yang mendasari tradisi dan menyertakan Tuhan dalam ritual di kuburan
dan pada saat penjualan.
Semua partisipan, baik ketua adat atau tokoh yang mengerti adat, dan yang menjalankan tradisi penjualan anak percaya bahwa Tuhan berkenan dengan tradisi ini
demi keselamatan si anak atau orang tua, sehingga Tuhan turut campur tangan dalam tradisi ini. Semua partisipan percaya bahwa kesembuhan atau keberhasilan dari
pelaksanaan tradisi ini adalah karena Tuhan yang menghendaki. Pendeta Paoina Ngefak – Bara Pa mengungkapkan bahwa sekalipun di dalam
hatinya ada rasa kurang yakin dan tidak percaya, tapi semuanya dibawa di dalam Nama Tuhan saja dan kemudian percaya kalau Tuhan pasti akan turut bekerja dalam tradisi ini.
Menurutnya pemikiran untuk menjual anak guna mendapatkan keselamatan adalah hasil pemikiran akal manusia, tetapi darimana pemikiran itu ada? Tentu saja dari Tuhan,
lalu bila dijalankan dan dicapai hasilnya, hal itu menandakan bahwa Tuhan juga turut bekerja dalam penjualan ini. Tradisi penjualan anak ini, merupakan tanda keselamatan
dari Tuhan yang dinyatakan secara tidak langsung.
60
59
Wawancara Pdt. Paoina Ngefak – Bara Pa Lasiana, Kupang, 12 Mei 2012, jam 10.00-12.00 WITA Wawancara Pdt. Paoina Ngefak – Bara Pa Lasiana, Kupang, 12 Mei 2012, jam 10.00-12.00 WITA
Partisipan Ibu Indah Benyamin - Tode Solo juga sependapat bahwa Tuhan dapat memakai berbagai macam cara yang tidak pernah diduga oleh manusia untuk
memberikan keselamatan atau kesehatan itu; dalam hal ini Tuhan memakai tradisi penjualan anak untuk memberikan keselamatan bagi sang anak dan orang tua.
61
Tentang menyertakan Tuhan dalam ritual dan proses penjualan, ketua adat, Bapak Ruben Klonel menyatakan bahwa pada saat proses penjualan diawali dalam doa.
Menurutnya yang menjalankan ritual harus percaya bahwa pada saat melakukan ritual di kuburan, Tuhan juga hadir dan mengetahui apa yang menjadi maksud dan tujuan
berada disana. Hati babi atau ayam yang disembelih menunjukkan kondisi bagus juga karena mempertanda bahwa Tuhan turut bekerja di dalamnya.
62
DR. H. Ataupah mengemukakan hal yang sama, yakni anak tersebut harus diputuskan dalam doa dengan maksud bahwa apa yang telah dijalankan penyingkiran
dalam keluarga kandung Tuhan beserta di dalamnya, sehingga dengan demikian sang anak boleh bertumbuh dewasa dalam iman dan percaya bahwa ini adalah rencana
Tuhan dan Tuhan pun dapat menerangi jalan hidupnya
63
10.2. Uang dari hasil penjualan dipakai sebagai nazar ke gereja