ANALISIS EVENT STUDY TERKAIT DENGAN PEMBAGIAN SAHAM BONUS DAN PENGARUHNYA TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN DI BEI

(1)

ABSTRAK

ANALISIS EVENT STUDY TERKAIT DENGAN PEMBAGIAN SAHAM BONUS DAN PENGARUHNYA TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN

PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN DI BEI

Oleh

RENDY PRANATHA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembagian saham bonus Terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham pada perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini saham bonus merupakan salah satu bentuk corporate action yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data yang di gunakan adalah data sekunder yang didapat dari Bursa Efek Indonesia. Populasi penelitian ini adalah sebanyak 5 perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang melakukan pembagian Saham Bonus pada periode 2011-2013. Dari tehknik pengambilan sampel dengan menggunakan Purposive Sampling.


(2)

Rendy Pranatha

Data yang di butuhkan dalam penelitian ini adalah data harian selama 30 hari pengamatan. Pengujian terhadap hipotesis penelitian digunakan uji-t

menggunakan Paired Samples T-Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesa pertama abnormal return periode sebelum dan sesudah pengumuman Saham Bonus tidak ada perbedaan yang signifikan, oleh karena itu hipotesis pertama tidak teruji kebenarannya. Hipotesa kedua dari penelitian ini juga menunjukan bahwa volume perdagangan saham periode sebelum dan sesudah pengumuman Saham Bonus juga tidak ada perbedaan yang signfikan, oleh karena itu hipotesis kedua juga tidak teruji kebenarannya.


(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gotong Royong, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, pada tanggal 11Februari 1992, anak pertama dari pasangan Bapak Sumartono dan Ibu Endang Setiawati. Penulis mempunyai satu orang saudara kandung yang bernama Rama Aditiya Pradana.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar ( SD) Negeri 3 Palapa pada tahun 2004, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 16 Bandar Lampung pada tahun 2007, Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 4 Bandar Lampung pada tahun 2010.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung pada tahun 2010, melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan mengambil konsentrasi keuangan.


(8)

MOTO

ر نم حْل لق ْر ْكيْ ف ءٓاش نم نم ْؤيْ ف ءٓاش نمف ۖ ْ كب

“ Dan katakanlah : kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah kafir.” (QS. Al-Kahfi: 29)

ا ل ْتبستْك ام ا ْي ع ْتبسك ام ۗ

“Untuknya pahala apa yang ia usahakan, dan atasnya siksa dari apa yang ia kerjakan.” (QS. Al-Baqarah:286)

انإهنْيدهليبسل امإا ۭ ركاشامإ ا ر ك

" Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir." (QS. Al-Insaan : 3).

ْم سفنأبرِيغياماممْ قبىَتح ۟ا رِيغيَ ََ َنإ ۗ

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah nasib yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar- Ra’d : 11).

"Hidup adalah pilihan, maka tentukanlah pilihanMu sebelum pilihan menentukan hidupMu... "


(9)

i PERSEMBAHAN

“ Kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, hanya karena rahmat dan karunia-Mu penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dan atas ridho-Mu aku persembahkan skripsi ini untuk kedua orang tuaku dan kakak adikku tercinta yang

tak pernah lelah memberikan doa restu, dukungan dan kasih sayang yang tulus ikhlas”


(10)

ii SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’aalamiin segala puji hanya bagi ALLAH SWT, Rabb yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Sholawat beriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat serta

pengikut-pengikutnya yang semoga kelak mendapatkan Syafa’at-Nya di yaummil akhir. Aamiin

Penulisan skripsi dengan judul Analisis Event Study Terkait dengan Pembagian Saham Bonus dan Pengaruhnya Terhadap Abnormal Return dan Volume

Perdagangan Saham Pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan di BEI” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Lampung.

Penulis berharap, karya yang merupakan wujud dari kerja keras, do’a, dan pemikiran maksimal serta didukung dengan bantuan dan keterlibatan berbagai pihak ini akan bermanfaat dikemudian hari. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapakan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(11)

iii 2. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Sumartono dan Ibu Endang Setiawati

atas doa, nasihat, cinta dan kasih sayang yang telah kalian curahkan padaku serta selalu memotivasi penulis untuk senantiasa berkarya dan beribadah serta bertaqwa kepada Allah SWT.

3. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. Ibu Hj. Aida Sari, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

5. Ibu Yuningsih, S.E., M.M., selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

6. Ibu Keumala Hayati, S.E. M.Si., selaku Pembimbing Akademik, atas kesediannya sebagai orang tua kedua dikampus, membimbing dan mengarahkan selama menjadi mahasiswa.

7. Bapak Hidayat Wiweko, S.E., M.Si., selaku dosen pembimbing, atas kesediannya untuk memberikan bimbingan, arahan, pengetahuan, kritik dan saran dalam proses menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Ahmad Faisol, S.E., M.M, selaku dosen pendamping, atas

kesediannya dalam memberikan bimbingan, pengetahuan, kritik dan saran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

9. Bapak Prof. Dr. Mahatma Kufepaksi, S.E., M.B.A., selaku dosen pembahas dan dosen penguji, atas kesediannya dalam memberikan bimbingan, pengetahuan, kritik dan saran dalam proses penyelesaian skripsi ini.


(12)

iv 10.Bapak M. Syatibi Ch., S.E., selaku dosen pembahas, atas kesediannya

dalam memberikan bimbingan, pengetahuan, kritik dan saran dalam proses penyelesaian skripsi ini.

11.Seluruh dosen serta staff yang bekerja di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

12.Bude Maryati, Mas Sandy, Mbk Eca, Mbk Yova, Mbk Wiwi, Kak Roni, Kak Chan, Mbk Pipit, Mas Yan dan seluruh keluarga besar yang selalu membantu, mendoakan dan memotivasi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13.Adikku Rama dan para Ponakan tercinta Kenzi, Diva, Keyla, Ray, Virgi yang selalu memberikan keceriaan, canda dan tawa, sehingga penulis termotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Teman-teman seangkatan SMA, Aria, Fery Yusnia, Eci, Dwi, Debri, Iqbal, Ibnu, dan yang lainnya yang selalu membantu, mendoakan dan

memotivasi penulis sehingga penulis termotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

15.Sahabat- sahabat satu pembimbing Suliasyono, Marlis, Ricky, Dian, Meka, Mifta, Edo, Ipin, Andri. Sahabat-sahabat Manajemen 2010 Andi, Andri, Andika, Anita, Ariken, Ali, Bowo, Cesaria, Edo Gilang, Eko, Fera, Geri, Ican, Ita, Jaka, Jeremiah, Kaka, Mardotila, Mita, Nanik, Niwayan, Prima, Rifai, Siti, Susi, Shara, Via, Yuni, Yudi, Yulian, Welly dan teman-teman lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan secara tidak langsung turut membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.


(13)

v 16.Sahabat – sahabat Manajemen Sukses 2010 yang tak terlupakan, terima

kasih atas bantuan, motivasi dan kebersamaan selama ini.

17.Anak-anak KKN Tematik Unila 2014 TUBA Barat, Desa Gedung Ratu, Bang Rivan, Bang Randy, Rama, Uti, Mak Reta, Reni, Tita, Rere, Danisa, Ria, yang berjuang bersama menjalani susah senangnya hidup di Desa serta selalu membantu, mendoakan dan memotivasi penulis sehingga penulis termotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

18.Teman – teman anak PIONEER, Nando, Ivan, Indra, Fikar, Aldi, Wije, Asep dan yang lainnya yang selalu kompak dan mengisi hari-hari dengan canda tawa, serta selalu membantu, mendoakan dan memotivasi penulis sehingga penulis termotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

19.Untuk Someone berisinial RY yang selalu memotivasi, memberikan dukungan, doa, semangat, keceriaan, canda dan tawa, sehingga penulis termotivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna karena kesempurnaan sejatinya hanya milik Allah SWT, namun penulis berharap skripsi sederhana ini kelak dapat bermanfaat bagi semua. Amiin .

Bandar Lampung, 9 September 2014

Penulis


(14)

vi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSEMBAHAN ... i

SANWACANA ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 7

1.3Batasan Masalah ... 7

1.4Tujuan Penelitian ... 7

1.5Manfaat Penelitian ... 8

1.6Kerangka Pemikiran ... 9

1.7Hipotesis ... 10

BAB II LANDASAN TEORI 2.1Pasar Modal ... 11

2.2Corporate Action ... 14

2.3Saham Bonus ... 16


(15)

vii

2.4.1 Harga Saham ... 18

2.4.2 Return Saham ... 19

2.5Abnormal Return ... 22

2.6Volume Perdagangan Saham (TVA) ... 24

2.7Teori Efisiensi Pasar ... 26

2.8Penelitian Terdahulu ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Jenis dan Sumber ... 30

3.2Populasi dan Sample ... 31

3.3Metode Pengumpulan Data ... 32

3.4Waktu Penelitian ... 32

3.5Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 33

3.5.1 Rata-rata Abnormal Return Sebelum Saham Bonus ... 33

3.5.2 Rata-rata Abnormal Return Sesudah Saham Bonus ... 34

3.5.3 Rata-rata TVA Sebelum Saham Bonus ... 34

3.5.4 Rata-rata TVA Sesudah Saham Bonus ... 35

3.6Teknik Analisis Data ... 35

3.6.1 Alat Analisis ... 36

3.5.2 Pengujian Hipotesis ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Perhitungan Abnormal Return ... 38

4.2Perhitungan TVA (Trading Volume Activity) ... 39

4.3Perhitungan Rata-rata Abnormal Return ... 40

4.4Perhitungan Rata-rata TVA (Trading Volume Activity)... 42

4.5Uji Normalitas ... 43

4.5.1 Abnormal Return ... 44

4.5.2 TVA (Trading Volume Activity)... 45

4.6Hasil Uji Hipotesis ... 46


(16)

viii 4.7.1 Hipotesis 1 ... 50 4.7.2 Hipotesis 2 ... 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan ... 54 5.2Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA


(17)

ix DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu. ... 28

3.1 Daftar Nama Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di BEI yang Melakukan Pembagian Saham Bonus di Tahun 2011-2013 ... 32

4.1Rata-rata Abnormal Return ... 40

4.2 Rata-rata Trading Volume Activity ... 41

4.3 One-Sample Kolmogorov-Sminorv Test Abnormal Return ... 43

4.4 One-Sample Kolmogorov-Sminorv TVA ... 44

4.5 Paired Samples Statistics Abnormal Return ... 46

4.6 Paired Samples Test Abnormal Return ... 47

4.7 Paired Samples Statistics TVA ... 48


(18)

x DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman


(19)

xi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Perhitungan Abnormal Return dan rata-rata Abnormal Return 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Bank Mega, Tbk.

Lampiran 2: Perhitungan Abnormal Return dan rata-rata Abnormal Return 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Buana Finance, Tbk.

Lampiran 3: Perhitungan Abnormal Return dan rata-rata Abnormal Return 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Asuransi Ramayana, Tbk.

Lampiran 4: Perhitungan Abnormal Return dan rata-rata Abnormal Return 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Kresna Graha Sekurindo, Tbk.

Lampiran 5: Perhitungan Abnormal Return dan rata-rata Abnormal Return 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Panca Global Securities, Tbk.

Lampiran 6: Perhitungan TVA dan rata-rata TVA 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Bank Mega, Tbk.

Lampiran 7: Perhitungan TVA dan rata-rata TVA 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Buana Finance, Tbk.

Lampiran 8: Perhitungan TVA dan rata-rata TVA 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Asuransi Ramayana, Tbk. Lampiran 9: Perhitungan TVA dan rata-rata TVA 30 hari sebelum dan sesudah

pengumuman saham bonus pada PT Kresna Graha Sekurindo, Tbk. Lampiran 10 : Perhitungan TVA dan rata-rata TVA 30 hari sebelum dan sesudah

pengumuman saham bonus pada PT Panca Global Sekurindo, Tbk. Lampiran 11: Output SPSS


(20)

I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sesuatu yang menarik untuk diamati pada saat ini adalah mengenai peristiwa yang terjadi di pasar modal, hal ini merupakan sebuah refleksi dari para investor yang aktif beraksi di pasar modal. Pada umumnya tujuan para investor adalah menginvestasikan dana kepada para perusahaan – perusahaan yang menarik, artinya perusahaan tersebut menawarkan sejumlah keuntungan yang dapat diraih oleh para investor, sehingga dapat menarik perhatian dari para investor untuk menanamkan modalnya pada sebuah perusahaan. Untuk melihat pergerakan sebuah perusahaan, para investor dapat melakukannya dengan melihatnya di pasar modal.

Terutama dengan mellihat corporate action yang dilakukan perusahaan yang salah satunya adalah membagikan saham bonus.Lakonishok dan lev (1987) mendeskripsikan bahwa dengan terjadinya saham bonus, maka harga saham akan menjadi lebih kecil dan akan lebih meningkatkan kemampuan pasar terhadap saham tersebut dan harga akan berkisar pada kisaran perdagangan yang optimum (optimal trading range). Artinya, bahwa harga saham sebelum dilakukan pengumuman saham bonus dapat berarti terjadi overprice.


(21)

2

Menurut Shirur (2008), kebijakan saham bonus dilakukan oleh perusahaan, ketika investor mulai menilai bahwa kinerja perusahaan tidak sesuai dengan harapan. Hal tersebut tentu tidak baik bagi kelangsungan perusahaan.Untuk itu perusahaan melakukan kebijakan saham bonus agar likuiditas saham

perusahaan meningkat, sehingga investor dapat lebih nyaman berinvestasi padasaham perusahaan ini karena saham mudah diperjualbelikan.

Pembagian saham bonus seringkali dilakukan perusahaan, karena secara teoritis pembagian saham bonus tidak akan mengurangi kas perusahaan, yang terjadi hanya perpindahan pos di dalam neraca. Dampak pembagian saham bonus diantaranya yaitu akan menambah jumlah saham beredar dan likuiditas di bursa akan lebih meningkat. Dalam pembagian saham bonus nilai ekuitas pemegang saham tidak berubah sehingga kapitalisasi pasar juga tidak berubah. Namun, karena jumlah saham yang beredar bertambah, maka harga saham akan terdilusi yang mengakibatkan adanya perubahan volume perdagangan dan abnormal return saham.

Penelitian ini menguji pengaruh pengumuman saham bonus terhadap Volume perdagangan saham dan harga saham (abnormal return) di Bursa Efek

Indonesia. Penelitian ini perlu diadakan karena pada umumnya pasar bereaksi positif terhadap pengumuman saham bonus. Reaksi pasar yang positif terhadap pengumuman penerbitan saham bonus merupakan signaling hypothesis, yang menyatakan bahwa penerbitan saham bonus memberikan informasi baru di pasar dalam kondisi para manajer mempunyai informasi tidak simetris.


(22)

3

Balanchandran dan Tanner (2001), melakukan pengujian reaksi harga saham terhadap pengumuman saham bonus pada perusahaan di Australia. Hasilnya terdapat hasil yang positif antara reaksi harga terhadap pengumuman saham bonus. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan saham dan penawaran saham adalah tingkat harga saham tersebut. Apabila harga saham dinilai terlalu tinggi oleh pasar, maka jumlah permintaan akan berkurang. Sebaliknya, bila pasar menilai terlalu rendah, jumlah permintaan akan meningkat.Tingginya harga saham akan mengurangi kemampuan investor untuk membelisaham tersebut, sehingga harga saham yang tinggi tersebut akan menurun sampai tercipta posisi keseimbangan yang baru.

Saham bonus dan deviden saham pada dasarnya serupa, keduanya merupakan suatu transaksi yang dapat mengubah saham biasa tetapi tidak mengubah sumber daya perusahaan. Deviden saham berasal dari kapitalisasi laba, sedangkan saham bonus berasal dari agio saham. Motivasi yang mendasari penelitian ini adalah tentang saham bonus masih relatif jarang dilakukan di banding instrumen lainnya di Bursa Efek Indonesia, dalam fenomena ini biasa menimbulkan berbagai ekspektasi dari para pelaku pasar modal, sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan pasar modal di Indonesia.

Karakteristik dari saham bonus yang berupa penambahan jumlah lembar saham seharusnya tidak akan menyebabkan bereaksi atas pengumuman saham bonus yang dikeluarkan oleh emiten. Tidak ada keuntungan yang signifikan yang didapatkan oleh investor terhadap sahamnya yang mendapatkan saham


(23)

4

bonus. Emiten tidak mendapat tambahan kas dan posisi keuangannya pun tetap sama, demikian pula dengan pemegang saham tidak ada penambahan

kekayaan yang dimilikinya, dengan demikian para investor tidak bereaksi terhadap informasi saham bonus di sekitar tanggal pengumuman saham bonus.

Investor percaya bahwa pasar dalam kondisi yang efisien akan menerapkan strategi aktif. Investor secara aktif melakukan perdagangan di pasar agar bisa mendapatkan retrun yang lebih besar dibandingkan dengan retrun pasar, untuk itu mereka melakukan analisis-analisis baik analisis tehknikal maupun

fundamental. Bagi sejumlah besar perusahaan go publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tindakan untuk mengeluarkan Saham Bonus Deviden Saham, Stock Split, dan Right Issue adalah wajar dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan atau di sebut dengan corporate action (www.google.com).

Pasca pengumuman terdapat fenomena unik di sekitar volume perdagangan saham dan harga saham (abnormal retrun). Kebanyakan suatu peristiwa mengkaji peristiwa yang berkaitan seperti pembagian deviden, stock split, saham bonus, perubahan kepemilikan, perubahan peraturan pemerintah, dan lain sebagainya. Mengingat salah satu informasi yang di butuhkan investor sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi, maka penelitian ini

mengkaji apakah pengumuman saham bonus mempunyai kandungan informasi yang cukup untuk membuat pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut.


(24)

5

Reaksi pasar tersebut akan di tunjukan dengan perubahan harga dari saham perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus. Reaksi ini kemudian akan diukur dengan menggunakan retrun sebagai nilai perubahan harga dan abnormal retrun yang merupakan selisih antara retrun sesungguhnya dengan retrun ekspektasi. Sejumlah penelitian empiris telah dilakukan untuk

mengukur reaksi pasar terhadap informasi mengenai peristiwa yang berkaitan dengan aksi dari perusahaan dan hasil ini dapat menunjukan sesuatu bukti yang sangat penting dalam membatu untuk menunjukan dan menentukan the efficient market’s hypothesis (Pettit;1972).

Dampak tindakan pembagian saham bonus di pasar modal sepertinya cukup signifikan dalam rangka menggerakkan perdagangan saham. Corporate action sebagai signaling information akan menarik pihak yang berkepentingan di pasar modal. Fenomena yang terjadi di Bursa Efek Indonesia bahwa saham bonus di bagikan pada saat kondisi pasar di mana harga dari sejumlah besar saham mengalami peningkatan atau diharapkan mengalami peningkatan atau bullish. Persoalan semakin menarik yaitu sekitar periode pengamatan, yaitu sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus. Hal ini karena tampaknya, pemodal memandang penting pengumuman saham bonus. Pada masa

menjelang pengumuman, volume perdagangan saham bergerak naik secara tidak normal dan rata-rata berakhir pada saat secara resmi saham bonus di bagikan.


(25)

6

Dari fenomena diatas maka peneliti memilih perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di BEI untuk melakukan penelitian mengenai Saham Bonus yang pada dasarnya merupakan kegiatan atau tindakan dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Berdasarkan data harga saham dan volume perdagangan saham harian, perusahaan-perusahaan yang melakukan pengumuman saham bonus di Bursa Efek Indonesia pada periode peristiwa yaitu pada 10 (sepuluh) hari sebelum pengumuman hari pengumuman dan 10 (sepuluh) hari setelah pengumuman (menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh seorang mahasiswa universitas pendidikan indonesia) didapatkan informasi mengenai terjadinya perubahan disekitar di sekitar tanggal pengumuman saham bonus.

Berdasarkan uraian diatas, maka dilakukan penelitian yang berjudul

“ANALISIS EVENT STUDY TERKAIT DENGAN PEMBAGIAN SAHAM BONUS DAN PENGARUHNYA TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN


(26)

7

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

“Apakah terdapat perbadaan rata-rata abnormal return dan volume

perdagangan saham antara sebelum dan sesudah pengumuman pembagian saham bonus?”

1.3Batasan Masalah

Agar pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada, maka perlu diadakan pembatasan masalah yang berkaitan dengan penelitian ini. Batasan masalah yang penulis pilih adalah perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di BEI yang melakukan pengumuman pembagian saham bonus pada tahun 2011-2013.

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1) Untuk mengetahui pengaruh pembagian saham bonus terhadap perbadaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman.

2) Untuk mengetahui pengaruh pembagian saham bonus terhadap perbadaan rata-rata volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman.


(27)

8

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Bagi perusahaan

Bagi manajer perusahaan, penelitian ini diharapkan berguna sebagai informasi penggunaan tolak ukur untuk mengukur kinerja perusahaan dalam hal melakukan kebijakan pembagian saham bonus.

b. Bagi Universitas

Sebagai tambahan referensi di perpustakaan sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa lain yang ingin melakukan penelitian dengantopik yang sama.

c. Bagi Penulis

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam aplikasi teori

yangtelah diperoleh, dan untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pengaruh pembagian saham bonus terhadap abnormal return saham.

d. Bagi Pembaca

Dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan dapat menjadi referensibagi pembacayang ingin melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik yang sama dengan penelitian ini.


(28)

9

1.6Kerangka Penelitian

Pembagian saham bonus merupakan pembagian bonus kepada pesero dalam bentuk saham baru. Pembagian bonus diberikan cuma-cuma oleh emiten, sebagai reward bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham atau dari selisih revaluasi aktiva tetap. Dampak saham bonus salah satunya adalah meningkatnya jumlah saham yang beredar dan berakibat pada meningkatnya faktor penawaran saham. Kalau permintaan tetap, maka harga saham akan turun atau terjadi koreksi atas harga saham sesuai dengan faktor koreksinya. Dalam hal ini, pembagian saham bonus dapat menimbulkan terjadinya koreksi atas harga saham, sesuai dengan faktor koreksinya.

Faktor koreksi merupakan perbandingan saham lama dibandingkan dengan jumlah saham baru setelah ditambah penambahan bonus. Sehingga

diperkirakan pembagian saham bonus menyebabkan perubahan volume

perdagangan saham (TVA) dan harga saham yang abnormal (abnormal return saham), pada sebelum dan sesudah pengumuman

Uji Beda ( Paired T-Test)

Uji Beda ( Paired T-Test)

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Pengumuman

Pembagian Saham Bonus

Sesudah Peristiwa

Sebelum Peristiwa Abnormal return

TVA

Sesudah Peristiwa


(29)

10

1.7Hipotesis

Berdasarkan latar belakang, kerangka penelitian yang telah dijabarkan maka saya dapat mengajukan hipotesis:

1) H01 : tidak ada perbedaan abnormal return saham sebelum dan

sesudah pengumuman saham bonus

Ha1 : ada perbedaan abnormal return saham sebelum dan sesudah

pengumuman saham bonus

2) H02 : tidak ada perbedaan TVA sebelum dan sesudah pengumuman

saham bonus

Ha2 : ada perbedaan TVA sebelum dan sesudah pengumuman saham


(30)

II. LANDASAN TEORI

2.1Pasar Modal

Pasar modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan pertukaran klaim jangka panjang, penambahan financial assets dan hutang pada saat yang sama, memungkinkan investor untuk mengubah dan

menyesuaikan portofolio investasi melalui pasar sekunder. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce:1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan “kriteria pasarnya” secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi secara keseluruhan.

Menurut Marzuki Usman (1989), pasar modal adalah pelengkap di koloni keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan. Pasar modal memberikan jasanya yaitu menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut sebagai pemodal (investor) dengan peminjam dana dalam hal ini disebut emiten (perusahaan yang go public).


(31)

12

Setelah mengetahui pengertian pasar modal, kiranya perlu dikemukakan beberapa klasifikasi daripada karateristik pasar modal. Menurut Basjiruddin A.Sarida (dalam Panji Anoraga :1996) menyebutkan beberapa klasifikasi pasar modal sebagai berikut :

a. Dari sudut pandang para pemakai dana, terdapat berbagai pihak terlibat di dalam kegiatan pasar modal. Dengan adanya dana yang tersedia bagi pihak-pihak yang membutuhkannya, maka berbagai instrument

menjembatani antara mereka yang membutuhkan dana dengan para penanam modal (investor).

b. Dari sudut pandang jenis instrument yang ditawarkan melalui pasar modal , yakni apakah instrument merupakan utang jangka panjang menengah /panjang atau instrument modal perusahaan (equity). c. Dari sudut jatuh temponya instrument yang diperdagangkan di pasar

modal. Sebagaimana diketahui, tranksaksi surat-surat berharga yang telah jatuh temponya dalam waktu kurang dari satu tahun dilakukan dalam Pasar Uang (Money Market) atau pasar dana-dana jangka pendek (short term market).

d. Dari sudut pandang tingkat sentralisasi. Sebagaimana telah diketahui, bahwa ruang lingkup suatu pasar modal ternyata mencakup permasalahan yang cukup luas dan tersebar.

e. Dari sudut pandang transaksinya, suatu transaksi pasar modal yang dilakukan oleh para pemodal dan pemakai dana terjadi dalam suatu pasar yang sifatnya terbuka (open market) dan tidak langsung.


(32)

13

f. Di dalam mekanisme pasar modal dikenal adanya penawaran pada pasar perdana (primary market). Hal tersebut menimbulkan perbedaan antara transaksi pada pasar sekunder atau bursa.

Bursa Efek Indonesia dahulu (Bursa Efek Jakarta) yang disingkat BEI merupakan lembaga yang mengelola pasar modal di Indonesia. BEI menyediakan infrastruktur bagi terselenggaranya transaksi di pasar modal. Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman 13 kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan pemerintah 13 kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman.Hal tersebut disebabkan oleh beberapa koloni seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia

mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.


(33)

14

2.2Corporate Action

Corporate action adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan yang bobotnya cukup material sehingga mempunyai kemungkinan

mempengaruhi saham dari perusahaan yang bersangkutan di bursa efek indonesia. Dengan kata lain, corporate action ini merupakan aktivitas emiten yang berpengaruh terhadap jumlah saham yang beredar maupun berpengaruh terhadap harga saham di pasar. Corporate action sendiri merupakan berita yang umumnya menyedot perhatian pihak-pihak yang terkait di pasar modal khususnya para pemegang saham.

Corporate action dalam bahasa indonesia disebut sebagai aksi emiten. Disini dikatakan bahwa setiap tindakan atau aksi emiten yang cukup material mempunyai makna bahwa tindakan atau aksi ini merupakan suatu usaha yang disadari dan direncanakan oleh manajemen perusahaan. Jadi, sesuatu yang tidak disengaja tetapi terjadi bukan merupakan suatu corporate action walaupun mempunyai kemungkinan mempengaruhi harga saham.

Keputusan corporate action harus disetujui dalam suatu rapat umum, baik RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) ataupun RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa).Persetujuan pemegang saham adalah mutlak untuk berlakunya suatu corporate action sesuai dengan peraturan yang ada di pasar modal.


(34)

15

Aksi emiten yang pada umumnya mempunyai keterkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan kinerja keuangan perusahaan, kelangsungan hidup perusahaan, mempengaruhi pertumbuhan perusahaan serta manajemen perusahaan, maka akan memberikan pengaruh terhadap harga saham perusahaan di bursa efek indonesia.

Pengertian corporate acrtion biasanya mengacu pada Right Issue, Stock Split, Saham Bonus dan Pembagian Dividen baik dalam bentuk dividen saham (stock dividend) maupun dividen kas (cash dividend). Namun disamping jenis-jenis tersebut, terdapat jenis corporate action lainnya antara lain Initial Public Offering dan Additional Listing seperti Private Placement, konversi saham baik dari Warrant, Right ataupun Obligasi. Perbedaan kelompok sebelumnya adalah pada kelompok kedua, corporate action jenis ini tidak terpengaruhi terhadap harga yang terjadi di pasar kecuali berupa pencatatan penambahan saham baru.

Keputusan untuk melakukan corporate action dilakukan emiten dalam rangka memenuhi tujuan–tujuan tertentu seperti misalkan bertujuan untuk meningkatkan modal perusahaan, meningkatkan likuiditas perdagangan saham maupun tujuan-tujuan perusahaan lainnya.


(35)

16

2.3Saham Bonus

Bonus share atau saham bonus merupakan bonus pembagian saham baru untuk para pemegang saham, dimana pembagian bonus ini ditujukan sebagai bentuk reward ( Darmadji dan Fakhruddin, 2001). Saham yang diberikan secara cuma-cuma tersebut dapat berasal dari kapitalisasi agio saham (paid up capital) atau dari selisih surplus revaluasi aktiva tetap yang diperbolehkan. Besarnya bonus ditentukan dalam RUPS, dan besarnya dinyatakan dalam satuan rasio saham lama dengan saham baru. Misalnya satu saham lama mendapatkan satu saham baru atau 1:1.

Dampak dari saham bonus adalah meningkatnya jumlah saham yang beredar di masyarakat/ bursa. Dengan adanya saham bonus mengakibatkan jumlah saham yang ditawarkan di bursa saham meningkat. Jika diasumsikan jumlah permintaan tetap maka akan terjadi penurunan harga saham atau terjadi koreksi harga saham sesuai dengan faktor koreksinya. Faktor koreksi tersebut merupakan perbandingan antara saham lama dengan jumlah saham baru setelah penambahan saham bonus. Perusahaan membagiakan bonus berupa saham bukanlah kebijakan yang dibuat asal-asalan.

Setiap perusahaan memiliki pertimbangan matang dan latar belakang sendiri dalam membagikan saham bonus. Lagi pula, tidak semua emiten dapat

membagikan saham bonus. Ada kondisi-kondisi tertentu yang memungkinkan atau tidak memungkinkan emiten untuk membagikan saham bonus. Pada umumnya, emiten melakukan kebijakan membagi saham bonus jika harga


(36)

17

saham emiten di pasar dinilai terlalu tinggi dan di sisi lain perusahaan masih menyimpan agio saham yang cukup besar.

Harga saham yang tinggi menyebabkan saham tersebut kurang terjangkau investor sehingga likuiditas rendah. Dengan membagikan saham bonus diharapkan harga akan turun karena mengalami penyesuaian dan likuiditas di pasar naik kembali. Lain halnya jika perusahaan membagiakan bonus berupa uang tunai. Bonus tersebut hanya dinikmati oleh para investor, dan tidak berpengaruh terhadap likuiditas saham pada perusahaan.

2.4Saham

Fahmi (2009) mendefinisikan saham sebagai berikut :

a. Tanda bukti penyertaan kepemilikan modal / dana pada suatu perusahaan. b. Kertas yang tercantum jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan diikuti

dengan hak dan kewajiban yang dijelaskan pada setiap pemegangnya. c. Persediaan yang siap dijual.

Sedangkan Tandelilin (2001) menyatakan definisi saham sebagai berikut : “Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham.”

Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan saham yang ditanamkan di perusahaan tersebut, sehingga dengan memiliki


(37)

18

saham investor mempunyai hak terhadap pendapatan kekayaan perusahaan setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban perusahaan.

2.4.1. Harga Saham

Harga saham suatu perusahaan yang terdaftarp ada bursa efek merupakan harga saham yang dinilai oleh pasar. Konsep harga pasar merupakan konsep penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar dalam menilai suatu perusahaan yang ada di pasar modal. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi nilai perusahaan tersebut, sehingga harga saham mendapat perhatian yang besar dari perusahaan agar tetap berada pada rentang yang optimal. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi harga saham menurut Hendrawijaya (2009) antara lain:

a. Harapan investor terhadap tingkat pendapatan dividen di masa yang akan datang. Apabila tingkat pendapatan dan deviden stabil, maka harga saham juga akan cenderung stabil. Sebaliknya jika tingkat pendapatan dan deviden berfluktuasi karena faktor internal, maka harga saham tersebut cenderung berfluktuasi juga.

b. Tingkat pendapatan perusahaan. Apabila tingkat pendapatan perusahaan besar, maka akan semakin

meningkat pula harga saham karena para investor bersikap optimis.


(38)

19

c. Kondisi perekonomian. Kondisi perekonomian di masa yang akan datang selalu dipengaruhi oleh kondisi

perekonomian saat ini. Apabila kondisi perekonomian saat ini stabil, maka para investor juga akan optimis terhadap kondisi perekonomian yang akan datang, sehingga harga saham akan cenderung stabil (demikian pula sebaliknya).

Pendekatan yang sering digunakan untuk menilai tingkat kemahalan harga saham antara lain: price earning ratio (PER), price book value ratio (PBV), price dividend ratio, dan sebagainya. “Price earning ratio (PER) merupakan pengukuran tingkat kemahalan harga saham yang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu laba per lembar saham serta harga pasar suatu saham, sedangkan salah satu rasio lainnya, yaitu price book value ratio merupakan suatu metode estimasi harga saham yang menggunakan nilai buku per lembar saham dalam menilai tingkat kemahalannya” (Samsul, 2006).

2.4.2. Tingkat Pengembalian (Return) Saham 2.4.2.1. Teori Return Saham

Gitman (2006) mengemukakan the return is the total gain or loss expected on an investment over given period of time; calculated by dividing the asset’s changed in value plus any cash distribution durin thebperiod by it’s begining of period investment value, artinya hasil adalah keuntungan atau


(39)

20

kerugian yang di harapkan atas suatu investasi pada peiode waktu tertentu,yang di hitung dengan membagi perubahan nilai aset yang kemudian di tambahkan dengan semua distribusi tunai sepanjang periode suatu nilai investasi tersebut.

James van horne (2001) mengemukakan return is income received on an investment plus any change in market

price,usually expresed as percentange of the begining market price of theinvestment. Artinya return adalah pendapatan yang diterima dari nvestasi dan perubahan harga pasar yang

biasanya merupakan presentase dari investasi awal. Tingkat keuntungan secara umum dapat diformulasikan sebagai berikut:

Dimana :

Wt+1 = kekayaan akhir periode Wt = kekayaan awal periode Sumber : Suad Husnan (2003)

Perhitungan return yang diharapkan dapat dilakukan dengan menghitung rata-rata dari semua return yang mungkin terjadi. Setiap return yang mungkin tejadi terlebih dahulu diberi bobot bedasarkan probabilitas kejadiannya. Rumus menghitung returndapat dituliskan dalam persamaan berikut:

Tingkat keuntungan = Wt +1 - Wt


(40)

21

Sumber : Eduardus Tandelilin (2001) Dimana :

E(R) = Return yang diharapkan dari suatu sekuritas R1 = Return ke-i yang mungkin terjadi

Pr1 = Probabilitas kejadian return ke-i

n = Banyaknya return yang munkin terjadi

Tingkat keuntungan dari suatu investasi dapat berupa capital gain dan dana yang diterima selama periode investasi tersebut, dana ini dapat berupa dividen atau bunga. Berikut ini adalah dua istilah dalam return (Jogianto : 2000) yaitu :

a. Realized Return (Return Realisasi) Realized

returnMerupakan return yang terjadi, return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan.

1. Return Total

Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam periode tertentu.

2. Return Relative

Return relative digunakan apabila terdapat perhitungan return yang bernilai relatif yaitu dengan menambahkan nilai 1 terhadap nilai return total.


(41)

22

3. Return Komuulatif

Return total mengukur perbedaan kemakmuran yaitu perubahan harga dari saham dan perubahan kemakmuran pada saat tertentu saja, tetapi tidak mengukur total dari kemakmuran yang dinilai. Untuk menghitung komulatif (Comulatif Wealth Index). Dimana index ini mengukur akumuasi semua return.

b. Expected Return (Return Ekspektasi), Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan oleh investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return terjadi, return

ekspektasi belum terjadi. Return yang diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized return) dalam konteks manajemen merupakan hal yang berbeda. Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi investor dimasa datang. Return yang terjadi atau disebut juga return aktual merupakan return yang didapatkan oleh investor di masa lalu (Tandelilin : 2001).

2.5Abnormal Return

Studi peristiwa menaganalisa return tidak normal (abnormal return) dari sekuritas yang mungkin terjadi disekitar pengumuman dari suatu peristiwa. Abnormal return atau excess return merupakan kelebihan dari return yang


(42)

23

sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan expected rerturn (return yang diharapkan). Dengan demikian abnormal return adalah selisih antara return sesungguhnya dengan return yang diharapkan, sebagai berikut:

ARit = Rit - Rmt Dimana :

ARit = abnormal return i waktu ke t

Rit =return saham i waktu ke t

Rmt = return market i waktu ke t0

Sumber : Jogiyanto (2003)

Return sesunggunya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya atau dapat dihitung dengan rumus:

Rit = ( Pit - Pit-1 )

Pit-1

Dimana :

Rit = keuntungan saham i waktu ke t

Pit = harga saham i waktu ke t

Pit-1 = harga saham i waktu ke t-1

Sumber : Jogiyanto (2003)

Sedangkan return yang diharapkan merupakan return yang harus diestimasi dengan rumus:


(43)

24

Rmt = IHSG it - IHSG it -1 IHSG it -1 Dimana :

Rmt = keuntungan pasar (market return) waktu t

IHSGit = Indeks Harga Saham Gabungan i waktu ke t

IHSGit-1 = Indeks Harga Saham Gabungan i waktu ke t-1

Sumber : Jogiyanto (2003)

2.6Volume Perdagangan Saham (Trading Volume Activity)

Perubahan harga saham merupakan refleksi tingkah laku manusia yang tidak seluruhnya dapat ditaksir seperti kejadian politik pada suatu negara, terorisme, bencana alam, peperangan dan sebagainya. Hal itulah yang menyebabkan banyak orang menganggap pasar modal adalah sesuatu yang unik sekaligus menarik. Investor mengharapkan keuntungan yang maksimal dari investasi yang dilakukan dengan meminimalkan resiko. Dengan demikian, untuk meminimalkan resiko tersebut maka investor harus memperhitungkannya dengan cermat. Ada dua aspek atau pendekatan yang sering dilakukan dalam melakukan analisis memilih saham, yaitu aspek fundamental dan aspek teknikal.

Analisis fundamendal merupakan analisis perusahahaan yang menggunakan data keuangan perusahaan dalam menghitung nilai instrinsik saham. Analisis fundamental didasarkan atas anggapan bahwa setiap saham memiliki nilai


(44)

25

instrinsik. Analisis teknikal merupakan teknik analisis yang menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha mengakses permintaan dan penawaran suatu saham tertentu maupun pasar secara keseluruhan. Analisis teknikal pada dasarnya merupakan upaya untuk menentukan kapan akan membeli atau menjual dengan memanfaatkan indikator teknis maupun analisis grafik.

Volume perdagangan merupakan bagian yang diterima dalam analisis teknikal. Kegiatan perdagangan dalam volume yang sangat tinggi di suatu bursa akan ditafsirkan sebagai tanda pasar akan membaik. Peningkatan volume perdagangan saham dibarengi dengan peningkatan harga merupakan gejala yang semakin kuat akan kondisi yang bullish (Neni dan Mahendra, 2004).

Kegiatan perdagangan saham yang diukur melalui indikator TVA digunakan untuk melihat apakah investor individual menilai laporan keuangan informatif dalam arti apakah informasi tersebut membuat keputusan perdagangan di atas keputusan perdagangan normal (Husnan, dkk : 1996). Sedangkan menurut Neni dan Mahendra (2004), perubahan volume perdagangan saham di pasar modal menunjukkan aktivitas perdagangan saham di bursa dan mencerminkan keputusan investasi oleh investor. TVA merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter perubahan volume perdagangan saham (Sri Fatmawati dan Marwan Asri, 1999).


(45)

26

Ditinjau dari fungsinya Trading Volume Activity (TVA) merupakan suatu variasi dari event study. Hasil perhitungan TVA mencerminkan perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan dengan jumlah saham yang

beredar dalam suatu periode tertentu. Jadi, TVA diukur dengan formulasi sebagai berikut (Foster, 1986 dalam Husnan, dkk, 1996).

Dapat disimpulkan indikator Trading Volume Activity menjadi dasar investor untuk mengambil keputusan dengan melihat saham yang memiliki volume perdangangan yang tinggi, dengan asumsi volume perdagangan yang tinggi menggambarkan saham yang memberikan return yang tinggi.

2.7Teori Efisiensi Pasar

Pasar yang kompetitif biasanya harga ekuilibium suatu aktivanya ditentukan oleh tawaran yang tersedi dan permintan agregat. Harga keseimbangan ini mencerminkan konsensus bersama antara semua partisipan pasar tentang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan informasi yang tersedia. Jika suatu informasi ini digunakan untuk menganalisa dan menginterpretasikan nilai dari aktiva bersangkutan. Akibatnya adalah pergeseran harga ekuilibium yang baru. Harga ini akan bertambah hingga informasi baru lainnya merubahnya kembali ke harga ekulibrium yang baru.

TVA = ∑ saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t


(46)

27

Bagaimana suatu pasar bereaksi terhadap suatu informasi untuk mencapai harga keseimbangan yang baru merupakan hal yang penting. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan yang baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia, maka kondisi pasar seperti ini disebut pasar efisien.

Kunci utama untuk mengukur efisiensi pasar adalah hubungan antara harga sekuritas dengan informasi. Fama (1970) menyajikan tiga macam bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan ketiga macam bentuk informasi, yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut :

a. Bentuk Lemah (weak form) berarti bahwa para pemodal tidak bisa memperoleh Abnormal return dengan menggunakan informasi perubahan harga saham di waktu yang lalu.

b. Bentuk Setengah Kuat (semi strong form) berarti para pemodal tidak bisa memperoleh Abnormal return dengan menggunakan informasi yang telah menjadi milik publik.

c. Bentuk Kuat (strong form) berarti para pemodal tidak bisa memperoleh Abnormal return baik dengan menggunakan informasi yang menjadi milik publik maupun tidak.


(47)

28

2.8PenelitianTerdahulu

Penelitian yang mengkaji peristiwa pembagian saham bonus telah beberapa kali dilakukan oleh para peneliti, selain penelitian mengenai saham bonus juga terdapat beberapa penelitian yang menggunakan variabel abnormal return dan TVA dalam menganalisis suatu kejadian/peristiwa di antaranya dapat dilihat pada tabel:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Peneliti Variabel

Penelitian

Metode

Analisis Hasil Penelitian

1 Mardiyanti, Murdiyanto, Isroah (2005) Kemakmuran pemegang saham one samples t-test

Rata-rata abnormal return di sekitar hari pengumuman right issue yang didahului dengan pembagian saham bonus maupunstock split tidak mempengaruhi kemakmuran pemegang saham

2 Adiati (2006)

Pergerakan

harga saham Event Study

Abnormal return perusahaan bisa diperoleh di sekitar 2 hari sampai dengan 20 hari setelah pengumuman saham bonus

3 Shirur (2008) Abnormal return dan liquiditas saham Menguji relevansi signaling hypotesis danUji Beda

Likuiditas saham yang diproksikan dengan trading volume activity terbukti justru mengalami penurunan setelah pemecahan saham.

4 Munawaroh (2009) Perbandingan abnormal return dan TVA sebelum dan sesudah suspend BEI Paired T-Test (Event Study)

Terdapat perbedaan abnormal return tetapi tidak signifikan, uji terhadap traiding volume activity menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan


(48)

29

5 Deviyanto (2012) Pengaruh pembagian saham bonus terhadap TVA dan abnormal return pada perusahaan di BEI Paired T-Test (Event Study)

Tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap trading volume activity dan abnormal return sebelum dan sesudah saham bonus pada perusahaan go public yang terdaftar di BEI.

6 Erwinsyah (2012) Perbandingan abnormal return dan TVA sebelum dan sesudah krisis energi di Jepang.

Paired T-Test (Event Study)

Tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap trading volume activity dan abnormal return sebelum dan sesudah krisis energi di Jepang. Namun terdapat panic selling oleh para pelaku pasar.

7 Faris (2013)

Return dan abnormal return

Event Study

Hasil abnormal return sebelum sesudah tidak terdapat perbadaan yang signifikan, yang

menunjukan bahwa pelaku pasar memperoleh informasi yang sama.


(49)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik pihak pengumpul data primer maupun pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat time series, yaitu data yang diamati selama periode tertentu terhadap objek penelitian. Data diperoleh dari

www.duniainvestasi.com, www.sahamok.com, www.finance.yahoo.com, www.idx.co.id,dan www.britama.com. Data yamg diperoleh diantaranya :

1) Tanggal pengumuman saham bonus setiap perusahaan yang digunakan sebagai event date (t0).

2) Jumlah saham yang diperdagangkan secara harian. 3) Jumlah saham yang beredar atau listed share.


(50)

30

3.2Populasi dan Sampel

Menurut Kuncoro (2003) populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian. Populasi penelitian ini dilakukan pada perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pembatasan tersebut dilakuka untuk menghindari adanya ambiguitas yang disampaikan oleh informaso-informasi tersebut ( Howe & Lin dalam Fatmawati dan Asri, 1999).

Sampel yang digunakan adalah perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang melakukan pengumuman pembagian saham bonus pada tahun 2011- 2013. Selain itu, sampel dilakukan mengingat adanya kendala, waktu, biaya, serta masalah heterogenitas dari elemen populasi.

Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu untuk memperoleh sampel yang representative terhadap populasi.

Ada beberapa perusahaan perbankan dan lembaga keuangan yang melakukan pembagian saham bonus pada tahun 2011-2013. Yaitu tercatat ada delapan perusahan perbankan dan lembaga keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, melakukan pengumuman pembagian saham bonus.


(51)

31

Tabel 3.1 Daftar Nama Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di BEI yang Melakukan Pembagian Saham Bonus di Tahun 2011-2013 No. Kode Nama Perusahaan

Tanggal

Pengumuman Saham Bonus

1. MEGA PT Bank Mega Tbk 31 Mei 2013 2. BBLD PT Buana Finance Tbk 07 Juni 2012 3. ASRM PT Asuransi Ramayana Tbk 05 Juli 2012 4. KREN PT Kresna Graha Sekurindo Tbk 07 Februari 2011 5. PEGE PT Panca Global Securities Tbk 28 Juni 2011 Sumber : www.britama.com (data diolah)

3.3Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengumpulkan data-data sekunder yang diperlukan berupa laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Serta melalui studi pustaka dengan mengumpulkan data pendukung berupa literature, jurnal, penelitian terdahulu, serta laporan-laporan yang mendukung penelitian ini,

3.4Waktu Penelitian

Periode waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu selama 60 hari, terdiri dari t-30 (prevent, 30 hari sebelum peristiwa), t0 (event-date, hari terjadinya peristiwa), t+30 (post-event, 30 hari setelah peristiwa).

Rentang waktu pengamatan ditentukan selama 30 hari untuk menghindari efek bias akibat lebarnya jendela yang dapat memunculkan efek pengganggu. Dengan demikian penelitian ini dapat memberikan gambaran secara penuh,


(52)

32

nilai abnormal return dan volume perdagangan saham adalah nilai yang disebabkan oleh peristiwa yang diamati.

3.5Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Merupakan penjelasan-penjelasan variabel-variabel ke dalam indikator yang lebih terperinci, sehingga variabel tersebut dapat diketahui ukurannya. Variabel operasional dalam penelitian ini adalah abnormal return dan volume perdagangan saham. Dengan menghitung berapa rata-rata abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengumuman.

3.5.1. Rata-Rata Abnormal return Sebelum Pengumuman Saham Bonus Rata-rata abnormal return sebelum pengumuman saham bonus adalah jumlah keseluruhan abnormal return sebelum peristiwa pengumuman saham bonus di bagi dengan periode waktu, yaitu 30 hari sebelum pengumuman saham bonus (t-30). Formulasinya adalah sebagai berikut :

t= -1

ARsebelum = ∑ ARsebelum t= -30

t Keterangan:

ARsebelum : rata-rata abnormal return sebelum peristiwa

ARsebelum : abnormal return sebelum peristiwa

t : periode waktu


(53)

33

3.5.2.Rata-Rata Abnormal return Sesudah Pengumuman Saham Bonus Rata-rata abnormal return sebelum pengumuman saham bonus adalah jumlah keseluruhan abnormal return setelah peristiwa pengumuman saham bonus di bagi dengan periode waktu. Yaitu, 30 hari sesudah pengumuman saham bonus (t+30). Formulasinya adalah sebagai berikut :

t = 30

ARsesudah = ∑ ARsesudah t= 1

t

Keterangan:

ARsesudah : rata-rata abnormal return setelah peristiwa

ARsetelah : abnormal return setelah peristiwa

t : periode waktu

(Lamasigi dalam Munawarah, 2009).

3.5.3. Rata-Rata TVA Sebelum Pengumuman Saham Bonus

t = -1

TVAsebelum = ∑ TVAsebelum t= -30

t

Keterangan:

TVAsebelum : rata-rata TVA sebelum peristiwa

TVAsebelum : TVA sebelum peristiwa

t : periode waktu (Lamasigi dalam Munawarah, 2009).


(54)

34

3.5.4. Rata-Rata TVA Sesudah Pengumuman Saham Bonus

t = -1

TVAsebelum = ∑ TVAsebelum t= -30

t

Keterangan:

TVAsesudah : rata-rata TVA sesudah peristiwa

TVAsesudah : TVA sesudah peristiwa

t : periode waktu (Lamasigi dalam Munawarah, 2009).

3.6 Teknik Analisis Data

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini metodologi studi peristiwa (event study). Metodologi event study ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan abnormal return dan volume perdagangan saham sebelum dan sesudah pengamatan.

Event Date

-30 0 +30 Event Window

Gambar 3.1 Event Periode

Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tentang terjadinya return akibat ex-dividen date yang dilakukan oleh Kristianto, Donny dan Sri, Adji Prabawa (2008) yang menggunakan window 30 hari sebelum ( T-30


(55)

35

sampai dengan T0 ) peristiwa dan 30 hari sesudah peristiwa ( T0 sampai dengan T+30 ), sehingga dengan dasar alasan tersebut dan penelitian terdahulu, penelitian ini menggunakan 30 hari sebelum dan sesudah saham bonus.

3.6.1. Alat Analisis

Analisis data sangat diperlukan oleh suatu penelitian yang

bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti dalam rangka menyelesaikan masalah tertentu. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan uji beda setelah sebelumnya dilakukan uji normalitas data. Dalam melakukan analisis data, maka alat yang digunakan adalah SPSS 17.0.

Uji normalitas tersebut dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov test (Hair,1998). Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal atau tidak. Sampel berdistribusi normal apabila Asymptotic sig > tingkat keyakinan yang digunakan dalam pengujian, dalam hal ini adalah 95% atau α=5%. Sebaliknya dikatakan tidak normal apabila asymptotic sig < tingkat keyakinan. Jika hasil uji menunjukan sampel berdistribusi normal maka langkah selanjutnya melakukan analisis uji beda menggunakan uji parametrik (Paired Sampel T-test).


(56)

36

3.6.2. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini untuk membuktikan hipotesis menggunakan menggunakan uji beda (T-test) dengan sampel berhubungan (Paired samples T-Test), yang bertujuan untuk menguji apakah ada

perbedaan rata-rata dua sampel yang berhubungan (Ghozali, 2006).

Untuk pengambilan keputusan dalam penelitian ini pertimbangan yang dilakukan adalah jika probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan variance. Sedangkan jika probabilitas > 0,05, maka H0 tidak dapat ditolak artinya terdapat kesamaan variance. Hipotesis sebagai berikut :

1) H0 : X11 = X12 , tidak ada perbedaan abnormal return sebelum

dan sesudah pengumuman saham bonus .

Ha : X11≠ X12, ada perbedaan abnormal return sebelum dan

sesudah pengumuman saham bonus.

2) H0 : X21 = X22 ,tidak ada perbedaan TVA saham sebelum dan

sesudah pengumuman saham bonus .

Ha : X21≠X22, ada perbedaan TVA saham sebelum dan sesudah


(57)

V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 5 perusahaan dari seluruh populasi perusahaan yang mengumumkan saham bonus. Pengamatan

dilakukan 30 hari sebelum 30 hari sesudah pengumuman saham bonus dengan periode pengamatan antara tahun 2010 – 2013. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan uji paired t-test, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Tidak terdapat perbedaan antara abnormal return saham sebelum pengumuman saham bonus dengan abnormal return saham setelah pengumuman saham bonus. Perhitungan yang diolah SPSS 17.0 menunjukkan nilai probabilitas (0.362 > 0.05) terdapat pada Tabel 4.6, maka hasil yang diperoleh adalah Ho1 diterima artinya tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara abnormal return saham sebelum pengumuman saham bonus dengan abnormal return saham setelah pengumuman saham bonus.

2. Analisis TVA yang diolah SPSS 17.0 menunjukkan nilai probabilitas (0.155 > 0.05) terdapat pada Tabel 4.8, maka hasil yang diperoleh adalah sama halnya dengan abnormal return yaitu H02 diterima artinya tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara TVA sebelum pengumuman saham bonus dengan TVA setelah pengumuman saham bonus.


(58)

55

5.2 Saran

Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan dan kesimpulan yang dimiliki, maka saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi para investor yang akan mengambil keputusan investasi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), hendaknya melakukan analisis terhadap pengumuman sebuah peristiwa seperti peristiwa pengumuman saham bonus. Perhitungan terhadap abnormal return dapat memberikan tambahan informasi mengenai keuntungan yang dapat diperoleh dan mampu menganalisis perubahan kondisi pasar akibat dari sebuah

pengumuman. Sementara perhitungan TVA dapat memberikan gambaran likuiditas saham, dengan demikian hal tersebut mampu membentuk keputusan investasi yang tepat sasaran.

2. Bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian yang lebih lanjut tentang saham bonus diharapkan tidak hanya meneliti perbedaan antara abnormal return saham dan Trading Volume Activity (TVA) saham sebelum dan sesudah saham bonus, tetapi juga mencari dan meneliti indikator-indikator lainnya seperti profitabilitas perusahaan dan varians. 3. Rentang waktu penelitian yang begitu lebar menjadi salah satu faktor

yang mempengaruhi hasil penelitian, sehingga untuk penelitian selanjutnya bisa menggunakan rentang waktu yang lebih pendek sehingga dapat menghasilkan gambaran penuh atas pengaruhinformasi tersebut.


(59)

DAFTAR PUSTAKA

Adiati, Arum Kusumaningdyah. 2006. Pengaruh Pengumuman Saham Bonus Terhadap Pergerakan Harga Saham. Jurnal Bisnis & Manajemen Vol. 6, No.2

Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti. 2003. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Mediasoft Indonesia

Ardiansyah, Faris. 2012. Reaksi Pengumuman Saham Bonus Terhadap Return dan Abnormal Return di Bursa Efek Indonesia 2000-2012. Jurnal Akuntansi. FE Universitas Brawijaya

Astuti, AnRas Try. 2012. Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Manajemen. FEB Universitas Hasanuddin

Balachandran, Balasingham dan Sally Tanner. 2001. Bonus shares issues and announcement effect: Australian Evidence. Monash University

Basir, Saleh dan Hendry M. Fakhrudin. 2005. Aksi Korporasi, Strategi Untuk

Meningkatkan Nilai Saham Melalui Aksi Korporasi. Jakarta: Salemba Empat. Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jilid dua. Jakarta: LP3ES

Darmadji, Tjiptono dan Hendry M. Fakhrudin. 2006. Pasar Modal Indonesia Dasar Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat

Deviyanto, Fichi. Pengaruh pembagian saham bonus terhadap TVA dan abnormal return pada perusahaan go public di BEI . Skripsi, Universitas Pembagunan Nasional, Jawa Timur

Erwinsyah. 2012. Perubahan Abnormal Return dan Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Krisis Energi di Jepang. Skripsi, Universitas Tadulako, Palu Fama E, Fisher L, Jensen M, dan R.Rool. 1969. The Adjusment of Stock Prices to The

New Information dalam Jogiyanto. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 3. Yogyakarta: BPFE


(60)

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit UNDIP, Semarang

Gitman, Lawrene J. 2006. Principles of Managerial Finance, seventeenth edition. Massachussetts: Addison-Wesley Publishing Company

Hair, J., W. Black, et al. 2006. Multivariate Data Analysis, New Jersey: Prentice Hall. Hendrawijaya, Michael. 2009. Analisis Perbandingan Harga Saham, Volume

Perdagangan Saham dan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham. Tesis Pascasarjana Magister Manajemen. UNDIP Semarang

Husnan, Suad. 2003. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Jogiyanto.2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi II. Yogyakarta: BPFE Jogiyanto.2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 3. Yogyakarta: BPFE Kristianto, Donny and Sri, Adji Prabawa. 2008. Perbedaan sebelum dan sesudah ex-dividen date terhadap return saham di bursa efek jakarta (BEJ). Thesis. FE UNIB

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga Kurniawati, Indah. 2007. Pola Pergerakan Harga Saham dan Tingkat Likuiditas

Saham pada Pengumuman Bonus share: Studi Empiris pada Thin Market

Lakonishok dan Lev B. 1987. Stock Split and Stock Dividen : Why, Who and When. Journal of Finance XLII no.4

Mardiyanti, Murdiyanto dan Isroah. 2005. Pengaruh Pembagian Saham Bonus dan Stock Split pada Masa Sebelum Right Issue terhadap Kemakmuran Pemegang Saham di BEJ. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia,Vol. 3, No. 2

Munawaroh. 2009. Analisis Perbandingan Abnormal Return dan Trading Volume Activity Sebelum dan Setelah Suspend di BEI. Tesis, Magister Manajemen UNDIP, Semarang


(61)

Neni, Meidawati dan Mahendra Harimawan. 2004. Pengaruh Pemilihan Umum Legislatif Indonesia Tahun 2004 Terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham LQ-45 di PT. Bursa Efek Indonesia (BEI). Sinergi Kajian Bisnis dan Manajemen, Vol. 7, No. 1

Pettit, R. 1972. Dividend Announcement, Security Performace, and Capital Market Efficiency. Journal of Finance

Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga Shirur, Srinivas. 2008. Dilemma of Corporate Action: Empirical Evidences of Bonus

Issue vs. Stock Split. Vikalpa.Vol. 33

Sri Fatmawati dan Marwan Asri. 1999. Pengaruh Stock Split Terhadap Liquiditas Saham yang Diukur dengan Besarnya Bid Ask Spread di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 14

Tandelin, Eduardus. 2001. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Thesis. Edisi kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Usman, Marzuki et.al. ABC Pasar Modal Indonesia. Jakarta: LPPI/IBI. 1994 Van Horne, James C & Wachowich, John M. 2001. Fundamental of Financial

Management. New Jersey. Prentice Hall

www.britama.com www.idx.com

www.duniainvestasi.com www.sahamok.com www.kppu.go.id


(62)

(63)

Lampiran 1: Perhitungan Abnormal Return dan rata-rata Abnormal Return 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Bank Mega, Tbk.

Periode sebelum Actual Return Expected Return Abnormal Return sebelum Periode sesudah Actual Return Expected Return Abnormal Return sesudah t-30 0.00000 0,00280 -0,00279876 t+30 -0,02913 -0,01919 -0,00080744 t-29 0.00000 -0,00283 0,00282885 t+29 -0,02000 0,01011 -0,08153850 t-28 0.00000 -0,00031 0,00030809 t+28 -0,07143 -0,00406 0,03702748 t-27 0.00000 -0,00432 0,00432066 t+27 0,03297 -0,02717 0,02717337 t-26 0.00000 0,00729 -0,00729198 t+26 0,00000 -0,01808 0,01807692 t-25 0.00000 -0,00341 0,00341008 t+25 0,00000 -0,03504 0,03504439 t-24 0.00000 -0,00321 0,00320551 t+24 0,00000 0,01907 -0,01907396 t-23 0.02439 0,00427 0,02012107 t+23 0,00000 -0,01920 0,01920441 t-22 -0.02381 0,00686 -0,03067116 t+22 0,00000 0,03322 -0,09705272 t-21 -0.02439 0,00533 -0,02972572 t+21 -0,06383 0,00289 -0,00289031 t-20 0.00000 -0,01321 0,01321301 t+20 0,00000 0,01381 0,00891431 t-19 -0.02500 -0,01373 -0,01127157 t+19 0,02273 -0,00698 0,00698076 t-18 0.00000 0,01348 -0,01347889 t+18 0,00000 -0,03676 0,05897747 t-17 0.08975 0,01020 0,07954514 t+17 0,02222 -0,02476 -0,05133096 t-16 0.00000 0,00923 -0,00922902 t+16 -0,07609 -0,01903 0,00726142 t-15 0.07059 0,00326 0,06732544 t+15 -0,01176 -0,00239 0,00239081 t-14 -0.01099 -0,01005 -0,00094076 t+14 0,00000 0,03821 -0,03821339 t-13 0.01111 0,00540 0,00570899 t+13 0,00000 0,01919 0,08795690 t-12 -0.03297 0,00156 -0,03452772 t+12 0,10714 0,03062 -0,06287347 t-11 0.04545 -0,00220 0,04765400 t+11 -0,03226 -0,00860 -0,01362067 t-10 0.03261 0,01319 0,01941458 t+10 -0,02222 -0,01020 0,01020419 t-9 0.09474 0,01347 0,08126843 t+9 0,00000 -0,03205 0,03204898 t-8 -0.04500 -0,00503 -0,03997109 t+8 0,00000 0,00104 -0,00104432 t-7 0.00962 0,00371 0,00590737 t+7 0,00000 0,00456 -0,05001158 t-6 -0.02857 -0,01663 -0,01194316 t+6 -0,04545 -0,03676 0,03675798 t-5 0.00000 0,00658 -0,00657828 t+5 0,00000 -0,00673 0,00672588 t-4 -0.03922 -0,01357 -0,02564657 t+4 0,00000 0,01699 -0,06461346 t-3 0.04082 0,01791 0,02290335 t+3 -0,04762 0,03449 -0,05449038 t-2 0.01961 0,00473 0,01488240 t+2 -0,02000 0,00057 -0,00056549 t-1 -0.00962 -0,01366 0,00404434 t+1 0,00000 0,00179 -0,00179260 Rata-rata Abnormal Return

sebelum pengumuman saham bonus

0.00573289

Rata-rata Abnormal Return sesudah pengumuman saham

bonus

-0.00483913


(64)

Lampiran 2: Perhitungan Abnormal Return dan rata-rata Abnormal Return 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Buana Finance, Tbk.

Periode sebelum Actual Return Expected Return Abnormal Return sebelum Periode sesudah Actual Return Expected Return Abnormal Return sesudah t-30 0,09028 0,00358 0,08670179 t+30 -0,11475 -0,00398 -0,11077816 t-29 -0,04140 -0,00161 -0,03979230 t+29 0,09259 0,01069 0,08190593 t-28 -0,02824 0,00400 -0,03224291 t+28 0,00000 -0,00353 0,00352542 t-27 0,00000 -0,00391 0,00390641 t+27 0,00000 0,00205 -0,00204538 t-26 0,01368 0,00402 0,00965262 t+26 -0,03390 -0,01783 -0,01606623 t-25 0,01518 0,00365 0,01152938 t+25 0,00000 0,00699 -0,00698646 t-24 -0,01495 0,00556 -0,02050548 t+24 0,01754 0,01128 0,00626865 t-23 -0,01349 0,00112 -0,01460703 t+23 -0,05172 0,00509 -0,05681587 t-22 -0,01538 -0,00173 -0,01365166 t+22 0,00000 0,01625 -0,01625430 t-21 0,01563 -0,01371 0,02933721 t+21 0,00000 -0,01068 0,01067725 t-20 -0,01538 0,00534 -0,02072502 t+20 0,00000 -0,00314 0,00314471 t-19 -0,01563 -0,01244 -0,00318560 t+19 0,00000 -0,00821 0,00820924 t-18 -0,04586 0,00111 -0,04696217 t+18 0,00000 0,00617 -0,00617225 t-17 0,03142 -0,00471 0,03613827 t+17 0,05455 0,01378 0,04076950 t-16 -0,04659 -0,01484 -0,03175105 t+16 0,01724 -0,01202 0,02926211 t-15 0,00000 -0,00183 0,00183318 t+15 -0,01695 0,01749 -0,03444337 t-14 0,00000 -0,01610 0,01610128 t+14 0,00000 0,00909 -0,00909096 t-13 0,06579 -0,01015 0,07593644 t+13 0,00000 0,01462 -0,01461842 t-12 0,12875 0,02056 0,10819253 t+12 0,01724 0,00643 0,01081404 t-11 -0,01563 -0,00983 -0,00579684 t+11 0,00000 -0,00149 0,00149169 t-10 -0,01587 0,00083 -0,01669932 t+10 -0,03390 -0,00360 -0,03030111 t-9 0,03226 -0,02067 0,05292624 t+9 0,00000 -0,01730 0,01730124 t-8 0,00000 0,00415 -0,00414605 t+8 0,00000 0,00618 -0,00618312 t-7 0,00000 0,00009 -0,00009442 t+7 0,00000 0,00236 -0,00235680 t-6 0,00000 -0,00029 0,00029089 t+6 0,00000 -0,00871 0,00871084 t-5 0,00000 -0,02172 0,02172071 t+5 0,00000 0,00892 -0,00892292 t-4 0,00000 -0,00862 0,00862289 t+4 0,00000 0,00692 -0,00691599 t-3 0,00000 -0,03821 0,03821021 t+3 0,00000 0,00820 -0,00820265 t-2 0,00000 0,01732 -0,01732073 t+2 0,00000 0,00024 -0,00023771 t-1 -0,04688 0,03320 -0,08007941 t+1 0,00000 0,00357 -0,00356719 Rata-rata Abnormal Return

sebelum pengumuman saham bonus

0.00511800

Rata-rata Abnormal Return sesudah pengumuman saham

bonus

-0.00392928


(65)

Lampiran 3: Perhitungan Abnormal Return dan rata-rata Abnormal Return 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Asuransi Ramayana, Tbk.

Periode sebelum Actual Return Expected Return Abnormal Return sebelum Periode sesudah Actual Return Expected Return Abnormal Return sesudah t-30 0,00000 0,00083 -0,00082631 t+30 0,00971 -0,01588 0,02559 t-29 0,00000 -0,02067 0,02066818 t+29 -0,06731 -0,00503 -0,06227 t-28 -0,19238 0,00415 -0,19652983 t+28 0,02062 0,00618 0,01444 t-27 -0,04715 0,00009 -0,04724690 t+27 0,03030 0,00236 0,02795 t-26 0,00000 -0,00029 0,00029089 t+26 0,02941 -0,00871 0,03812 t-25 -0,10026 -0,02172 -0,07853636 t+25 0,00000 0,00892 -0,00892 t-24 0,57143 -0,00862 0,58005147 t+24 0,00000 0,00692 -0,00692 t-23 0,00000 -0,03821 0,03821021 t+23 0,03810 0,00820 0,02989 t-22 0,00000 0,01732 -0,01732073 t+22 -0,09174 0,00024 -0,09198 t-21 -0,25000 0,03320 -0,28320441 t+21 0,01010 0,00357 0,00653 t-20 0,07879 -0,00019 0,07897792 t+20 -0,02000 -0,00366 -0,01634 t-19 -0,15730 -0,00398 -0,15332743 t+19 0,01020 -0,01750 0,02770 t-18 0,07333 0,01069 0,06264667 t+18 0,03030 -0,00441 0,03471 t-17 -0,03106 -0,00353 -0,02753048 t+17 -0,02941 0,00219 -0,03160 t-16 0,00000 0,00205 -0,00204538 t+16 0,00000 0,00098 -0,00098 t-15 -0,04487 -0,01783 -0,02703972 t+15 0,00000 0,01983 -0,01983 t-14 -0,02685 0,00699 -0,03383210 t+14 0,00000 0,00365 -0,00365 t-13 0,02069 0,01101 0,00967635 t+13 0,03030 0,01054 0,01976 t-12 -0,19595 0,00535 -0,20129806 t+12 0,00000 -0,00287 0,00287 t-11 -0,15126 0,01625 -0,16751480 t+11 -0,04902 -0,00904 -0,03998 t-10 0,02970 -0,01068 0,04038022 t+10 0,03093 0,00164 0,02929 t-9 -0,02885 -0,00314 -0,02570144 t+9 0,00000 0,00139 -0,00139 t-8 -0,00990 -0,00821 -0,00169175 t+8 -0,01000 -0,00485 -0,00515 t-7 -0,05000 0,00617 -0,05617225 t+7 -0,01010 0,00126 -0,01136 t-6 0,04211 0,01378 0,02832931 t+6 0,01020 0,00989 0,00031 t-5 0,04040 -0,01202 0,05242477 t+5 -0,01010 0,00252 -0,01262 t-4 0,00000 0,01749 -0,01749422 t+4 0,00000 -0,00942 0,00942 t-3 0,00000 0,00909 -0,00909096 t+3 0,00000 0,00464 -0,00464 t-2 0,06796 0,01462 0,05334275 t+2 0,00000 0,00496 -0,00496 t-1 -0,04545 0,00643 -0,05188188 t+1 0,00000 0,00447 -0,00447 Rata-rata Abnormal Return

sebelum pengumuman saham bonus

-0.014444288

Rata-rata Abnormal Return sesudah pengumuman saham

bonus

-0.00201536


(1)

pengumuman saham bonus pada PT Buana Finance, Tbk.

Periode sebelum

Volume Saham yang Diperda gangka n

Jumlah Saham beredar

Trading Volume Activity

sebelum

Periode sesudah

Volume Saham yang Diperda gangka n

Jumlah Saham beredar

Trading Volume Activity

sesudah

t-30 829100 1436122312 0,00057732 t+30 1500 1645796054 0,00000091 t-29 757500 1436122312 0,00052746 t+29 16000 1645796054 0,00000972 t-28 305900 1436122312 0,00021300 t+28 16000 1645796054 0,00000972 t-27 100200 1436122312 0,00006977 t+27 16000 1645796054 0,00000972 t-26 57800 1436122312 0,00004025 t+26 250500 1645796054 0,00015221 t-25 21700 1436122312 0,00001511 t+25 26000 1645796054 0,00001580 t-24 511100 1436122312 0,00035589 t+24 26000 1645796054 0,00001580 t-23 195300 1436122312 0,00013599 t+23 500 1645796054 0,00000030 t-22 7400 1436122312 0,00000515 t+22 500 1645796054 0,00000030 t-21 124900 1436122312 0,00008697 t+21 500 1645796054 0,00000030 t-20 12000 1436122312 0,00000836 t+20 125000 1645796054 0,00007595 t-19 12000 1436122312 0,00000836 t+19 8000 1645796054 0,00000486 t-18 292800 1436122312 0,00020388 t+18 1500 1645796054 0,00000091 t-17 124300 1436122312 0,00008655 t+17 129000 1645796054 0,00007838 t-16 304200 1436122312 0,00021182 t+16 129000 1645796054 0,00007838 t-15 0 1436122312 0,00000000 t+15 500 1645796054 0,00000030 t-14 0 1436122312 0,00000000 t+14 500 1645796054 0,00000030 t-13 309400 1436122312 0,00021544 t+13 500 1645796054 0,00000030 t-12 383000 1436122312 0,00026669 t+12 57000 1645796054 0,00003463 t-11 23000 1436122312 0,00001602 t+11 57000 1645796054 0,00003463 t-10 14500 1436122312 0,00001010 t+10 1000 1645796054 0,00000061 t-9 9500 1436122312 0,00000662 t+9 500 1645796054 0,00000030 t-8 9500 1436122312 0,00000662 t+8 500 1645796054 0,00000030 t-7 1000 1436122312 0,00000070 t+7 500 1645796054 0,00000030 t-6 1000 1436122312 0,00000070 t+6 500 1645796054 0,00000030 t-5 1000 1436122312 0,00000070 t+5 500 1645796054 0,00000030 t-4 1000 1436122312 0,00000070 t+4 500 1645796054 0,00000030 t-3 1000 1436122312 0,00000070 t+3 75000 1645796054 0,00004557 t-2 1000 1436122312 0,00000070 t+2 75000 1645796054 0,00004557 t-1 150000 1436122312 0,00010445 t+1 75000 1645796054 0,00004557

Rata-rata TVAsebelum

pengumuman saham bonus 0.00010587

Rata-rata TVAsesudah

pengumuman saham bonus 0.00002209


(2)

Lampiran 8: Perhitungan TVA dan rata-rata TVA 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Asuransi Ramayana, Tbk.

Periode sebelum

Volume Saham yang Diperda gangka n

Jumlah Saham beredar

Trading Volume Activity

sebelum

Periode sesudah

Volume Saham yang Diperda gangka n

Jumlah Saham beredar

Trading Volume Activity

sesudah

t-30 3200 166879646 0,00001918 t+30 500 214559422 0,00000233 t-29 3200 166879646 0,00001918 t+29 1000 214559422 0,00000466 t-28 32700 166879646 0,00019595 t+28 4500 214559422 0,00002097 t-27 5330 166879646 0,00031939 t+27 500 214559422 0,00000233 t-26 7000 166879646 0,00004195 t+26 6000 214559422 0,00002796 t-25 1200 166879646 0,00000719 t+25 6000 214559422 0,00002796 t-24 3200 166879646 0,00001918 t+24 6000 214559422 0,00002796 t-23 3200 166879646 0,00001918 t+23 1500 214559422 0,00000699 t-22 3200 166879646 0,00001918 t+22 5000 214559422 0,00002330 t-21 4560 166879646 0,00027325 t+21 4500 214559422 0,00002097 t-20 9600 166879646 0,00005753 t+20 1500 214559422 0,00000699 t-19 7200 166879646 0,00043145 t+19 500 214559422 0,00000233 t-18 3800 166879646 0,00002277 t+18 500 214559422 0,00000233 t-17 1090 166879646 0,00006532 t+17 500 214559422 0,00000233 t-16 2760 166879646 0,00016539 t+16 3000 214559422 0,00001398 t-15 1800 166879646 0,00001079 t+15 3000 214559422 0,00001398 t-14 7650 166879646 0,00045841 t+14 1500 214559422 0,00000699 t-13 8420 166879646 0,00050456 t+13 6000 214559422 0,00002796 t-12 7500 166879646 0,00004494 t+12 6000 214559422 0,00002796 t-11 48000 166879646 0,00028763 t+11 500 214559422 0,00000233 t-10 10500 166879646 0,00006292 t+10 5000 214559422 0,00002330 t-9 3500 166879646 0,00002097 t+9 5000 214559422 0,00002330 t-8 4000 166879646 0,00002397 t+8 3000 214559422 0,00001398 t-7 6500 166879646 0,00003895 t+7 500 214559422 0,00000233 t-6 8500 166879646 0,00005093 t+6 500 214559422 0,00000233 t-5 1500 166879646 0,00000899 t+5 500 214559422 0,00000233 t-4 500 166879646 0,00000300 t+4 500 214559422 0,00000233 t-3 500 166879646 0,00000300 t+3 500 214559422 0,00000233 t-2 1900 166879646 0,00011385 t+2 500 214559422 0,00000233 t-1 5500 166879646 0,00003296 t+1 500 214559422 0,00000233

Rata-rata TVAsebelum

pengumuman saham bonus 0.00011140

Rata-rata TVAsesudah

pengumuman saham bonus 0.00001165


(3)

pengumuman saham bonus pada PT Kresna Graha Sekurindo, Tbk.

Periode sebelum

Volume Saham yang Diperda gangka n

Jumlah Saham beredar

Trading Volume Activity

sebelum

Periode sesudah

Volume Saham yang Diperda gangka n

Jumlah Saham beredar

Trading Volume Activity

sesudah

t-30 149340 584000000 0,00255719 t+30 172800 759200000 0,00227608 t-29 0 584000000 0,00000000 t+29 157600 759200000 0,00207587 t-28 330300 584000000 0,00565582 t+28 862000 759200000 0,00113541 t-27 877760 584000000 0,01503014 t+27 176600 759200000 0,00232613 t-26 450320 584000000 0,00771096 t+26 330000 759200000 0,00043467 t-25 429720 584000000 0,00735822 t+25 217600 759200000 0,00286617 t-24 476110 584000000 0,00815257 t+24 337600 759200000 0,00444679 t-23 156000 584000000 0,00267123 t+23 499400 759200000 0,00657798 t-22 285580 584000000 0,00489007 t+22 182600 759200000 0,00240516 t-21 258750 584000000 0,00443065 t+21 135200 759200000 0,00178082 t-20 281210 584000000 0,00481524 t+20 224000 759200000 0,00295047 t-19 291610 584000000 0,00499332 t+19 162200 759200000 0,00213646 t-18 302840 584000000 0,00518562 t+18 152000 759200000 0,00200211 t-17 252090 584000000 0,00431661 t+17 159200 759200000 0,00209694 t-16 236910 584000000 0,00405668 t+16 180800 759200000 0,00238145 t-15 172220 584000000 0,00294897 t+15 152800 759200000 0,00201264 t-14 210080 584000000 0,00359726 t+14 319600 759200000 0,00420969 t-13 123130 584000000 0,00210839 t+13 155200 759200000 0,00204426 t-12 214650 584000000 0,00367551 t+12 105000 759200000 0,00138303 t-11 176200 584000000 0,00301712 t+11 310400 759200000 0,00408851 t-10 147200 584000000 0,00252055 t+10 142800 759200000 0,00188093 t-9 193400 584000000 0,00331164 t+9 322400 759200000 0,00424658 t-8 226200 584000000 0,00387329 t+8 190200 759200000 0,00250527 t-7 300800 584000000 0,00515068 t+7 221800 759200000 0,00292150 t-6 152800 584000000 0,00261644 t+6 288600 759200000 0,00380137 t-5 187500 584000000 0,00321062 t+5 182800 759200000 0,00240780 t-4 310600 584000000 0,00531849 t+4 157200 759200000 0,00207060 t-3 406600 584000000 0,00696233 t+3 112200 759200000 0,00147787 t-2 258400 584000000 0,00442466 t+2 152800 759200000 0,00201264 t-1 248400 584000000 0,00425342 t+1 138000 759200000 0,00181770

Rata-rata TVAsebelum

pengumuman saham bonus 0.00462712

Rata-rata TVAsesudah

pengumuman saham bonus 0.00255910


(4)

Lampiran 10 : Perhitungan TVA dan rata-rata TVA 30 hari sebelum dan sesudah pengumuman saham bonus pada PT Panca Global Sekurindo, Tbk.

Periode sebelum

Volume Saham yang Diperda gangka n

Jumlah Saham beredar

Trading Volume Activity

sebelum

Periode sesudah

Volume Saham yang Diperda gangka n

Jumlah Saham beredar

Trading Volume Activity

sesudah

t-30 13100 674623110 0,00001942 t+30 5000 708354264 0,00000706 t-29 13100 674623110 0,00001942 t+29 5000 708354264 0,00000706 t-28 551700 674623110 0,00081779 t+28 1000 708354264 0,00000141 t-27 7800 674623110 0,00001156 t+27 1000 708354264 0,00000141 t-26 367500 674623110 0,00054475 t+26 1000 708354264 0,00000141 t-25 1000 674623110 0,00000148 t+25 1000 708354264 0,00000141 t-24 392700 674623110 0,00582103 t+24 1000 708354264 0,00000141 t-23 687700 674623110 0,00101938 t+23 1000 708354264 0,00000141 t-22 13100 674623110 0,00001942 t+22 1000 708354264 0,00000141 t-21 500 674623110 0,00000074 t+21 1000 708354264 0,00000141 t-20 301400 674623110 0,00446768 t+20 1000 708354264 0,00000141 t-19 426300 674623110 0,00631908 t+19 1000 708354264 0,00000141 t-18 504260 674623110 0,00747469 t+18 6000 708354264 0,00000847 t-17 504260 674623110 0,00747469 t+17 26000 708354264 0,00003670 t-16 458430 674623110 0,00679535 t+16 26000 708354264 0,00003670 t-15 2600 674623110 0,00000385 t+15 26000 708354264 0,00003670 t-14 311740 674623110 0,00462095 t+14 500 708354264 0,00000071 t-13 47200 674623110 0,00006996 t+13 500 708354264 0,00000071 t-12 47200 674623110 0,00006996 t+12 500 708354264 0,00000071 t-11 21000 674623110 0,00003113 t+11 500 708354264 0,00000071 t-10 14500 674623110 0,00002149 t+10 500 708354264 0,00000071 t-9 500 674623110 0,00000074 t+9 3500 708354264 0,00000494 t-8 500 674623110 0,00000074 t+8 4500 708354264 0,00000635 t-7 5500 674623110 0,00000815 t+7 4500 708354264 0,00000635 t-6 500 674623110 0,00000074 t+6 4500 708354264 0,00000635 t-5 500 674623110 0,00000074 t+5 400 708354264 0,00000056 t-4 258500 674623110 0,00038318 t+4 15500 708354264 0,00002188 t-3 13500 674623110 0,00002001 t+3 15500 708354264 0,00002188 t-2 13500 674623110 0,00002001 t+2 15500 708354264 0,00002188 t-1 500 674623110 0,00000074 t+1 15500 708354264 0,00002188

Rata-rata TVAsebelum

pengumuman saham bonus 0.00153530

Rata-rata TVAsesudah

pengumuman saham bonus 0.00000875


(5)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sebelum Sesudah

N 5 5

Normal Parametersa,,b Mean .0030218 -.0014636 Std. Deviation .00999559 .00331807 Most Extreme

Differences

Absolute .383 .171

Positive .226 .171

Negative -.383 -.154

Kolmogorov-Smirnov Z .857 .383

Asymp. Sig. (2-tailed) .455 .999

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sebelum Sesudah

N 5 5

Normal Parametersa,,b Mean .0012780 .0005206 Std. Deviation .00197644 .00113956 Most Extreme

Differences

Absolute .322 .469

Positive .322 .469

Negative -.261 -.324

Kolmogorov-Smirnov Z .721 1.049

Asymp. Sig. (2-tailed) .676 .221

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation

Std. Error Mean Pair 1 Sebelum .0030218 5 .00999559 .00447017


(6)

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 Sebelum & Sesudah 5 .239 .698

Paired Samples Statistics

Mean N

Std. Deviation

Std. Error Mean Pair 1 Sebelum .0012780 5 .00197644 .00088389

Sesudah .0005206 5 .00113956 .00050963

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig. Pair 1 Sebelum & Sesudah 5 .947 .015

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed) Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pai

r 1

Sebelum - Sesudah

.00448540 .00974916 .00435996 -.00761978 .01659058 1.029 4 .362

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-tailed) Mean

Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference Lower Upper Pai

r 1

Sebelum -

Sesudah


Dokumen yang terkait

Pengaruh Sebelum Dan Sesudah Internet Financial ReportingTerhadap Volume Perdagangan Saham, Harga Saham, Dan Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei

0 110 94

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Volume Perdagangan Sebelum dan Sesudah Stock Split di Bursa Efek Indonesia

1 44 82

Analisis Dampak Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Volume Perdagangan Saham dan Abnormal Return Saham

0 29 79

Pengaruh Right Issue Tehadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 46 81

Analisis dampak pengumuman right issue terhadap reaksi pasar pada perusahaan listing di bursa efek Indonesia periode 2006-2009

0 23 126

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, LIKUIDITAS SAHAM, DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM Analisis Abnormal Return Saham, Likuiditas Saham, dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Stock Split)(Pada Perusahaan Go Publik yang Terdaftar di Bu

0 2 18

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM, LIKUIDITAS SAHAM, DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH Analisis Abnormal Return Saham, Likuiditas Saham, dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Pemecahan Saham (Stock Split)(Pada Perusahaan Go Publik

2 21 15

PENGARUH PENGUMUMAN SAHAM BONUS TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN RETURN SAHAM.

0 1 32

PENGARUH PEMBAGIAN SAHAM BONUS TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN HARGA SAHAM (ABNORMAL RETRUN) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK YANG TERDAFTAR PADA BEI.

0 1 107

TAP.COM - 25 ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN ... 30 58 1 SM

0 0 10