Kelebihan dan Kekurangan Multimedia Pembelajaran

33 b. Self-pacing, yaitu bersifat melayani kecepatan belajar individu, artinya kecepatan waktu pemanfaatannya sangat tergantung kepada kemampuan dan kesiapan masing-masing peserta didik yang menggunakannya. Peserta didik yang cepat diberi kesempatan untuk mengulang dan mempelajari dalam waktu yang lebih banyak. c. Content-rich, yaitu bersifat kaya isi, artinya program ini menyediakan isi informasi yang cukup banyak, bahkan berisi materi pelajaran yang sifatnya pengayaan dan pendalaman, dan juga memberikan rincian lebih lanjut dari isi materi atau elaborasi isi materi yang disiapkan khusus, atau ingin belajar lebih banyak. Kekayaan isi program multimedia juga didukung oleh penggunaan berbagai bentuk format sajian informasi, yang disalurkan lewat berbagai jenis media. d. Interaktif, yaitu bersifat komunikasi dua arah, artinya program ini memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memberikan respon, dan melakukan berbagai aktivitas yang akhirnya juga bisa direspon balik oleh program multimedia dengan suatu balikan atau feedback. Adanya interaktivitas tersebut merupakan ciri paling menonjol dari program multimedia. Tingkat interaktivitas ini merupakan salah satu tolak ukur dalam menilai kualitas program multimedia interaktif. e. Individual, yaitu bersifat melayani kecepatan belajar individu, artinya program multimedia ini sejak awal sudah dirancang dan disediakan untuk memenuhi minat dan kebutuhan belajar individu peserta didik. 34 Lebih lanjut, Sadiman, dkk 2009: 28 memberikan penjelasan tentang karakteristik suatu media yang dapat dilihat dari ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput, dan kemudahan control pemakai. Disamping itu karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, maupun penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar. Niken Ariani dan Dany Haryanto 2010: 27 menyatakan bahwa karakteristik multimedia diantarannya adalah: 1 memiliki lebih Dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual; 2 bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna; dan 3 bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain. Bambang Warsita 2008: 36 menyatakan bahwa multimedia interaktif memiliki karakteristik diantaranya adalah: 1 dapat digunakan secara acak, disamping secara linier; 2 dapat digunakan sesuai dengan keinginan peserta didik, disamping menurut cara seperti yang dirancangkan oleh pengembangnya; 3 gagasan-gagasan sering disajikan secara realistik dan konteks pengalaman peserta didik, relevan dengan peserta didik, dan di bawah kendali peserta didik user; 4 prinsip-prinsip teori belajar kognitif dan kontruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan pemanfaatan bahan