Klasifikasi Media Pembelajaran Tinjauan tentang Media Pembelajaran
26
Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang
digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan untuk belajar sehingga tujuan yang diimginkan dapat tercapai.
Seels Glasgow dalam Azhar Arsyad, 2006: 33 mengelompokkan media interaktif merupakan kelompok pilihan media teknologi mutakhir.
Media teknologi mutakhir sendiri dibedakan menjadi a media berbasis telekomunikasi, misal teleconference, kuliah jarak jauh, dan b media
berbasis mikroprosesor, misal computer-assistted instruction, permainan komputer, interaktif, dan compact video disc. Media pembelajaran
interaktif adalah suatu sistem penyampaian pengajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer kepada penonton
siswa yang tidak hanya mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga memberikan respon yang aktif, dan respon itu yang menentukan kecepatan
dan sekuensi penyajian Azhar Arsyad, 2006: 36. Dalam multimedia mengandung tiga komponen penting multimedia,
yaitu : a.
Harus ada komputer yang mengkoordinasi apa yang dilihat dan didengar yang berinteraksi dengan kita.
b. Harus ada link yang menghubungkan kita dengan informasi.
27
c. Harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan
informasi yang saling terhubung. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti
luas. Dari definisi diatas, maka multimedia ada yang online internet dan multimedia yang offline. Dalam penjelasan multimedia pembelajaran
tersebut menekankan bahwa multimedia pembelajaran sebagai tampilan teks, gambar, suara, animasi, dan video yang sebagian atau keseluruhannya
tersusun rapi dalam program yang jelas. Interaktif mengacu pada proses yang melibatkan pengguna untuk mengendalikan lingkungan, biasanya
melalui komputer. Dari penjelasan diatas maka multimedia pembelajaran yang dikembangkan peneliti memiliki potensi untuk menciptakan suatu
lingkungan multisensori yang mendukung cara belajar tertentu.