32 berprestasi mahasiswa Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ilmu
SosialUNY, yang ditunjukkan dengan korelasi rx
2
y sebesar 0,661 r
hitung
r
tabel
, 5 dan sumbangan efektif SE sebesar 42,44. 3 terdapat pengaruh
positif dan signifikan konsep diri dan lingkungan keluarga secara bersama- sama terhadap motivasi berprestasi mahasiswa pendidikan administrasi
perkantoran Fakultas Ilmu Sosial UNY, yang ditunjukkan nilai R 0,695, koefisien determinan sebesar 0,482 dan f
hitung
39,606f
tabel
3,920. Sumbangan efektif total sebesar 48,20 yang berarti secara bersama-sama
variabel konsep diri dan lingkungan keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 48,20 terhadap motivasi berprestasi. Sedangkan sebesar 51,80
diberikan oleh variable-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
C. Kerangka Berpikir
1. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Kemandirian
lingkungan keluarga adalah segala sesuatu berupa material dan stimulus yang berada di dalam atau di luar individu yang bersifat fisiologis,
psikologis, dan sosio-kultural yang dapat mempengaruhi tingkah laku anak, pertumbuhan dan perkembangan. Keluarga tidak hanya sebagai tempat
seseorang dipelihara dan dibesarkan, namun juga tempat seorang itu hidup dan berkembang dengan didikan orang tuanya. Keluarga dituntut agar
mampu menentukan sikap terhadap masa depan anaknya dalam menentukan pilihannya, atau bisa dikatakan anak bisa mandiri ketika sudah
tidak dalam lingkungan keluarga. Dengan demikian diduga ada pengaruh antara lingkungan keluarga terhdap kemandirian.
33
2. Pengaruh Konsep Diri terhadap Kemandirian
Aspek-aspek konsep diri terdiri dari tiga aspek yaitu psikologis, sosial, dan fisik. Aspek psikologis mencakup pikiran, perasaan, dan sikap yang
dimiliki individu terhadap dirinya sendiri. Aspek sosial mencakup peranan individu dalam lingkup peran sosial dan penilaian individu terhadap peran
tersebut. Aspek fisik meliputi penilaian diri individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya seperti tubuh, pakaian, dan benda yang dimilikinya. Ketiga
aspek diatas dapat meningkatkan keyakinan anak pada kemampuannya untuk mengatasi persoalan, bahkan ketika individu menghadapi kegagalan
atau kemunduran. Keyakinan pada kemampuan diri sendiri berpengaruh terhadap kemandirian seseorang. Dengan demikian diduga ada pengaruh
antara konsep diri dan kemandirian.
3. Pengaruh Iklim Sosial Kelas terhadap Kemandirian
Siswa dalam kehidupannya melakukan pergaulan, seperti hubungan sosial yang akrab, kerjasama, berkompetisi, berkongres, persaingan, konflik
atau perkelahian. lingkungan sosial kelas menempatkan siswa pada kedudukan, peranan, dan tanggung jawab sosial tertentu yang diakui oleh
sesama. Perananan siswa yang diakui oleh sesama melatih siswa untuk bertanggung jawab dan mengenali kemampuan dirinya sendiri. Dengan
demikian diduga ada pengaruh antara iklim sosial kelas terhadap kemandirian.
34
4. Pengaruh Lingkungan Keluarga, Konsep Diri, dan Iklim Sosial