15 anggota keluarga, karena kebutuhan primer tidak tercukupi. Hal ini akan
membekas pada memori anak. Sehingga kepribadian anak secara tidak langsung akan mencontoh keadaan sehari-hari dalam keluarganya.
5 Pengertian Orang Tua
Anak kadang mengalami kesulitan dalam proses belajar, dalam hal tersebut pengertian orang tua sangat dibutuhkan. Anak dalam belajar
membutuhkan dorongan dari orang tua. Orang tua harus pengertian dalam mendidik anaknya, maka anak akan merasa termotivasi dalam
belajarnya. 6
Latar Belakang Orang Tua Tingkat pendidikan orang tua dan suasana di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam proses belajar dalam keluarga. Anak- anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar kepribadian anak
mengarah pada kepribadian yang positif.
2. Konsep Diri
a. Pengertian Konsep Diri
Menurut William D.Brooks dalam Jalahudin Rahmat 2007: 99, konsep diri merupakan pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya
sendiri. Persepsi tentang diri ini bersifat psikologis, sosial, maupun fisik. Dari aspek psikologis mencakup pikiran, perasaan, dan sikap yang dimiliki
individu terhadap dirinya sendiri. Aspek sosial mencakup peranan individu dalam lingkup peran sosial dan penilaian individu terhadap peran tersebut.
Aspek fisik meliputi penilaian diri individu terhadap segala sesuatu yang dimilikinya seperti tubuh, pakaian, dan benda yang dimilikinya.
16 Menurut Anant Pai yang dikutip Djaali 2012: 129-130
mengemukakan bahwa konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang menyangkut apa yang ia ketahui dan rasakan tentang
perilakunya, isi pikiran dan perasaannya, serta bagaimana perilakunya tersebut berpengaruh terhadap orang lain. Sejalan dengan Burns 1977
yang dikutip dan diterjemahkan Slameto 2003: 184 menyatakan bahwa konsep diri adalah persepsi keseluruhan yang dimiliki seseorang mengenai
dirinya sendiri. Menurut Hybels 2011:34 konsep diri adalah bagaimana kamu
berpikir dan memahami tentang dirimu sendiri. Perasaan tentang diri kita sendiri berasal dari komunikasi dengan orang lain. Konsep diri seseorang
didasari dari nilai-nilai kebudayaan dan masyarakat dari mana orang itu berasal. Shavelson dan Bolus dalam buku yang ditulis Schunk 2009
menyebutkan bahwa konsep diri mengacu pada persepsi diri kolektif seseorang: a terbentuk melalui pengalaman, dan interpretasi lingkungan
b sangat dipengaruhi oleh penguatan dan evaluasi oleh orang lain secara signifikan. Menurut Azizi Bin Yahaya 2002: 1 “Self-concept refers to the
totality of a complex, organized, and dynamic system of learned beliefs, attitudes and opinions that each person holds to be true about his or her
personal existence”. Menurut S. Alvin Leung 2003: 6 konsep diri adalah produk dari interaksi yang kompleks antara sejumlah faktor, termasuk
pertumbuhan fisik dan mental, pengalaman pribadi, dan karakteristik lingkungan dan stimulasi.
17 Mengacu dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri
adalah pandangan serta perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri, baik yang bersifat psikologis, sosial, maupun fisik.
b. Aspek-Aspek Konsep Diri