34
4. Pengaruh Lingkungan Keluarga, Konsep Diri, dan Iklim Sosial
Kelas, terhadap Kemandirian.
Keluarga dituntut agar mampu menentukan sikap terhadap masa depan anaknya dalam menentukan pilihanya, atau bisa dikatakan anak bisa
mandiri ketika sudah tidak dalam lingkungan keluarga. Sebagai modal anak dalam menentukan pilihannya kelak, diperlukan pemahaman anak terhadap
segala kemampuan yang dimiliki dirinya sendiri atau bisa disebut konsep diri. Ketika anak telah menngenali dirinya sendiri, anak akan memiliki
keyakinan pada kemampuannya untuk mengatasi persoalan, bahkan ketika individu menghadapi kegagalan atau kemunduran. Iklim sosial kelas juga
melatih anak untuk mengemban peran yang diakui oleh sesama di mana keadaan ini melatih anak untuk bertanggung jawab dan mengenali potensi
dirinya sendiri, sehingga anak akan melakukan segala potensi yang dimilikinya untuk menjalankan peranya. Tentunya peran yang diakui oleh
sesama. Penjelasan di atas menunjukkan ada pengaruh antara lingkungan keluarga, konsep diri, dan iklim sosial kelas terhadap kemandirian.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang positif dari lingkungan keluarga terhadap
kemandirian siswa kelas XI program keahlian instalasi tenaga listrik SMK N 3 Yogyakarta.
35 2.
Terdapat pengaruh yang positif dari konsep diri terhadap kemandirian siswa kelas XI program keahlian instalasi tenaga listrik SMK N 3
Yogyakarta. 3.
Terdapat pengaruh yang positif dari iklim sosial kelas terhadap kemandirian siswa kelas XI program keahlian instalasi tenaga listrik SMK
N 3 Yogyakarta. 4.
Terdapat pengaruh yang positif dari lingkungan keluarga, konsep diri, dan iklim sosial kelas terhadap kemandirian siswa kelas XI program keahlian
instalasi tenaga listrik SMK N 3 Yogyakarta.
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain korelasional. Desain korelasional bertujuan untuk menganalisis seberapa besar tingkat
hubungan antar variabel yang telah dipilih. Proses analisis data diwujudkan dalam bentuk angka yang kemudian diolah dengan statistik dan hasilnya
dideskripsikan. Proses analisis ini dikategorikan sebagai metode kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.
Metode kuantitatif digunakan untuk mengamati kejadian yang telah berlangsung. Pencarian sebab akibat dalam pembelajaran yang telah
berlangsung dikategorikan sebagai metode ex post facto. Pada penelitian jenis ex
post facto tidak terjadi perlakuan terhadap variabel penelitian, melainkan mengungkap fakta berdasarkan pengukuran pada diri responden.
B. Subyek, Populasi dan Sampel
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah SMK N 3 Yogyakarta pada siswa Kelas XI Program Keahlian Instalasi Tenaga Listrik tahun ajaran 20132014.
2. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 117.