17 bermoral dan mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup baik,
maka anak akan menyerap hal-hal positif sebagai dukungan bagi anak untuk berprestasi di sekolah. Namun kondisi sebaliknya akan menekan
kecenderungan anak dalam mengejar prestasi belajarnya. d Lingkungan Sekitar
Contoh nyata adalah suasana hubungan bertetangga, keadaan lalu lintas, iklim, dan bangunan rumah.
c. Indikator Prestasi Belajar
Belajar menghasilkan perubahan, perubahan itu meliputi hal-hal yang bersifat internal seperti pemahaman dan sikap, serta mencakup hal-hal yang
bersifat eksternal seperti keterampilan motorik dan berbicara dalam bahasa asing W.S. Winkel, 1996:55.
Belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari luar. Proses belajar akan menimbulkan perubahan perilaku dalam diri
seseorang yang belajar. Ciri-ciri perubahan perilaku dalam belajar menurut Slameto 2007:74 : 1 perubahan tingkah laku terjadi secara sadar, 2
perubahan sifat kontinyu dan fungsional, 3 perubahan bersifat positif dan aktif, 4 perubahan bersifat permanen, 5 perubahan dalam belajar
bertujuan dan terarah, 6 perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Sebuah proses apapun yang dilakukan pastinya memiliki tujuan,
begitupula dengan proses belajar. Menurut Sardiman A.M 2007: 26 tujuan belajar ada tiga, yaitu: 1 untuk mendapatkan pengetahuan, 2 penanaman
konsep dan keterampilan, 3 pembentukan sikap. Pengertian proses belajar itu sendiri adalah suatu proses pemahaman
dari suatu hal yang belum dimengerti menjadi mengerti, dari hal yang belum
18 bisa menjadi bisa, dan perubahan perilaku baru dari perilaku yang lama serta
pencapaian pemahaman baru dari pemahaman yang lama. Belajar itu sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga, psiko-fisik untuk
menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang berarti menyangkut unsur cipta, rasa, karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Menurut Bloom dalam Suharsimi Arikunto 2007:117 bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Prestasi
belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti
proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari
penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak pada
periode tertentu. Prestasi belajar sebagai tolak ukur yang biasa digunakan oleh setiap
pelaku pendidikan di dunia, baik yang meliputi siswa, guru, wali murid maupun institusi pendidikan itu sendiri sebagai hasil yang dicapai oleh
seseorang setelah ia melakukanperubahan belajar, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Prestasi belajar siswa adalah standar keberhasilan siswa
dalam menyerap beban kurikulum di sekolah yang sangat tergantung pada metode pembelajaran sekolah itu sendiri. Prestasi belajar yang tinggi adalah
menjadi dambaan setiap siswa dan wali murid, namun prestasi belajar itu mustahil didapat tanpa adanya proses belajar yang baik juga.
19
d. Prestasi Belajar Bidang Kejuruan