Indicator Product Pembahasan Hasil Penelitian

84 c. Penilaianevaluasi Dalam pelaksanaan evaluasi hasil belajar siswa yaitu proses evaluasi secara khusus dilaksanakan untuk menetapkan tingkat keberhasilan siswa. Hasilnya digunakan sebagai bahan untuk menetapkan berhasil atau tidak berhasilnya siswa. Penilaian hasil belajar di SMK N Pandak meliputi: ulangan ke- 1, ulangan ke- 2, uji kompetensi dan niali akhir. Evaluasi penguasaan kompetensi yaitu penilaian yang dilakukan untuk mnegetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi yang dipersyaratkan agar dapat dinyatakan ahli dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu berdasarkan ketentuan atau standar yang berlaku dilapangan kerja. Untuk nilai batas kelulusan atau standar minimal SMK N I Pandak menggunakan nilai patokan 7,0.

4. Indicator Product

a. Hasil pembelajaran Hasil belajar siswa berdasarkan kreteria distribusi frekuensi. Penilaian akhir hasil belajar mata pelajaran Mengelola Usaha di SMK N I Pandak diperoleh dari penilaian ulangan ke- 1, ulangan ke- 2, uji kompetensi, dan nilai akhir pembelajaran. Berdasarkan tabel. 13 dapat disimpulkan bahwa nilai hasil evaluasi ulangan ke-1 untuk kategori baik sekali dan kategori baik berjumlah 27 orang dengan presentase 93,10 sedangkan 2 orang lainnya masuk dalam kategori cukup baik dengan presentase 6,89 . Hasil persentase 85 terbesar menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mengelola Usaha dalam kategori baik. Berdasarkan tabel. 15 dapat disimpulkan bahwa nilai hasil evaluasi ulangan ke-1 untuk kategori baik sekali dan kategori baik berjumlah 21 orang dengan presentase 72,40 sedangkan delapan orang lainnya masuk dalam kategori cukup baik dengan presentase 27,58 . Hasil persentase terbesar menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mengelola Usaha dalam kategori baik. Berdasarkan tabel. 17 dapat disimpulkan bahwa nilai uji kompetensi untuk kategori baik sekali dan kategori baik berjumlah 28 orang dengan presentase 96,54 sedangkan 1 orang lainnya masuk dalam kategori cukup baik dengan presentase 3,44 . Hasil persentase terbesar menunjukkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran Mengelola Usaha dalam kategori baik. Berdasarkan tabel 19 di atas dapat disimpulkan bahwa nilai hasil evaluasi akhir untuk kategori baik sekali dan kategori baik berjumlah 29 orang dengan presentase 99,99 . Hal ini berarti nilai akhir pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran mengelola usaha dalam kategori baik. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa mata pelajaran Mengelola Usaha termasuk dalam kategori baik. Perolehan hasil belajar yang cukup tinggi, cukup menjadikan bukti keberhasilan pembelajaran yang dilakukan. Hal tersebut juga 86 menunjukkan konsistennya hasil mulai dari context, input, prcsess dan product . Akan tetapi pencapaian ini perlu ditingkatkan lagi untuk mmeperoleh hasil yang lebih baik lagi. b. Ketercapaian tujuan Dari semua tujuan pembelajaran yang dirumuskan, ketercapaian tujuan pembelajaran mata pelajaran Mengelola Usaha dapat dikatakan tercapai dengan baik. Hal tersebut didukung adanya hubungan antara komponn - komponen evaluasi context, input, prosess, dan product. 87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Evaluasi context a. Kondisi sekolah sangat mendukung dalam pelaksanaan pembelajaran bersih, nyaman dan lokasi atau letak sekolahnya cukup strategis walaupun ditengah-tengah pedesaan. b. Tujuan pembelajarannya yaitu membekali siswa dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam bidangnya serta siswa dapat menerapkannya di dunia industri. 2. Evaluasi input a. Guru yang mengajar mata pelajaran Mengelola Usaha berjumlah 3 orang, dua orang berlatar belakang pendidikan S1jurusan STP dan satu orang berlatar belakang pendidikan D3 jurusan TPHP. Berarti sudah memnuhi kelayakan sebagai guru karena latar belakang pendidikan berasal dari jurusan TPHP dan STP. Lama mengajar guru mulai dari 6 tahun sampai 29 tahun. b. Jumlah siswa mata pelajaran Mengelola Usaha sebanyak 29 siswa yang terdiri dari tiga berjenis kelamin laki-laki dan 26 siswa berjenis kelamin perempuan. Minat siswa pada pelajaran praktikum sanagt berminat dan

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION) DAN MAKE-A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN REPRODUKSI MANUSIA SISWA KELAS XI TPHP (TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN ) 1 DAN TPHP (TEKNOLOGI PENGOLAHAN

0 0 6

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (TPHP) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK DI KABUPATEN KUDUS.

0 0 19

EVALUASI PELAKSANAAN E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK N 2 PENGASIH.

0 0 129

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK N 1 PANDAK Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak, Bantul.

0 6 126

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK N 1 PANDAK Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak, Bantul.

0 8 138

Peranan Pengetahuan tentang Dunia Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) di SMK N 1 Pandak.

0 0 116

EVALUASI PROSES MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK JURUSAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM DI SMK N 1 SEYEGAN.

2 40 196

“PENINGKATAN KOMPETENSI PEWARNAAN TEKNIK KERING MELALUI METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK N 1 PANDAK”.

3 46 193

PENINGKATAN KOMPETENSI PEWARNAAN TEKNIK KERING MELALUI METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK N 1 PANDAK.

0 5 193

MOTIVASI DAN DISIPLIN SISWA PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL (MULOK) PRODUKTIF KELAS X TPHP SMK NEGERI I PANDAK BANTUL.

0 0 136