22
pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Komponen dalam pembelajaran yaitu komponen pokok dan komponen pendukung. komponen pokok di dalam
pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai berikut; 1 tujuan pembelajaran, 2 peserta didik siswa, 3 tenaga kependidikan guru, 4 kurikulum materi,
5 metode pembelajaran, 6 sarana alat atau media pembelajaran, dan 7 evaluasi pembelajaran” Oemar Hamalik, 2003:77. Sedangkan komponen-
komponen pendukung dalam pembelajaran adalah kondisi sekolah, alokasi waktu, pembiayaan, perencanaan pembelajaran, pelaksanaan belajar mengajar,
ketercapaian tujuan dan hasil pembelajaran. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing komponen dalam
pembelajaran yang dikelompokkan menurut klasifikasi CIPP:
a. Context
1 Kondisi lingkungan sekolah
Kondisi sekolah ini menyangkut identitas dan kondisi lingkungan sekolah itu sendiri. Lingkungan disini adalah situasi dan
kondisi dimana lembaga pendidikan itu berada. Situasi akan berpengaruh terhadap proses belajar mengajar meliputi keadaan
masyarakat. Kelancaran pelaksanaan pendidikan perlu kondisi sekolah yang nyaman, bersih dan juga lokasi atau letaknya strategis
serta bagaimana hubungan sekolah dengan lingkungan masyarakat. Berdasarkan letak dan kondisi lingkungannya, sekolah akan
menunjukkan perbedaan dilihat dari situasi, kondisi dan sifat-sifat
23
lingkungannya.”Letak sebuah sekolah di pedesaan berbeda dengan sekolah yang ada di perkotaan, kegiatan dan program-programnya
juga akan berbeda”Suryo Subrotto, 2002:71. Sekolah di pedesaan lebih berintegrasi dengan masyarakat sekitarnya dibanding sekolah-
sekolah di perkotaan. Hal ini akan berakibat pula pada hubungan yang lebih akrab antara sekolah dengan orang tua siswa.
Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar sekolah juga sangat penting, disatu sisi sekolah memerlukan masukan dari
masyarakat dalam menyusun program yang relevan, sekaligus memerlukan dukungan dari masyarakat dalam melaksanakan program
tersebut. Pada pihak lain masyarakat memerlukan jasa sekolah untuk mendapatkan program-program pendidikan yang sesuai dengan yang
diinginkan. Jalinan semacam ini dapat membangun hubungan yang saling menguntungkan, demi siswa tentunya Depdikbud, 1998:149
2 Tujuan Pembelajaran
Salah satu dalam proses pembelajaran adalah merumuskan dan menulis tujuan-tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran merupakan
suatu yang sangat esensial sebab maknanya, baik dalam rangka perencanaan maupun dalam rangka penilaian. Tujuan pembelajaran
harus dirumuskan secara jelas, tepat, tidak boleh sama-sama atau mengandung beberapa arah atau bersifat meragukan. Tujuan
pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang
24
diharapkan tercapai oleh siswa berlangsung pembelajaran, oleh sebab itu perlu dipelajari oleh setiap guru Oemar Hamalik, 2008:109
Tujuan pembelajaran tertuang pada masing-masing yang akan terdiri dari tujuan umum dan khusus. Masing-masing tujuan tersebut
sebaiknya disampaikan kepada siswa supaya mengetahui apa tujuan dari materi yang disampaikan tersebut.
Kegunaan tujuan pembelajaran itu sendiri adalah;1 untuk menilai pembelajaran, dalam arti bahwa pembelajaran dinilai berhasil
apabila siswa telah mencapai tujuan yang telah ditentukan, 2 untuk membimbing siswa belajar, 3 merupakan kriteria untuk merancang
pembelajaran, 4 menjadi semacam media untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan guru lainnya Oemar Hamalik, 2008:109
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran merupakan kompenen penting yang berfungsi sebagai
tolak ukur keberhasilan pembelajaran. Tujuan pembelajaran berisi tentang rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan
dimiliki siswa setelah menyelesaikan kegiatan belajar.
b. Input