Indikator Context Hasil Penelitian

51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Hasil pengumpulan data yang diperoleh berdasarkan wawancara, observasi, angket dan dokumentasi dapat disajikan data hasil penelitian berupa deskripsi dan interprestasi data. Data tersebut disajikan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian evaluasi mengenai pelaksanaan pembelajaran ini akan di diskripsikan dalam empat bagian menurut masing-masing komponen evaluasi. Komponen tersebut meliputi context, input, process dan product.

1. Indikator Context

a. Kondisi Sekolah 1 Identitas Sekolah SMK N 1 Pandak beralamat di Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak Bantul, Yogyakarta. SMK N 1 Pandak berdiri pada tahun 1994, dan pertama kali dibuka sekolah ini termasuk dalam SMK kelompok pertanian dengan membuka 3 jurusan yaitu TPHP, Tanaman, dan Ternak. karena dari tahun ketahun banyak siswa yang ingin melanjutkan atau memilih sekolah di SMK maka dari itu pada tahun ajaran baru 20052006 SMK N 1 Pandak membuka jurusan baru yaitu jurusan Busana. 52 Jurusan TPHP tahun ajaran 20102011 jumlah siswa semuanya sebanyak 187, untuk kelas X sebanyak 62 siswa, untuk kelas XI sebanyak 72 siswa, dan untuk kelas XII sebanyak 53 siswa. Jumlah tenaga pengajar di SMK N I Pandak sebanyak 65 orang yang terdiri dari 54 PNS dan 11 orang guru tidak tetap Honorer. 2 Kondisi lingkungan fisik sekolah Lingkungan fisik sekolah mempunyai peran dan daya tarik yang cukup positif terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar walaupun pengaruh tersebut tidak tampak secara langsung. Oleh karena itu dalam sub bab ini perlu dikemukakan gambaran nyata mengenai kondisi lingkungan fisik. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada saat KKN- PPL, SMK N 1 Pandak memiliki luas area yaitu 12 hektar yang terdiri dari empat hektar untuk gedung dan delapan hektar untuk fasilitas yang lain terdiri dari enam kelas jurusan TPHP Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, enam kelas jurusan busana, empat kelas jurusanTernak, dan empat kelas jurusan Tanaman. Sekolah juga banyak menanam pohon- pohon perindang di sudut-sudut halaman sehingga sekolah menjadi rindang dan tidak panas disiang hari. Adapun untuk kebersihan sekolah secara umum yang meliputi halaman, ruang guru dan beberapa ruang lain semua dilakukan oleh petugas kebersihan sekolah setiap hari. 53 Khusus kebersihan ruang kelas pelaksanaannya dibantu oleh siswa secara bergantian dan terjadwal. Menciptakan suatu kondisi lingkungan yang baik memang harus dimiliki oleh semua warga sekolah demi terciptanya suatu lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan kondisi sekolah yang seperti itu dapat menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif dalam proses belajar mengajar sehingga pelaksanaan pembelajaran akan berjalan dengan baik dan siswa merasa nyaman serta dapat memperoleh hasil belajar yang optimal. Dari data di atas dapat dilihat bahwa sekolah sudah berusaha untuk menciptakan suatu kondisi lingkungan yang bersih, indah dan tertata rapi. b. Tujuan Pembelajaran Berdasarkan kurikulum spektrum SMK N I Pandak mata pelajaran Mengelola Usaha merupakan salah satu kompetensi kejuruan yang harus dipelajari oleh siswa. Tujuan umum dari program keahlian jurusan TPHP sendiri yaitu membekali siswa dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam bidangnya. Sedangkan tujuan khusus dari program keahlian jurusan TPHP yaitu: 1. Pengolahan hasil pertanian hewani dan nabati 2. Menyediakan tenaga kerja menengah di bidang pabrik industri pangan. 54 Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Mengelola Usaha, tujuan dari mata pelajaran Mengelola Usaha adalah untuk mengembangkan teknisi dalam agroindustri TPHP. Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut dapat dikatakan sudah tercapai, hal ini bisa dilihat dari keterampilan dan hasil prestasi belajar siswa .

2. Indikator Input

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PBI (PROBLEM BASED INSTRUCTION) DAN MAKE-A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN REPRODUKSI MANUSIA SISWA KELAS XI TPHP (TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN ) 1 DAN TPHP (TEKNOLOGI PENGOLAHAN

0 0 6

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN (TPHP) DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK DI KABUPATEN KUDUS.

0 0 19

EVALUASI PELAKSANAAN E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF DI SMK N 2 PENGASIH.

0 0 129

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK N 1 PANDAK Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak, Bantul.

0 6 126

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMK N 1 PANDAK Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak, Bantul.

0 8 138

Peranan Pengetahuan tentang Dunia Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Teknik Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) di SMK N 1 Pandak.

0 0 116

EVALUASI PROSES MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK JURUSAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM DI SMK N 1 SEYEGAN.

2 40 196

“PENINGKATAN KOMPETENSI PEWARNAAN TEKNIK KERING MELALUI METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK N 1 PANDAK”.

3 46 193

PENINGKATAN KOMPETENSI PEWARNAAN TEKNIK KERING MELALUI METODE PEMBELAJARAN PEER TUTORING PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK N 1 PANDAK.

0 5 193

MOTIVASI DAN DISIPLIN SISWA PADA MATA PELAJARAN MUATAN LOKAL (MULOK) PRODUKTIF KELAS X TPHP SMK NEGERI I PANDAK BANTUL.

0 0 136