Model Pengembangan Media Pembelajaran
47 pembelajaran, dan dikategorikan sangat menarik sebesar 53,1,
untuk kategori menarik sebesar 46,9 2. Penelitian Fitri Kurnia Siska Wulansari 2009 yang berjudul
“Pengembangan Video Pembelajaran Pengolahan Roti Manis Subtitusi Laabu Kuning pada Mata Diklat Pengolahan Kue dan Roti di SMK
Negeri 6 Yogyakarta Tahun Ajara n 20072008” menunjukkan bahwa
penilaian uji coba kelayakan video oleh peserta diklat, kategori sangat layak sebesar 31,43, kategori layak 60, dan kategori tidak layak
sebesar 8,57. Dan berdasarkan SPSS hasil uji coba video tersebut dinyatakan valid dan layak untuk digunakan dalam proses
pembelajaran. 3. Penelitian Sylvia Septiani 2013 yang berjudul “Pengembangan Video
Pembelajaran Proses Pembuatan Kain Jumputan pada Mata Pelajaran Muatan Lokal Membatik Kelas XI Busana Butik di SMK Negeri 1
Pengasih Kulon Progo” berdasarkan penilaian dari ahli materi
diperoleh hasil S sebesar 39,3 dan berdasarkan penilaian dari ahli media diperoleh hasil S sebesar 38,6 sehingga video pembelajaran ini
termasuk dalam kategori sangat layak dan dapat di uji cobakan pada uji kelayakan kelompok kecil. Dari uji kelayakan kelompok kecil
diperoleh hasil nilai S sebesar 70,5 sehingga termasuk dalam kategori Sangat Layak dan dapat digunakan untuk diujikan kepada 31 siswa
kelas XI Busana Butik. Selanjutnya kelayakan video pembelajaran berdasarkan pendapat siswa terhadap video pembelajaran proses
pembuatan batik jumputan diperoleh hasil nilai S sebesar 67,4
48 sehingga video pembelajaran menurut pendapat siswa termasuk
dalam kategori sangat layak dan sesuai untuk digunakan sebagai bahan ajar di SMK Negeri 1 Pengasih.
Dalam penelitian ini maka peneliti mengembangkan media video pembelajaran untuk mata pelajaran muatan lokal membatik di SMK
Negeri 1 Pengasih.
Tabel 2. Penelitian yang relevan
No
Uraian Penelitian Dewi
Nastiti Fitri
Kurnia Sylvia
1. Tujuan penelitian - Kelayakan
- Prestasi Siswa - Kompetensi
√ √
√ 2.
Mata Pelajaran - Muatan
lokal membatik
- Pengolahan roti dan kue
√ √
√
3. Tempat Penelitian - SMK
- SMA - SMP
- SD - SLB
- SD √
√ √
4. Instrumen
- Wawancara - Angket
- Test - Dokumentasi
- Observasi √
√ √
5. Analisis Data
- Deskriptif kuantitatif
- Deskriptif kualitatif
- T-test - Uji hipotesis
√ √
√
6. Hasil
- Layak - Sangat layak
- Tidak layak √
√ √
7. Kategori
- Tidak menarik - Menarik
- Sangat menarik √
√ √
49 Berdasarkan
penelitian yang
sudah dilakukan,
video pembelajaran terbukti sangat layak digunakan sebagai bahan ajar
atau media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, bisa dipelajari secara mandiri dan dapat diputar secara berulang-ulang.