4 dan rencana pelaksanaan pembelajaran guru mata pelajaran muatan
lokal membatik. Media video pembelajaran merupakan media atau alat bantu
mengajar yang berisi pesan-pesan pembelajaran. Video pembelajaran juga memiliki kelebihan yang dapat membantu mempermudah siswa
dalam memahami sebuah materi yang disampaikan melalui video pembelajaran tersebut.
Muatan lokal membatik merupakan salah satu unit kompetensi yang diajarkan pada siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 1 Pengasih Kulon
Progo. Unit kompetensi ini merupakan salah satu dari sekian banyak kompetensi yang diajarkan sesuai dengan kedudukannya dalam
kurikulum sekolah. Sebagai bagian dari kurikulum yang harus diajarkan, maka unit kompetensi mata pelajaran muatan lokal membatik ini dalam
pelaksanaan proses belajar mengajarnya lebih menekankan pada aspek kognitif dan psikomotorik. Kognitif maksudnya adalah adanya penguasaan
materi pelajaran oleh siswa, sedangkan psikomotorik merupakan keterampilan yang harus dikuasai siswa serta adanya kemampuan untuk
membuat dan mencipta busana sebagaimana tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam mata pelajaran muatan lokal membatik tersebut.
Berdasarkan uraian di atas, pengembangan video pembelajaran sangat penting dilaksanakan. Terkait hal ini, sangat penting untuk
melakukan pengembangan video pembelajaran proses pembuatan batik jumputan pada mata pelajaran Muatan Lokal Membatik kelas XI Busana
Butik SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar
belakang permasalahan,
maka dapat
diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Kurang lengkapnya materi di dalam media pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran terutama proses pembuatan batik jumputan. 2. Media yang digunakan pada proses pembelajaran muatan lokal membatik
belum dapat menunjukkan proses pembuatan batik jumputan secara bertahap.
3. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi sehingga ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang.
4. Masih banyak guru yang belum memanfaatkan perangkat teknologi seperti LCD dan Monitor.
5. Prestasi belajar siswa kelas XI Busana Butik di SMK Negeri 1 Pengasih terutama pada mata pelajaran Muatan Lokal Membatik belum maksimal.
6. Ketercapaian Kriteria Ketuntasan Minimal KKM belum sesuai dengan yang diharapkan.
7. Ketersediaan sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran membatik terutama jumputan belum memadai.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian
research and development RD dengan membatasi pada pengembangan media video
pembelajaran proses pembuatan batik jumputan pada mata pelajaran muatan lokal membatik kelas XI busana butik di SMK Negeri 1 Pengasih.
6 Materi yang digunakan pada media video pembelajaran proses pembuatan
batik jumputan ini adalah : pengertian batik jumputan, motif-motif batik jumputan, alat dan bahan yang digunakan pada pembuatan jumputan,
langkah kerja pembuatan batik jumputan. Pada proses pembuatan batik jumputan ini teknik jumput yang digunakan adalah teknik jumput motif ikat
mawar dan menggunakan teknik tritik motif engkol.
D. Rumusan Masalah
Dari batasan yang ada dapat diambil rumusan masalah yaitu: 1. Bagaimana pengembangan media video pembelajaran proses pembuatan
batik jumputan pada mata pelajaran muatan lokal membatik siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo?
2. Bagaimana kelayakan media video pembelajaran proses pembuatan batik jumputan pada mata pelajaran muatan lokal membatik siswa kelas
XI Busana Butik SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan media video pembelajaran proses pembuatan batik jumputan pada mata pelajaran muatan lokal membatik siswa kelas XI
Busana Butik SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo. 2. Mengetahui kelayakan media video pembelajaran proses pembuatan
batik jumputan pada mata pelajaran muatan lokal membatik siswa kelas XI Busana Butik SMK Negeri 1 Pengasih Kulon Progo.
7
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan dalam
dunia pendidikan khususnya tata busana di SMK mengenai pengembangan video pembelajaran pada mata pelajaran muatan
lokal membatik. b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam
mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa Siswa mendapatkan referensi sesuai dengan prosedur dan langkah
pembuatan batik jumputan, sehingga dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
b. Bagi Guru Sebagai alat bantu guru untuk mengajar mata pelajaran pembuatan
batik jumputan dan sebagai media pembelajaran sehingga dapat merangsang kreativitas guru dalam mengembangkan media
pembelajaran. c. Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi mengenai prosedur pengembangan video pembelajaran.
d. Bagi Peneliti Dapat menjadi media mengajar bagi peneliti apabila kelak menjadi
tenaga pengajar
dan mengetahui
bagaimana prosedur
8 pengembangan media video pembelajaran pembuatan batik
jumputan.
G. Definisi Istilah
1. Media pembelajaran Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima atau dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat
peserta didik dalam proses belajar mengajar. 2. Pengembangan media video pembelajaran
Pengembangan media video pembelajaran adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan menguji media video sebagai
media pembelajaran. 3. Jumputan
Jumputan berasal dari kata “jumput”. Kata ini mempunyai pengertian berhubungan dengan cara pembuatan kain yang dicomot ditarik
atau dijumput bahasa jawa. 4. R D
Research and Development Penelitian dan Pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk
tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut.
H. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang diharapkan dalam penelitian ini adalah Pengembangan Video Pembelajaran Proses Pembuatan Batik Jumputan