EXECUTIVE SUMMARY
JUDUL TUGAS TUGAS PRARANCANGAN PABRIK FORMALDEHID
PROSES METAL OXIDE KAPASITAS PRODUKSI
55.000 tontahun
I. STRATEGI PERANCANGAN
Latar Belakang Formaldehid merupakan senyawa dari gugus aldehid yang
paling sederhana yang penggunaannya sangat luas di dunia industri, hal ini disebabkan formaldehid dapat bereaksi dengan
hampir semua senyawa, baik senyawa organik maupun senyawa anorganik, oleh karenanya formaldehid mempunyai nilai yang
sangat strategis dalam perkembangan dunia industri karena banyak sektor industri yang menggunakan formaldehid sebagai
bahan bakunya Pada pembuatan formaldehid ini bahan baku yang dipakai
adalah metanol dan udara. Bahan baku metanol didatangkan dari PT Kaltim Methanol Industri dengan kapasitas 660.000 tontahun.
Pendirian pabrik ini juga bertujuan untuk diversifikasi produk menjadi bahan-bahan yang mempunyai nilai ekonomis
tinggi. Formaldehid yang akan diproduksi berkadar 37 berat karena disesuaikan dengan kebutuhan industri terutama industri
perekat kayu. Selain itu kadar formaldehid yang terdapat dipasaran nasional maupun internasional berkadar 37 sesuai
dengan kebutuhan pasar Dasar penetapan
kapasitas produksi Berdasarkan data impor asam asetat dari BPS dari tahun
2005-2010 kebutuhan formaldehid di Indonesia masih cukup tinggi. Dengan metode least square kebutuhan formaldehid pada
tahun 2013 dapat diperkirakan akan mencapai 49.000 tontahun, maka dalam perancangan pabrik asam asetat ini dipilih kapasitas
55.000 tontahun. Dasar penetapan lokasi
pabrik Pabrik formaldehid ini direncanakan akan didirikan di
Bontang, Kalimantan Timur, dengan pertimbangan:
1. Dekat sumber bahan bakunya, hal ini dikarenakan untuk
menghemat biaya transportasi bahan baku. Bahan baku untuk memproduksi formaldehid adalah metanol yang diperoleh dari
PT Kaltim Methanol Industri di Bontang, Kalimantan Timur. 2. Dekat dengan konsumen produk yang akan dihasilkan,
sehingga dapat menghemat biaya transportasi pengiriman produk ke konsumen atau pasar. Produk formaldehid dapat
digunakan sebagai bahan baku untuk industri-industri plywood, melamine formaldehid, urea formaldehid, tryoxane yang juga
banyak terdapat di Kalimantan. 3. Ketersediaan bahan bakar dan energi yang cukup
4. Kebutuhan tenaga kerja dengan mudah tercukupi di daerah Bontang, Kalimantan Timur
5. Dekat dengan pelabuhan Pemilihan Proses
Proses yang dipilih untuk rancangan pabrik formaldehid ini adalah proses metal oxide dengan pertimbangan :
1. Memiliki nilai konversi sebesar 98,4 dan yield sebesar 94,4
2. Tekanan operasi rendah sekitar 1-1,5 atm
3. Proses yang sederhana
4. Menggunakan katalis iron-molybdenum oxide dengan umur
katalis 12-15 bulan 5.
Suhu operasi rendah antara 250-400ºC
Bahan Baku
Jenis Metanol dan udara
Spesifikasi Metanol
• Bentuk
: cair •
Warna : jernih tidak berwarna
• Bau
: seperti alkohol •
Kemurnian : 99,95 berat minimum
• Impuritas Air
: 0,05 berat maksimum •
Density 25
o
C : 0,78663 gcm
3
Udara
• Bentuk
: gas •
Warna : tidak berwarna
• Kemurnian
: Oksigen 21 mol minimum Nitrogen 78,96 molmaksimum
• Density 25
o
C : 1,225 – 1,315 gcm
3
Kebutuhan Metanol
: 38,773 tonhari Udara
: 615,506 tonhari Asal
Metanol diperoleh dari PT Kaltim Methanol Industri
Produk
Jenis Larutan
Spesifikasi •
Warna : jernih tak berwarna
• Bau
: tajam •
Kemurnian : 37 berat minimum
• Impuritas
: Metanol 0,5 berat maksimum Air 62,34 berat maksimum
• Density 25
o
C : 0,791 – 0,793 gcm
3
Laju produksi 166,67 tonhari
Daerah pemasaran di seluruh wilayah Indonesia
II. DIAGRAM ALIR PROSES DAN PENERACAAN