BAB II LANDASAN TEORI
A. Perilaku Konsumen Dalam Pembelian
Menciptakan keinginan konsumen agar melakukan pembelian, pengusaha harus mengetahui perilaku yang dilakukan konsumen dalam
pembelian suatu produk. Mengingat bahwa konsumen adalah raja. Ia memiliki kemampuan penuh untuk menyaring semua upaya untuk
mempengaruhi,dengan hasil bahwa semua yang dilakukan oleh perusahaan niaga harus disesuaikan dengan motivasi dan perilaku konsumen, James F
Engel 1994:26. Para pengusaha yang menjalankan bisnis MLM hendaknya mengetahui perilaku konsumen untuk mempertahankan eksistensinya dalam
persaingan pasar yang ada. Pengusaha harus mampu untuk membangkitkan minat konsumen untuk melakukan pembelian. Konsumen ber hak untuk
memutuskan untuk membeli atau tidak terhadap suatu produk. Terlebih lagi seorang konsumen pastinya akan mempertimbangkan hal hal yang menjadi
dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Ristiyanti P, dan Jhon JOI Ihallauw 2003:3 yang dijelaskan oleh Cravens2000 bahwa perusahaan
yang gagal memahami kebutuhan, keinginan, selera, dan proses keputusan beli konsumen akan mengalami kegagalan dalam pemasaran dan
penjualannya,dengan demikian
juga akan
gagal dalam
kinerja keseluruhannya.
Selain itu Ristiyanti P, dan Jhon JOI 2003:7 seperti didefinisikan oleh Schiffman dan kanuk 2002 adalah “ proses yang dilalui seseorang daalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi
kebutuhannya”. Jadi dapat dikatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi tentang bagaimana pembuat keputusan decision units baik individu,
kelompok ataupun organisasi membuat keputusan keputusan beli atau melakukan transaksi pembelian suatu produk dan mengkonsumsinya.
Ada beberapa hal penting yang dapat diungkapkan dari definisi diatas: Perilaku konsumen adalah suatu proses, yang terdiri dari beberapa
tahap yaitu : Tahap
acquisition
perolehan :
serching
mencari dan
purchasing
membeli Tahap
consumption
konsumsi :
using
menggunakan ,
evaluating
mengevaluasi Tahap
disposition
tindakan pasca beli : apa yang dilakukan untuk konsumen setelah produk itu digunakan atau dikonsumsi.
Proses ini dapat digambarkan dengan bagan berikut :
Gambar 2.1 Proses Perilaku Konsumen
Sumber : Ristiyanti Prasetijo dan Jhon JOI Ihalauw. Perilaku konsumen, 2003, hal 8
Perilaku konsumen yang diawali dari adanya kebutuhan yang dibutuhkan oleh konsumen. Selanjutnya untuk mendapatkan produk tersebut
konsumen akan mencari informasi tentang produk tersebut, setelah mengetahui informasi yang dibutuhkan konsumen akan mecari beberapa
alternatif untuk mendapatkan produk tersebut untuk memepertimbangkan mana yang akan memberikan kepuasan yang paling maksimal. Hal yang
terakhir adalah keputusan untuk membeli. Setelah membeli konsumen akan menggunakan produk tersebut dan mengevaluasinya apakah produk tersebut
sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau tidak. Perilaku konsumen pasca pembelian apakah konsumen akan kembali membeli produk tersebut
atau akan berpindah ke produk lain. Maka dari itu pengusaha harus sangat memperhatikan perilaku konsumen agar dapat mempertahnakan eksistensinya
dalam pasar.
Kebutuhan Mendapatkan
produk Mencari :
Informasi Alternatif
Keputusan membeli
Konsumsi Menggunakan
Mengevaluasi Pasca beli
Perilaku Pasca
Beli
Penentuan perilaku konsumen untuk mengadakan pembelian tidak pernah terlepas dari peranan peranan pembelian suatu produk, masing masing
pihak mempunyai peranan sendiri sendiri. Tabel berikut adalah macam peranan dalam perilaku konsumen :
Tabel 2.1 Macam Peranan dalam Perilaku Konsumen
Peranan Keterangan
1. Initiator
Individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang tertentu, atau yang mempunyai kebutuhan keinginan
tetapi tidak
mempunyai wewenang
untuk melakukannya sendiri.
2. Influencer
Individu yang mempengaruhi keputusan untuk membeli baik secara sengaja atau tidak sengaja.
3. Decider
Individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana akan
membelinya, kapan dan dimana membelinya
4. Buyer
Individu yang melakukan transaksi pembelian sesungguhnya.
5. User
Individu yang mempergunakan produk atau jasa yang dibeli.
Sumber : Basu Swastha dan Tani Handoko. Manajemen Pemasaran Analisa Perilaku Konsumen, 2000 hal 13.
Konsumen tidak pernah terlepas dari peranan tersebut, dimana ada pihak pihak tertentu yang menjadi
initiator
dalam perilaku konsumen,
Initiator
memberikan inisiatif dalam penentuan pembelian produk. Selanjutnya ada pihak yang menjadi influencer dimana beberapa orang akan
mempengaruhi tentang pembeliaan suatu produk.
Decider
dimana konsumen akan memutuskan untuk membeli produk atau tidak.
Buyer
berlaku menjadi
pembeli produk yang diinginkan, dan yang terakhir adalah
user
,
user
pihak yang mempergunakan produk tersebut.
B. Strategi Pemasaran yang Menjadi Pertimbangan Konsumen