15 1 Memiliki ketrampilan motorisgerak, misalnya menghafal kata-kata, menulis,
mempergunakan alat, membuat suatu bentuk, atau melaksanakan gerak dalam olah raga.
2 Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagikan, menjumlah, tanda baca, dll.
3 Memiliki kemampuan menghubungkan antara suatu keadaan, misalnya hubungan sebab akibat banyak hujan maka akan terjadi banjir, antara huruf
dan bunyi, dll. 4 Dapat menggunakan daya pikirnya yang makin lama makin bertambah baik,
karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih baik teratur dan lebih teliti dalam mendorong ingatannya.
5 Pengetahuan anak didik akan bertambah dari berbagai segi dan anak didik tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam.
Dari hal di atas di atas, dapat dirangkum bahwa tujuan metode drill latih siap adalah untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang
sesuatu yang dipelajari anak dengan melakukannya secara praktis pengetahuan- pengetahuan yang dipelajari anak itu. Jadi metode drill berfungsi untuk
menanamkan kebiasaan-kebiasaan yang telah merupakan kenyataan serta usaha untuk memperoleh ketangkasan, ketetapan dan keterampilan latihan
tentang sesuatu yang di pelajari.
f. Kelemahan Metode Drill
Setiap metode pembelajaran pasti tidak hanya mempunyai sisi positif saja, seperti halnya metode drill juga memiliki beberapa kelemahan antara lain:
16 1 Latihan yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius
sehingga mudah sekali menimbulkan kebosanan. 2 Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau
jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok latihan.
3 Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci alam diri murid, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.
4 Latihan yang selalu diberikan di bawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.
5 Karena tujuan latihan adalah mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan
perasaan tidak berdaya Adapun kekurangan metode drill menurut tim Kurikulum Didaktik Metodik
Kurikulum IKIP Surabaya 1981: 45- 46 dalam “Pengantar Didaktik Metodik
Kurikulum PBM” menguraikan tentang kekurangan dari metode drill sebagai berikut:
1 Siswa statis dalam penyesuaian dengan situasi lingkungan dan terpaku dalam petunjuk-petunjuk praktis tertentu, serta insiatif siswa untuk
mengembangkan sesuatu yang baru menjadi terikat. Hal ini berarti bertentangan dengan prinsip-prinsip teori belajar.
2 Membentuk kebiasaan yang kaku yang bersifat mekanis dan rutinitas. Kurang memperhatikan aspek intelektual anak didik.
3 Pengajaran cenderung bersifat verbalisme. 4 Dalam pelaksanaanya metode ini memakan waktuproses yang cukup
banyaklama.
17 Dari penjelasan di atas dapat dirangkum secara garis besar kelemahan
metode drill yaitu latihan yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan, tekanan yang lebih
berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok
belajarlatihan, latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri murid, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru, latihan yang
selalu diberikan di bawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa, karena tujuan latihan adalah untuk
mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak berdaya.
g. Kelebihan Metode Drill